Internasional, gemasulawesi – Pasukan pendudukan penjajah Israel mencegah diplomat yang diakreditasi oleh negara Palestina atau misi diplomat memasuki area Masjid Ibrahimi di Hebron yang diduduki.
Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat menyampaikan para diplomat sedang melakukan tur lapangan di Provinsi Hebron dan Kota Tua.
“Penjajah Israel mencegah pada diplomat memasuki Masjid Ibrahimi dalam upaya mencegah mereka melihat kejahatan Yudaisasi dan pencurian serta perubahan yang dilakukan pendudukan terhadap fitur-fitur masjid,” kata mereka.
Kementerian itu menunjukkan dalam kerja sama dan koordinasi dengan Kegubernuran Hebron, pihaknya mengadakan kunjungan lapangan untuk para diplomat yang diakreditasi oleh negara Palestina, yang diikuti oleh 30 duta besar, kepala misi, dan organisasi internasional, untuk memberi tahu mereka tentang realitas kegubernuran itu dan Kota Tua, yang terus-menerus menjadi sasaran pelanggaran oleh pasukan pendudukan dan milisi pemukim ilegal.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, memperingatkan mengenai misinformasi yang disebarkan oleh media pro-penjajah Israel dan menekankan pentingnya memeranginya.
Dalam pidatonya saat menghadiri pertemuan yang diadakan oleh Kelompok Kontak Arab-Islam tentang Gaza di New York kemarin, dia menerangkan misinformasi yang disebarkan oleh media pro-penjajah Israel ‘digunakan untuk memperdalam dan memungkinkan pendudukan’.
Baca Juga:
UNRWA Memperingatkan tentang Dampak Musim Gugur terhadap Pengungsi Jalur Gaza
“Hukum internasional berpihak pada kita. Hari ini, berkat usaha bersama kita dan perlawanan Palestina, Palestina telah memperoleh kursi di Majelis Umum PBB,” ungkapnya.
Dia menyebutkan Kelompok Kontak telah melakukan upaya maksimal sejak bulan November 2024 untuk menghentikan genosida yang dilakukan oleh penjajah Israel dan meningkatkan kesadaran di tingkat internasional mengeni serangan yang sedang berlangsung terhadap warga sipil Palestina.
Di sisi lain, Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional atau IUMS menyerukan kepada dunia Islam untuk segera mengambil tindakan Arab-Islam guna melawan operasi militer penjajah Israel di Gaza dan Lebanon.
Dalam sebuah posting di media sosial X, Ali Mohiuddin Al-Qaradaghi, kepala IUMS, mendesak dunia Islam dan Arab untuk mengadakan pertemuan puncak darurat untuk mengatasi agresi Zionis. (*/Mey)