Lakukan Beberapa Serangan pada Wilayah Tepi Barat, Militer Penjajah Israel Sebabkan Kehancuran Parah di Nur Shams

Ket. Foto: Militer Penjajah Israel Menyebabkan Kehancuran yang Parah di Nur Shams yang Berada di Tepi Barat
Ket. Foto: Militer Penjajah Israel Menyebabkan Kehancuran yang Parah di Nur Shams yang Berada di Tepi Barat Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Dilaporkan jika terdapat 5 serangan yang dilakukan oleh militer penjajah Israel di Tepi Barat.

Disebutkan jika dampak paling parah terjadi di Nur Shams yang berada dekat dengan Tulkarem di Tepi Barat sebelah utara.

Militer penjajah Israel dikabarkan menggunakan 5 buldozer raksasanya dalam serangan-serangan tersebut.

Baca Juga:
Lebih Banyak Korban Sipil yang Jatuh, Penjajah Israel Serang Rafah dan Wilayah Tengah di Jalur Gaza

Laporan yang sama menyebutkan jika buldozer-buldozer tersebut secara khusus dirancang dan digunakan untuk menimbulkan kerusakan yang besar.

Selain itu, buldozer-buldozer tersebut juga dapat menyeret jalan-jalan dan juga saluran air, serta menghancurkan rumah-rumah.

Disebutkan jika ini seringkali merupakan semacam hukuman kolektif yang dijatuhkan oleh penjajah Israel di kamp-kamp pengungsi dengan alasan merupakan tempat kelompok-kelompok bersenjata beroperasi.

Baca Juga:
Serbu Hebron di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menahan Beberapa Warga Palestina

Sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan jika militer penjajah Israel juga masih mencari pelaku penembakan atau pria bersenjata yang melepaskan tembakan di dekat pos terdepan ilegal yang oleh penjajah Israel disebut Homesh.

Diketahui jika semua pemukiman di Tepi Barat adalah ilegal menurut hukum internasional, namun, ada beberapa pemukiman yang bahkan dianggap ilegal juga oleh penjajah Israel.

Pemukiman yang dianggap ilegal oleh penjajah Israel tersebut diketahui dievakuasi oleh penjajah Israel, namun, para pemukim penjajah Israel dikabarkan kembali kesana.

Baca Juga:
Survei Terbaru, Publik Penjajah Israel Dikabarkan Pesimis terhadap Tercapainya Kesepakatan Pertukaran Tawanan Sebelum Ramadhan

Di sisi lai, beberapa orang bersenjata yang berasal dari rakyat Palestina melepaskan tembakan di sekitar pemukiman.

Ketika tentara penjajah Israel mencari orang-orang yang bersenjata tersebut, 7 orang tentara terluka oleh alat peledak.

Di sisi lain, meskipun peningkatan bantuan ke Jalur Gaza disambut dengan baik, juru bicara UNRWA, Juliette Touma, menyatakan jika fokus pada pengiriman bantuan melalui udara atau koridor maritim mengabaikan cara yang lebih sederhana dan juga efisien untuk memberikan bantuan.

Baca Juga:
Serangan yang Intens, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Lakukan Penangkapan Massal di Khan Younis

“Itu lebih mudah dengan melalui jalan raya, dengan menggunakan penyeberangan,” ujarnya.

Dia menambahkan jika ada banyak dari penyeberangan tersebut yang menghubungkan penjajah Israel dengan Jalur Gaza.

“Itu adalah cara yang kami gunakan sebelum perang di Jalur Gaza ketika ada aliran rutin sekitar 500 truk per harinya, termasuk dengan pasokan komersial,” terangnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Terkait Tragedi Konvoi Bantuan, Militer Penjajah Israel Sebut Pasukan Menembaki Tersangka yang Mendekat Bukan Rakyat Palestina

Mengenai tragedi bantuan kemanusiaan, militer penjajah Israel menyatakan pasukan menembaki tersangka yang mendekati mereka.

Bantuan Kemanusiaan dan Gencatan Senjata Sangat Diperlukan, Juru Bicara Sekjen PBB Sebut Situasi di Jalur Gaza Tragis

Menurut laporan, juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric, menyebutkan jika situasi di Jalur Gaza, Palestina, tragis.

Atasi Krisis Kelaparan, Seorang Warga Palestina Mulai Menanam Berbagai Tumbuhan di Kebun Rumahnya

Salah seorang warga Palestina, Rajab al Borai, mulai menanam berbagai tumbuhan di kebun rumahnya untuk mengatasi krisis kelaparan.

Perang Palestina, Perintah Evakuasi Penjajah Israel di Jalur Gaza Disebutkan Ilegal

Pelapor Khusus PBB untuk HAM Pengungsi Internal menyatakan perintah evakuasi penjajah Israel di Jalur Gaza adalah ilegal.

Kembali Lakukan Penggerebekan di Tepi Barat, Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Menahan Jurnalis Perempuan dan Aktivis

Tentara penjajah Israel dilaporkan menahan jurnalis perempuan dan juga aktivis dalam penggerebekan yang dilakukan di Tepi Barat.

Berita Terkini

wave

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.


See All
; ;