Penjajah Israel Membunuh Anak Palestina yang Bermimpi Menjadi Cristiano Ronaldo

Ket. Foto: Penjajah Israel Membunuh Seorang Anak Palestina
Ket. Foto: Penjajah Israel Membunuh Seorang Anak Palestina Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Seperti anak-anak di seluruh dunia, anak Palestina, Naji Al-Baba, bermimpi menjadi pemain sepak bola internasional, seperti Cristiano Ronaldo.

Tetapi, seperti namanya, yang berarti ‘penyintas’, nasib seperti itu tidak dialami oleh seorang anak laki-laki yang hadir di Tepi Barat yang diduduki.

Naji Al-Baba termasuk tinggi untuk seorang remaja yang berusia 14 tahun. Dia juga selalu tersenyum dan keluarga Naji mengingat kebaikan, ketenangan, dan juga sikap suka menolongnya kepada semua orang di sekitarnya.

Baca Juga:
Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Merusak Kebun Zaitun dan Sumur di Desa Yasuf Dekat Salfit Tepi Barat

Dia sangat menggemari sepak bola, berlatih berjam-jam di klub olahraga di Halhul, tepat di utara Hebron, Tepi Barat.

Dia adalah seorang anak laki-laki normal yang gemar bermain bola dengan anak-anak tetangga sepulang sekolah.

Ibunya, Samahar al-Zamara, mengingat momen ketika dia menyadari Naji telah tumbuh lebih tinggi darinya dan bagaimana dia tidak pernah menolak permintaan dari teman atau orang yang disayanginya.

Baca Juga:
Kontroversi Gus Miftah Jadi Sorotan Internasional, PM Malaysia Kecam Sikap Angkuh yang Merusak Citra Tokoh Agama

“Dia tumbuh sebelum usianya. Saat dia meninggalkan kami, saya merasa kehilangan sebagian dari diri saya yang tidak akan pernah bisa kami dapatkan kembali,” katanya.

Menurut laporan kemarin, tanggal 7 Desember 2024, waktu setempat, sebulan yang lalu, Naji dibunuh oleh tentara penjajah Israel saat dia sedang melakukan hal yang dia sukai, bermain sepak bola dengan teman-temannya.

Ayahnya, Nidal Abdel Moti al-Baba, menyampaikan kepada media tanggal 3 November 2024, yang merupakan hari meninggalnya Naji, tidak tampak aneh.

Baca Juga:
Seorang Perwira Senior Penjajah Israel Ditangkap Karena Sengaja Mengabaikan Informasi tentang Serangan Pemukim

“Saya berangkat kerja di Betlehem di pagi hari dan Naji berangkat sekolah,” ujarnya.

Dia menambahkan ketika dia pulang kerja pukul 12 siang, dia melihat Naji sedang bersiap pulang ke rumah di dekat sekolahnya.

“Dia naik truk bersama saya dan juga pulang bersama-sama,” ungkapnya.

Baca Juga:
Penjajah Israel Klaim Telah Membunuh Pejuang Senior Hamas

Naji meminta ayahnya untuk mengizinkannya bermain bersama dengan teman-temannya di dekat toko kelontong milik kakeknya yang dekat dengan rumah mereka.

Dia tiba di rumah setelah setengah jam, sedikit setelah pukul 3 sore, dan kemudian berangkat bermain lagi. Itulah terakhir kalinya keluarga melihatnya hidup.

Tentara penjajah Israel tiba dan mulai menembaki anak-anak yang sedang bermain di daerah hutan di dekatnya.

Baca Juga:
Menteri Keuangan Penjajah Israel Umumkan Penyitaan 5.930,5 Hektare Tanah di Tepi Barat

Saat ditanyakan bagaimana dapat membunuh anak yang berusia 14 tahun, salah satu tentara menjawab Naji berada di wilayah yang dilarang dimasuki warga Palestina.

Para prajurit membawa pergi jasad Naji dan memerintahkan ayah serta pamannya untuk segera pergi atau mereka akan dibunuh.

Laporan medis forensik menemukan Naji terkena 4 peluru, 1 di pinggul, 1 lagi di kaki, yang ketiga di jantungnya, dan yang keempat di bahu. Juga ditemukan dia dibiarkan selama 30 menit tanpa perawatan medis setelah ditembak. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Merusak Kebun Zaitun dan Sumur di Desa Yasuf Dekat Salfit Tepi Barat

Kebun zaitun dan sumur yang terletak di Desa Yasuf di sebelah timur Salfit, Tepi Barat, dikabarkan dirusak oleh pemukim penjajah Israel.

Kontroversi Gus Miftah Jadi Sorotan Internasional, PM Malaysia Kecam Sikap Angkuh yang Merusak Citra Tokoh Agama

Gus Miftah mendapat kecaman internasional, PM Malaysia sebut sikapnya merendahkan dan tidak pantas dicontoh.

Seorang Perwira Senior Penjajah Israel Ditangkap Karena Sengaja Mengabaikan Informasi tentang Serangan Pemukim

Karena sengaja mengabaikan informasi intelijen tentang serangan pemukim, seorang perwira senior penjajah Israel ditangkap.

Penjajah Israel Klaim Telah Membunuh Pejuang Senior Hamas

Pejuang senior Hamas dilaporkan telah dibunuh oleh tentara penjajah Israel yang bekerja sama dengan badan intelijen Shin Bet.

Menteri Keuangan Penjajah Israel Umumkan Penyitaan 5.930,5 Hektare Tanah di Tepi Barat

Penyitaan 5.930,5 hektare tanah di Tepi Barat yang diduduki diumumkan oleh Menteri Keuangan penjajah Israel, Bezalel Smotrich.

Berita Terkini

wave

Nama Wagub Sulteng Terseret Dugaan Kasus Makelar Proyek RSUD Undata Palu, Renny Lamadjido: Saya Tegaskan Itu Tidak Benar

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido bantah terlibat dalam kasus dugaan makelar proyek di RSUD Undata Palu yang melibatkan Indrawarti.

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.


See All
; ;