Internasional, gemasulawesi – Pejuang Palestina terlibat dalam konfrontasi dengan pasukan penjajah Israel yang menyerang di 2 kamp pengungsi di Tepi Barat yang diduduki.
Menurut laporan pada tanggal 12 Februari 2025 waktu setempat, video yang dipublikasikan oleh media lokal dari Kamp Nur Shams menunjukkan alat peledak dan bom suara dikerahkan di area itu sementara suara tembakan terdengar.
Sebelumnya, pasukan penjajah Israe menggunakan pengeras suara untuk memperingatkan penduduk kamp agar meninggalkan kamp.
Konfrontasi juga meletus di Kamp Arroub setelah tentara penjajah Israel dan kendaraan lapis baja memasuki berbagai lingkungan, menahan sejumlah besar orang dan melakukan interogasi.
“Pasukan penjajah Israel menyebarkan selebaran berisi ancaman kepada warga di Arroub dan menembakkan peluru dan tabung gas air mata ke rumah-rumah penduduk meski tidak ada korban jiwa yang dilaporkan,” kata kantor berita Wafa.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, menolak segala bentuk pemindahan warga Palestina dari Jalur Gaza dan Tepi Barat dan menyebutnya tidak dapat diterima bagi kawasan itu.
Di KTT Pemerintah Dunia di Dubai, dia menyatakan fokus saat ini adalah Jalur Gaza dan besok akan beralih ke Tepi Barat dengan tujuan mengosongkan Palestina dari penduduk historisnya.
“Ini tidak dapat diterima oleh dunia Arab yang telah menentang gagasan ini selama 100 tahun,” ujarnya.
Baca Juga:
Penjajah Israel Menghancurkan Jalan dari Tanah Desa Yasuf di Sebelah Timur Salfit
Dia mengomentari rencana Donald Trump untuk memindahkan warga Palestina keluar dari Jalur Gaza yang telah dikutuk secara luas di dunia Arab.
Dia menyebutkan setelah melawan selama 100 tahun, bangsa Arab tidak akan menyerah dengan cara apapun sekarang karena tidak mengalami kekalahan politik, militer atau budaya.
Di sisi lain, juru bicara kantor urusan kemanusiaan PBB telah berbicara kepada media menyatakan kondisi masih sangat buruk di Kota Gaza.
“Situasi masyarakat sangat sulit. Kami telah bekerja tanpa henti sejak gencatan senjata dimulai karena kami telah mampu melakukannnya dan memprioritaskan pertemuan yang paling penting,” ucapnya. (*/Mey)