Internasional, gemasulawesi – Seorang pejabat tinggi Palestina membantah kemungkinan perdamaian di Timur Tengah selama penjajah Israel terus menduduki wilayah Palestina.
Mahmoud al-Habbash, yang merupakan hakim syariah tertinggi Otoritas Palestina dan penasihat Presiden Mahmoud Abbas untuk urusan agama dan Islam, dalam pidatonya di Forum Muslim Internasional ke-20 di Moskow, Rusia, mengatakan tidak aakan ada perdamaian selama Palestina masih di bawah pendudukan penjajah Israel.
Mahmoud al-Habbash menyatakan resolusi PBB tentang Palestina belum dilaksanakan meskipun mendapat dukungan lebih dari 120 negara.
Mahmoud al-Habbash menyatakan Amerika Serikat berbicara tentang perdamaian, tetapi melakukan hal yang sebaliknya.
“Tidak akan ada perdamaian dalam kondisi seperti ini,” katanya.
Dia menambahkan tidak akan ada perdamaian selama rakyat Palestina masih mengalami penindasan.
Baca Juga:
Brigade Al Qassam Dilaporkan Menyerang Tentara Penjajah Israel di Jalur Gaza Selatan
Dia melanjutkan situasi di Tepi Barat sama seperti di Jalur Gaza dan penjajah Israel terus melancarkan serangan tidak hanya terhadap masjid tetapi juga gereja.
Al-Habbash menuturkan penghinaan terhadap nilai-nilai sakral yang terus berlanjut ini dapat berujung pada sesuatu yang mengerikan, yaitu perang agama yang akan menghancurkan semua roang.
“Jika ini terjadi, maka bukan hanya Palestina dan bukan hanya kawasan Arab, tetapi seluruh dunia akan menanggung akibat perang ini,” ujarnya.
Dia menambahkan seluruh dunia akan membayar harga atas kelanjutan situasi yang mengerikan ini yang dapat mengakibatkan ledakan yang tidak akan meninggalkan seorang pun.
Forum Muslim Internasional ke-20 diselenggarakan di Moskow, Rusia, dengan partisipasi perwakilan organisasi Muslim dari 65 subjek federal Rusia dan pejabat dari 15 negara serta organisasi Islam yang berbeda.
Di sisi lain, Cyril Ramaphosa, yang merupakan Presiden Afrika Selatan, akan menyampaikan pidato pada sidang tahunan Majelis Umum PBB mendatang di tengah kasus genosida yang sedang berlangsung terhadap penjajah Israel atas serangannya di Jalur Gaza.
Baca Juga:
Penjajah Israel Dilaporkan Mengajukan Proposal Baru kepada AS Mengenai Kesepakatan dengan Hamas
Dia akan memimpin delegasi Afrika Selatan ke New York untuk menghadiris sidang ke-7 majelis. (*/Mey)