Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel menyerang siswa sekolah Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Laporan menyampaikan serangan tersebut terjadi di Al-Khader yang berada di sebelah selatan Betlehem.
“Pasukan penjajah Israel menyerbu kota tersebut, menembakkan peluru tajam ke udara dan juga melemparkan tabung gas air mata dan granat kejut ke arah siswa saat mereka meninggalkan sekolah,” kata sumber-sumber lokal.
Baca Juga:
Hamas Dilaporkan Menghancurkan Tank Penjajah Israel di Jalur Gaza Utara
Meski tidak ada korban luka yang dilaporkan, tetapi serangan pasukan penjajah Israel tersebut menyebabkan kepanikan yang meluas di antara para siswa dan beberapa di antaranya dikejar oleh tentara.
Kompleks sekolah tersebut terletak di dekat jalan kolonial dan juga tembok apartheid sehingga membuatnya berada di daerah yang sangat menegangkan.
Insiden ini telah menjadi sangat sering terjadi sejak awal tahun ajaran di mana siswa Palestina menghadapi pelecehan oleh tentara dan juga pemukim penjajah Israel ketika mereka meninggalkan halaman sekolah.
Selain itu, selama beberapa tahun terakhir, militer penjajah Israel telah melakukan serangan rutin di Tepi Barat yang meningkat dengan dimulainya perang Gaza sejak tahun lalu.
Warga Palestina juga telah diserang oleh pemukim ilegal penjajah Israel.
Di sisi lain, Jepang pada hari Kamis, tanggal 24 Oktober 2024, menegaskan kembali dukungan konsisten Jepang terhadap solusi 2 negara untuk menyelesaikan konflik penjajah Israel-Palestina dan berjanji bahwa Tokyo akan berkontribusi pada kemajuan proses perdamaian Timur Tengah.
Dalam percakapan yang dilakukan melalui telepon dengan Mohammad Mustafa, yang merupakan Perdana Menteri Palestina, Menteri Luar Negeri Jepang, Takeshi Iwaya, menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza dan menerangkan upaya diplomatik Tokyo dan kontribusi dalam bantuan kemanusiaan di wilayah itu.
Hal tersebut menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Jepang.
Dia menyampaikan kekhawatiran serius tentang situasi di Tepi Barat dan menyatakan dukungan Jepang terhadap implementasi reformasi Otoritas Palestina yang stabil. (*/Mey)