Internasional, gemasulawesi – Hamas telah meminta Sekretaris Jenderal PBB atau Sekjen PBB, Antonio Guterres, untuk segera mengambil langkah-langkah guna menekan rezim pendudukan penjajah Israel dan para pendukungnya agar menghentikan genosida di Jalur Gaza dan pelanggaran hukum internasional yang mencolok di Tepi Barat dan Yerusalem.
Hamas menyampaikan seruan itu kepada Antonio Guterres menyusul komentarnya tentang pendudukan dan agresi yang sedang berlangsung yang tidak hanya membahayakan Palestina, tetapi juga mengancam perdamaian dan keamanan internasional.
“Kami menulis surat ini untuk Anda saat Anda membuka sesi reguler ke-79 Majelis Umum PBB dan kami mengonfirmasi apa yang telah Anda nyatakan sebelumnya, yaitu ‘perang di Jalur Gaza mengakibatkan penderitaan manusia yang mengerikan, menghancurkan kehidupan manusia, memecah-belah keluarga, dan membuat banyak orang kehilangan tempat tinggal, trauma, dan kelaparan’,” kata mereka.
Baca Juga:
Penjajah Israel Mengembalikan 88 Jenazah Warga Palestina yang Dikirim dalam Kontainer ke Jalur Gaza
Hamas menambahkan situasi kemanusiaan di Jalur Gaza telah melampaui tingkat bencana akibat agresi Zionis yang biadab.
“Kami menyerukan kepada Anda untuk mengintensifkan upaya bantuan untuk rakyat kami yang setia di Jalur Gaza dengan membuka titik-titik penyeberangan dan mengarahkan bantuan mendesak dalam bentuk makanan, pakaian, obat-obatan, dan perlengkapan tempat tinggal,” ujar mereka.
Hamas melanjutkan terutama karena slogan-slogan yang dikumandangkan di Majelis Umum adalah untuk tidak meninggalkan seorang pun dan untuk bekerja sama untuk memajukan perdamaian, pembangunan berkelanjutan, dan martabat manusia untuk generasi sekarang dan juga mendatang.
Baca Juga:
1 Orang Tewas dan 3 Lainnya Terluka dalam Serangan Penjajah Israel di Kamp Pengungsi Fawwar
Hamas mengimbau Guterres dan PBB untuk tidak meninggalkan rakyat Palestina.
Mereka mengatakan lakukan apa yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan perdamaian di Palestina dan kawasan itu.
“Dan ambil tindakan yang dibutuhkan untuk membela hak-hak rakyat Palestina sesuai dengan prinsip dan nilai Piagam PBB dan resolusi PBB sebelumnya,” tutur mereka.
Baca Juga:
Penjajah Israel Dilaporkan Melarang Adzan Subuh di Masjid Ibrahimi selama 8 Hari Berturut-turut
Hamas menyatakan perang yang mengerikan ini harus diakhiri.
Mereka juga menegaskan pihaknya telah bekerja sama dengan para mediator untuk gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan.
“Hal ini sangat kontras dengan ketidakfleksibelan rezim pendudukan yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu dan para menterinya yang fasis,” ungkap mereka. (*/Mey)