1.390 Pemukim Ilegal Penjajah Israel Memaksa Masuk ke Kompleks Masjid Al Aqsa untuk Rayakan Sukkot

Ket. Foto: Lebih dari 1.300 Pemukim Penjajah Israel Memaksa Masuk ke Kompleks Masjid Al Aqsa untuk Merayakan Hari Raya Yahudi Sukkot
Ket. Foto: Lebih dari 1.300 Pemukim Penjajah Israel Memaksa Masuk ke Kompleks Masjid Al Aqsa untuk Merayakan Hari Raya Yahudi Sukkot Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Sekitar 1.390 pemukim ilegal penjajah Israel memaksa masuk ke kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada hari Minggu, tanggal 20 Oktober 2024, untuk merayakan hari raya Yahudi Sukkot.

Departemen Wakaf Islam yang dikelola oleh Yordania di Yerusalem menyatakan para pemukim penjajah Israel memasuki lokasi titik api lewat Gerbang Mughrabi di dinding barat masjid di bawah perlindungan polisi penjajah Israel.

“Menteri Keamanan dan Nasional penjajah Israel sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, bergabung dengan para pemukim ilegal dalam melaksanakan ritual Talmud di lokasi itu di tengah pembatasan masuknya jamaah Muslim ke kompleks itu,” kata para saksi.

Baca Juga:
3 Anak Palestina Terluka Akibat Tembakan Tentara Penjajah Israel di Beit Furik Tepi Barat

Tetapi kantor Ben-Gvir menyampaikan menteri ekstremis itu tidak memasuki lokasi itu tetapi menyambut pemukim penjajah Israel di pintu masuk kompleks.

Sejak tahun 2003, penjajah Israel telah mengizinkan pemukim ilegal memasuki kompleks titik api hampir setiap hari kecuali hari Jumat dan Sabtu.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia untuk umat Islam. Umat Yahudi menyebut area itu sebagai Temple Mount dan mengklaim di sana ada 2 kuil Yahudi pada zaman dahulu.

Baca Juga:
7 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara Penjajah Israel yang Menargetkan Sekolah di Jalur Gaza Barat

Penjajah Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-penjajah Israel tahun 1967.

Penjajah Israel mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Di sisi lain, pada hari Minggu, tanggal 20 Oktober 2024, Kementerian Luar Negeri Palestina menyampaikan penjajah Israel mendorong warga Palestina di Jalur Gaza utara menuju kematian yang pasti di tengah serangan mematikan dan pengepungan di wilayah itu.

Baca Juga:
Drone dari Lebanon Dilaporkan Targetkan Kediaman Benjamin Netanyahu di Penjajah Israel

Kemenlu Palestina mengatakan tentara pendudukan memaksa penduduk Gaza utara melarikan diri karena pemboman atau menghadapi pembunuhan yang menyerupai lingkaran kematian yang pasti.

“Genosida tengah terjadi di Jalur Gaza utara dalam bentuknya yang paling nyata, di hadapan dunia, ditandai oleh pengepungan, kelaparan, penghancuran bangunan, pemindahan paksa, pemboman udara, penargetan pusat kesehatan, dan pembunuhan massal,” ucap mereka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

2 Pekerja Bantuan dari Kelompok Bantuan Inggris Tewas dalam Serangan Udara Penjajah Israel di Jabalia

Serangan udara penjajah Israel di Jabalia, Jalur Gaza, menyebabkan 2 pekerja bantuan dari kelompok bantuan Inggris Oxfam tewas.

3 Anak Palestina Terluka Akibat Tembakan Tentara Penjajah Israel di Beit Furik Tepi Barat

Tembakan dari tentara penjajah Israel menyebabkan 3 orang anak Palestina terluka di kota Beit Furik, Tepi Barat.

7 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara Penjajah Israel yang Menargetkan Sekolah di Jalur Gaza Barat

Serangan udara penjajah Israel yang menargetkan sebuah sekolah di Jalur Gaza bagian barat menewaskan 7 orang warga Palestina.

Drone dari Lebanon Dilaporkan Targetkan Kediaman Benjamin Netanyahu di Penjajah Israel

Sebuah drone dari Lebanon diluncurkan menuju kediaman Benjamin Netanyahu yang terletak di Kaisarea, penjajah Israel.

Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Mengepung dan Menembaki RS Indonesia di Beit Lahiya Jalur Gaza

Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Beit Lahiya dikabarkan dikepung dan juga ditembaki oleh pasukan penjajah Israel.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;