Sentimen Pro Palestina Meningkat di Seluruh Dunia, Benjamin Netanyahu Tegaskan Penjajah Israel Akan Berdiri Sendiri Jika Diperlukan

Ket. Foto: Benjamin Netanyahu Menegaskan Penjajah Israel Akan Berdiri Sendiri Jika Diperlukan
Ket. Foto: Benjamin Netanyahu Menegaskan Penjajah Israel Akan Berdiri Sendiri Jika Diperlukan Source: (Foto/X/@IsraeliPM)

Internasional, gemasulawesi – Mengingat saat ini sentimen pro Palestina meningkat di seluruh dunia dan kritikan untuk penjajah Israel semakin gencar dikarenakan pembunuhan puluhan ribu warga Palestina, Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, tetap menentang.

Menurut Benjamin Netanyahu, jika diperlukan, penjajah Israel akan berdiri sendiri.

“Jika memungkinkan untuk penjajah Israel merekrut negara-negara di dunia, maka itu akan jauh lebih baik,” katanya.

Baca Juga:
Salah Satunya Adalah Dokter, Masyarakat Tahanan Palestina Ungkap 2 Orang Tawanan Asal Gaza Meninggal di Penjara Penjajah Israel

Netanyahu menambahkan jika penjajah Israel tidak membela diri, maka tidak akan ada yang membela penjajah Israel.

“Kekuatan yang dimiliki oleh penjajah Israel adalah yang saya dengar disini, penjajah Israel tidak memiliki yang lain,” tuturnya kemarin, 2 Mei 2024, waktu penjajah Israel.

Sebelumnya, Benjamin Netanyahu menegaskan kembali janjinya untuk melancarkan invasi darat ke Rafah, yang berada di Jalur Gaza selatan terlepas dari kesepakatan dengan Hamas atau tentangan dari Amerika Serikat yang merupakan sekutunya.

Baca Juga:
Alasan Krisis Kemanusiaan di Jalur Gaza, Turki Dikabarkan Telah Menghentikan Perdagangan dengan Penjajah Israel

Di sisi lain, Qatar mengutuk dengan tegas ancaman penjajah Israel untuk menyerbu Rafah dan juga menyatakan penolakan tegas mereka terhadap operasi militer apapun di wilayah Rafah.

“Serangan yang seperti itu akan menjadi bencana kemanusiaan,” ujar Sheikha Alya Ahmed bin Saif Al Thani, yang merupakan Perwakilan Qatar untuk PBB.

Utusan Qatar tersebut menyampaikan hal ini menandai kemunduran dalam upaya membawa perdamaian di kawasan.

Baca Juga:
Mengenai Rencana Invasi Darat ke Rafah, Kepala UNICEF Memperingatkan Akan Terjadi Kehancuran Lebih Lanjut untuk Kaum Anak Palestina

“Yang Mulia menekankan posisi tegas dari Qatar mengenai legitimasi dan juga keadilan permintaan Palestina untuk keanggotaan penuh PBB, terutama dikarenakan permintaan Palestina memenuhi persyaratan dan juga standar yang tercantum dalam Pasal 4 Piagam PBB,” ucapnya.

Di sisi lain, dilaporkan jika 2.000 orang telah ditangkap sejak pertengahan April lalu, ketika mahasiswa Universitas Columbia menduduki kampus mereka dan memulai gelombang protes pro-Palestina yang dipimpin oleh mahasiwa di seluruh Amerika Serikat.

Sementara itu, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, menyatakan penjajah Israel harus mencegah serangan yang lebih lanjut terhadap konvoi bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Tegaskan Akan Selalu Mendukung Palestina, Turki Dilaporkan Akan Bergabung dalam Kasus Genosida Afrika Selatan di ICJ

Diketahui jika pernyataan tersebut muncul setelah serangan yang dilakukan oleh pengunjuk rasa penjajah Israel terhadap 2 konvoi bantuan kemanusiaan dari Yordania ketika sedang dalam perjalanan menuju ke Jalur Gaza. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Untuk Memberikan Layanan Medis, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina Dikabarkan Akan Mendirikan Rumah Sakit Lapangan di Jalur Gaza

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina akan mendirikan rumah sakit lapangan di daerah Mawasi, Jalur Gaza.

Perang Penjajah Israel dengan Palestina, Pertahanan Sipil Gaza Kembali Menemukan 9 Jenazah dari Bawah Reruntuhan di Khan Younis

Kru Pertahanan Sipil Gaza kembali menemukan 9 jenazah dari bawah puing reruntuhan yang berada di Khan Younis.

Sebelumnya Diminta Nikaragua, ICJ Memutuskan untuk Tidak Mengeluarkan Tindakan Darurat atas Penjualan Senjata Jerman ke Penjajah Israel

ICJ diketahui memutuskan untuk tidak mengeluarkan tindakan darurat atas penjualan senjata Jerman ke penjajah Israel.

Hantam Sebuah Rumah, 2 Orang Anak Dilaporkan Tewas dalam Serangan Udara yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel di Rafah

2 orang anak dilaporkan tewas dalam serangan udara yang terjadi di Rafah, Jalur Gaza selatan, yang menghantam sebuah rumah.

Bertambah Menjadi 263 Orang, Militer Penjajah Israel Melaporkan 2 Tentara Cadangan Tewas dalam Perang di Jalur Gaza

Militer penjajah Israel menyampaikan 2 tentara cadangan tewas di Jalur Gaza dan menyebabkan jumlah tentara yang tewas bertambah menjadi 263

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;