Pasukan Penjajah Israel Hancurkan Sebuah Rumah Warga Palestina di Wilayah Negev

Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Menghancurkan Rumah Warga Palestina Lainnya
Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Menghancurkan Rumah Warga Palestina Lainnya Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Pihak berwenang penjajah Israel telah menghancurkan sebuah rumah Palestina di kota Rahat, di wilayah Negev, penjajah Israel selatan, dengan alasan tidak mempunyai izin mendirikan bangunan.

Menurut sumber setempat, ratusan tentara penjajah Israel dan mesin penghancur tiba di daerah tersebut pada hari Senin pagi, 20 Januari 2025 waktu setempat, dan mengepung rumah keluarga Sheikh al-Eid.

Pekan lalu, pasukan penjajah Israel juga menghancurkan sebuah rumah di Desa Saffuriya, sebelah barat laut Nazareth, setelah mengusir paksa keluarga itu setelah terjadi konfrontasi fisik.

Rumah itu dihancurkan meski tindakan hukum sedang berlangsung dan sidang pengadilan dijadwalkan pada tanggal 27 Januari 2025.

Baca Juga:
Pegawai Otoritas Palestina yang Berseragam Resmi Akan Ditempatkan di Persimpangan Menuju Jalur Gaza

Di sisi lain, seorang tentara penjajah Israel tewas dan 4 lainnya terluka oleh alat peledak rakitan selama serangan di Tepi Barat yang diduduki.

Ledakan tersebut terjadi di kota Tammun, sebelah selatan Jenin, demikian dilaporkan surat kabar penjajah Israel, Yedioth Ahronoth.

Para tentara berada di dalam kendaraan lapis baja ketika bom meledak.

Penjajah Israel mengintensifkan serangan di Tepi Barat sejak dimulainya perang di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Penjajah Israel Bunuh 19 Orang Tak Lama setelah Batas Waktu Gencatan Senjata

Pekan lalu, pesawat nirawak penjajah Israel menembakkan 3 rudal ke orang-orang di kamp pengungsi Jenin, menewaskan 6 orang warga Palestina.

Sementara itu, 3 orang yang terluka akibat serangan pesawat tak berawak penjajah Israel tiba di Rumah Sakit Eropa di Jalur Gaza selatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Wafa mengutip sumber medis yang tidak disebutkan namanya.

“Serangan oleh quadcopter tersebut terjadi ketika warga Palestina mendirikan rumah mereka di Rafah,” katanya.

Baca Juga:
7 Warga Palestina Terluka oleh Pasukan Penjajah Israel di Luar Penjara Ofer

Insiden tersebut terjadi pada hari kedua gencatan senjata Hamas-penjajah Israel, yang sebagian besar telah berlangsung sejauh ini.

Di sisi lain, Benjamin Netanyahu terus menerima kritik karena gagal memusnahkan Hamas selama sekitar 15 bulan perang di Jalur Gaza seperti yang dijanjikannya.

Mantan Duta Besar penjajah Israel, Alon Pinkas, mencatat infrastruktur politik maupun militer Hamas tidak sepenuhnya diberantas meski Netanyahu berulang kali menyebutnya sebagai tujuan utama perang. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

Pegawai Otoritas Palestina yang Berseragam Resmi Akan Ditempatkan di Persimpangan Menuju Jalur Gaza

Di persimpangan yang menuju Jalur Gaza, pegawai Otoritas Palestina yang mengenakan seragam resmi akan ditempatkan.

Penjajah Israel Bunuh 19 Orang Tak Lama setelah Batas Waktu Gencatan Senjata

Tidak lama setelah gencatan senjata dijadwalkan dimulai, penjajah Israel membunuh 19 warga sipil di Jalur Gaza dan melukai 36 lainnya.

7 Warga Palestina Terluka oleh Pasukan Penjajah Israel di Luar Penjara Ofer

Dalam serangan yang dilakukan personel keamanan penjajah Israel, setidaknya 7 warga Palestina terluka di luar Penjara Ofer.

Pemukim Penjajah Israel Serbu Sejumlah Desa Palestina di Tepi Barat dan Membakar Properti

Puluhan serangan terjadi ketika pemukim penjajah Israel menyerbu desa-desa Palestina dan membakar properti di Tepi Barat.

Kementerian Keuangan Penjajah Israel Umumkan Pendudukan Menderita Kerugian Besar Akibat Perang Gaza

Pendudukan, disebutkan Kemenkeu penjajah Israel, menderita kerugian yang besar akibat perang yang pecah di Jalur Gaza.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;