Bom Dilaporkan Ditanam di Kamar Ismail Haniyeh di Teheran Iran untuk Membunuhnya

Ket. Foto: Bom Dikabarkan Ditanam di Kamar Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, untuk Membunuhnya
Ket. Foto: Bom Dikabarkan Ditanam di Kamar Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, untuk Membunuhnya Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Seorang penyiar swasta penjajah Israel dalam laporan investigasi mengungkapkan informasi baru mengenai pembunuhan mendiang Ismail Haniyeh, yang merupakan mantan kepala biro politik Hamas, menyusul pencabutan sensor oleh pemerintah atas kasus itu, dengan klaim sebuah bom yang ditanam di kamarnya.

Diketahui Ismail Haniyeh terbunuh di dalam kediamannya ketika berkunjung ke Teheran, yang merupakan ibu kota Iran, di tanggal 31 Juli 2024.

Dalam laporan itu disebutkan pembunuhan tersebut dilakukan dengan bom presisi yang ditempatkan di dalam kamar Ismail Haniyeh dan dikendalikan dari jarak jauh.

“Perangkat tersebut ditanam setelah upacara pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian,” ujar media tersebut.

Baca Juga:
Tentara Penjajah Israel Memaksa Warga Palestina untuk Menghancurkan Rumahnya di Tepi Barat

Menurut penyelidikan media itu, persiapan untuk operasi itu mencakup pengawasan ketat terhadap pergerakan Ismail Haniyeh untuk memastikan dia tetap berada di ruangan tertentu di beberapa kesempatan.

Operasi itu menghadapi tantangan besar ketika AC di kamar Haniyeh tidak berfungsi, sehingga ada kemungkinan dia akan dipindahkan ke lokasi lain.

“Tetapi tim pemeliharaan berhasil mengatasi masalah itu sehingga rencana itu dapat dilanjutkan,” ucap mereka.

Mereka melaporkan perencanaan operasi itu memakan waktu hingga berbulan-bulan, dengan sumber yang tidak disebutkan namanya menggambarkan misi itu sebagai salah satu operasi yang paling rumit dan juga sensitif.

Baca Juga:
Penjajah Israel Gunakan Pengangkut Personel Lapis Baja untuk Menetralisir Alat Peledak Rakitan di Jalur Gaza

Mereka juga mengklaim Ismail Haniyeh memainkan peran kunci dalam merencanakan serangan terhadap penjajah Israel.

Pada tanggal 23 Desember 2024, Menteri Pertahanan penjajah Israel, Israel Katz, mengakui tanggung jawab penjajah Israel atas pembunuhan Haniyeh.

Menurut media penjajah Israel, pengakuan Katz atas pembunuhan Haniyeh menandai pengakuan publik pertama atas operasi itu oleh seorang pejabat senior penjajah Israel.

Hingga kini, penjajah Israel terus melancarkan perang genosida di Jalur Gaza yang telah menewaskan hampir 45.500 orang, mayoritas wanita dan anak-anak, sejak serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023.

Baca Juga:
Tentara Penjajah Israel Memperluas Koridor Militer yang Membelah Gaza Menjadi Dua

Sebelumnya, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur Gaza. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

Tentara Penjajah Israel Memaksa Warga Palestina untuk Menghancurkan Rumahnya di Tepi Barat

Seorang warga Palestina yang bernama Ibrahim Mashahra dipaksa oleh tentara penjajah Israel untuk menghancurkan rumahnya di Tepi Barat.

Penjajah Israel Gunakan Pengangkut Personel Lapis Baja untuk Menetralisir Alat Peledak Rakitan di Jalur Gaza

Pengangkut personel lapis baja digunakan oleh tentara penjajah Israel untuk menetralisir alat peledak rakitan yang dipasang di Gaza.

Tentara Penjajah Israel Memperluas Koridor Militer yang Membelah Gaza Menjadi Dua

Koridor militer yang membelah Jalur Gaza menjadi 2, Koridor Be’eri, diperluas besar-besaran oleh militer penjajah Israel.

Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Fasilitas di Perlintasan Janta di Perbatasan Suriah dan Lebanon

Fasilitas yang diketahui terletak di perlintasan Janta di perbatasan Suriah dan Lebanon dilaporkan diserang oleh penjajah Israel.

Seorang Petugas Kesehatan Palestina yang Mengungsi Meninggal Dunia Karena Cuaca Dingin yang Ekstrem

Seorang petugas kesehatan Palestina bernama Al-Hakim Ahmed al-Zaharneh, dikabarkan meninggal dunia karena cuaca dingin ekstrem.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;