Internasional, gemasulawesi – Brigade Al Qassam, yang merupakan sayap bersenjata Hamas, menyampaikan pasukannya menargetkan 2 rumah dengan pasukan penjajah Israel yang ditempatkan di dalamnya dengan 4 peluru di sebelah timur lingkungan Tannour di Rafah, Jalur Gaza selatan.
Brigade Al Qassam mengklaim serangan tersebut menyebabkan sejumlah kematian dan cedera yang tidak disebutkan jumlahnya.
Pertempuran sengit antara pasukan penjajah Israel dan pejuang Hamas meningkat dalam seminggu terakhir saat tank dan tentara semakin masuk ke kota selatan.
Minggu lalu, tentara penjajah Israel mengklaim Brigade Rafah Hamas telah dibubarkan dan 2.000 pejuang tewas.
Sementara itu, Rumah Sakit Syuhada Al Aqsa menerangkan dalam sebuah pernyataan tentang kondisi mengerikan yang dihadapi fasilitas itu.
Dalam pernyataannya, RS Syuhada Al Aqsa mengatakan rumah sakit mungkin akan berhenti beroperasi dalam waktu ‘kurang dari 10 hari’ akibat menipisnya jumlah minyak dan suku cadang generator.
Baca Juga:
Penjajah Israel Dilaporkan Mengajukan Proposal Baru kepada AS Mengenai Kesepakatan dengan Hamas
“Situasi ini menimbulkan ancaman bencana kemanusiaan yang nyata untuk lebih dari 1 juta penduduk di wilayah tengah Jalur Gaza yang diserang oleh pasukan penjajah Israel,” kata mereka.
Mereka menambahkan rumah sakit telah beroperasi menggunakan generator selama setahun tanpa henti selama perang berlangsung.
RS Syuhada Al Aqsa juga menyebutkan Organisasi Kesehatan Dunia, Palang Merah, dan organisasi internasional lainnya didesak untuk segera dan mendesak menangani kondisi rumah sakit yang memburuk.
Di sisi lain, ribuan warga penjajah Israel kembali turun ke jalan di Tel Aviv untuk mendesak kesepakatan gencatan senjata Gaza yang dapat membebaskan puluhan tawanan.
Ayah dari Liri Elbag yang ditawan, Eli Elbag, menyapa putrinya saat demonstrasi.
“Telah setahun sejak terakhir kali aku menciummu, setahun terakhir kali sejak aku tertawa bersamamu. Kami akan terus berjuang untuk membawa semua orang pulang,” ucapnya.
Sementara itu, demonstrasi juga terjadi di Stockholm, Swedia, yang dihadiri oleh ribuan orang yang mendukung warga Palestina.
Para demonstran melambaikan bendera Palestina dan membawa plakat yang bertuliskan pesan ‘Anak-anak dibunuh di Jalur Gaza’, ‘Hentikan Genosida’, dan ‘Palestina Selamanya’. (*/Mey)