Internasional, gemasulawesi – Setidaknya 4 warga sipil Palestina tewas dan lainnya terluka akibat penembakan penjajah Israel di beberapa daerah di Jalur Gaza pada hari Kamis pagi, tanggal 10 April 2025.
Wafa melaporkan bahwa 2 warga sipil Palestina tewas ketika penjajah Israel mengebom sebuah tenda yang menampung para pengungsi di Jalan al-Tina yang terletak di sebelah selatan Kota al-Qarara, sebelah barat laut Khan Younis.
Seorang anak juga tewas dalam penembakan artileri di lingkungan al-Amur di Kota al-Fakhari di sebelah timur kota itu.
“Seorang warga tewas ketika sebuah tenda yang menampung para pengungsi diserang di barat laut Kota al-Zahraa di bagian tengah Jalur Gaza,” kata sumber.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Menghancurkan Sebuah Kandang Kuda di Kota Beit Hanina Utara Yerusalem
Wafa menunjukkan bahwa artileri penjajah Israel terus melakukan penembakan intensif di wilayah timur Kota Gaza sementara pesawat penjajah Israel melancarkan serangan yang menargetkan wilayah utara Rafah di selatan Jalur Gaza.
Artileri penjajah Israel juga menembaki daerah di Beit Lahia, utara Jalur Gaza, Abasan al-Kabira, timur Khan Younis, dan juga lingkungan al-Zeitoun, timur Kota Gaza.
Sejak tanggal 7 Oktober 2023, penjajah Israel melakukan genosida di Jalur Gaza yang menewaskan dan melukai lebih dari 166.000 orang dengan mayoritas dari mereka anak-anak dan wanita.
Selain itu, lebih dari 11.000 orang hilang.
Baca Juga:
Beberapa Warga Palestina Tewas dan Terluka Akibat Pemboman Penjajah Israel di Jalur Gaza
Di sisi lain, Gideon Saar, Menteri Luar Negeri penjajah Israel, mengecam pengumuman Presiden Prancis, Emmanuel Macron, bahwa Paris akan mengakui negara Palestina pada bulan Juni.
Dia mengatakan hal tersebut akan menjadi ‘hadiah’ bagi terorisme.
Dalam tulisannya di X, dia menyatakan pengakuan sepihak terhadap negara Palestina fiktif, oleh negara manapun, dalam kenyataan yang semua orang ketahui, akan menjadi hadiah untuk teror dan dorongan bagi Hamas.
“Tindakan yang dilakukan semacam ini tidak akan mendekatkan perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan kita, tetapi tindakan yang dilakukan ini justru sebaliknya, tindakan itu hanya akan semakin menjatuhkan kita,” ujarnya.
Baca Juga:
Buldozer Penjajah Israel Hancurkan Tangki Air di Al-Deir Lembah Yordan Utara
Prancis akan menjadi anggota tetap pertama Dewan Keamanan PBB yang mengakui negara Palestina. (*/Mey)