Pasukan Penjajah Israel Mengeluarkan Perintah untuk Menyita Ratusan Dunam Tanah Palestina di Tepi Barat Utara

Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Mengeluarkan Perintah untuk Menyita Ratusan Dunam Tanah Palestina di Tepi Barat Utara
Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Mengeluarkan Perintah untuk Menyita Ratusan Dunam Tanah Palestina di Tepi Barat Utara Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel pada tanggal 18 September 2024 menyita ratusan dunam tanah Palestina di Tepi Barat utara dan Lembah Yordan.

Pejabat yang bertanggung jawab atas urusan pemukiman di Provinsi Tubas, Mutaz Bisharat, menyatakan tentara pendudukan penjajah Israel menyebarkan pemberitahuan untuk menyita lebih dari 740 dunam atau 74 hektare tanah miliki penduduk Palestina di Provinsi Tubas dan Lembah Yordan utara.

Pihaknya juga membenarkan penyitaan itu dengan mengklaim bahwa tanah itu diperlukan untuk ‘tujuan militer’.

Baca Juga:
Hamas Memperingatkan Intensifikasi Serangan Geng Pemukim di Masjid Al Aqsa Bertujuan untuk Memperluas Kendali

“Lahan yang akan disita membentang dari sebelah barat Desa Bardala hingga Desa Tayasir, keduanya terletak di sebelah utara Tubas,” terangnya.

Dia mencatat wilayah itu tidak berisi pemukiman ilegal atau kamp militer.

Dia juga menyoroti penggalian penjajah Israel yang sedang berlangsung di sepanjang jalan utama dekat kota Atuf, tenggara Tubas di Lembah Yordan utara, yang memperlihatkan penggalian tersebut kemungkinan untuk pembangunan tembok beton.

Baca Juga:
Komisaris UNRWA Peringatkan Penjajah Israel Telah Berhenti Memberikan Visa kepada Staf LSM

Pemberitahuan penjajah Israel memberi penduduk 7 hari untuk mengajukan keberatan, tetapi Bisharat menyoroti kesulitan proses ini, mengingat tantangan dalam mendapatkan sertifikat pendaftaran tanah dari otoritas penjajah Israel, yang jarang diberikan kepada pemilik tanah Palestina.

Menurut Komisi Perlawanan Tembok dan Pemukiman Palestina, tentara penjajah Israel menyita sekitar 27 ribu dunam atau 27 kilometer persegi tanah di Tepi Barat selama paruh pertama tahun 2024 dengan berbagai dalih, termasuk mendeklarasikannya sebagai cagar alam, perintah pengambilalihan atau permintaan militer.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters, menyampaikan pada hari Jumat, tanggal 20 September 2024, bahwa penjajah Israel bertindak ‘terlalu jauh’ dalam perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Baca Juga:
27 Menteri Penjajah Israel dan Anggota Knesset Menyerukan Netanyahu untuk Mengusir Warga Sipil di Gaza Utara ke Selatan

Menyadari kekhawatirannya saat perang hampir mencapai satu tahun, Peters menyampaikan Tel Aviv menciptakan kesengsaraan untuk orang-orang yang tidak bersalah.

Dia juga membela dukungan negaranya terhadap resolusi Palestina di Majelis Umum PBB pada hari Rabu, tanggal 18 September 2024.

“Kita harus melakukan yang terbaik yang kita bisa untuk mencoba dan memastikan bahwa kesengsaraan ini berakhir,” pungkasnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

Hamas Memperingatkan Intensifikasi Serangan Geng Pemukim di Masjid Al Aqsa Bertujuan untuk Memperluas Kendali

Hamas memperingatkan intensifikasi serangan geng pemukim penjajah Israel di Masjid Al Aqsa memiliki tujuan untuk memperluas kendali.

Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Melemparkan 3 Mayat Warga Palestina dari Atap Gedung di Tepi Barat

Tentara penjajah Israel melemparkan tentara penjajah Israel dari atap gedung selama opersai militer di Qabatiya, Tepi Barat.

Komisaris UNRWA Peringatkan Penjajah Israel Telah Berhenti Memberikan Visa kepada Staf LSM

Peringatan penjajah Israel telah berhenti memberikan visa kepada staf LSM disampaikan oleh Komisaris UNRWA, Philippe Lazzarini.

27 Menteri Penjajah Israel dan Anggota Knesset Menyerukan Netanyahu untuk Mengusir Warga Sipil di Gaza Utara ke Selatan

Sekelompok menteri dan anggota Knesset penjajah Israel menyerukan PM penjajah Israel untuk mengusir warga sipil di Gaza utara.

Tentara Penjajah Israel Mengumumkan 4 Tentara Lagi Tewas dan 7 Lainnya Terluka selama Pertempuran Darat di Rafah

Diumumkan bahwa 4 tentara penjajah Israel dan 7 tentara terluka selama pertempuran darat yang berlangsung di Rafah, Jalur Gaza.

Berita Terkini

wave

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.

Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp168,5 Triliun untuk Dukung Program Prioritas dan Operasional K/L

Kementerian Keuangan buka blokir anggaran untuk program prioritas, operasional K/L, dan percepatan penyerapan belanja negara.

Kebijakan Penempatan Dana Rp200 Triliun Mulai Berdampak, Purbaya: Likuiditas Meningkat, Ekonomi Bergerak

Menkeu Purbaya yakin penempatan dana di lima bank berhasil dorong likuiditas, turunkan bunga, dan gerakkan ekonomi.

Bahlil Tekankan Loyalitas Kader Golkar: Kawal Program Presiden, Jangan Jauh dari Rakyat

Ketum Golkar Bahlil minta kader dukung program Presiden, susun anggaran pro rakyat, dan hadir di tengah masyarakat.


See All
; ;