Internasional, gemasulawesi – Kementerian Kesehatan Gaza baru saja mengeluarkan seruan mendesak yang memperingatkan adanya penurunan dalam donor darah karena krisis kemanusiaan semakin dalam akibat pemboman gencar penjajah Israel.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan Gaza menyampaikan ada peningkatan yang berkelanjutan dalam jumlah korban luka dan cedera.
“Sementara itu, kemampuan warga untuk menyumbangkan darah telah menurun tajam karena kekurangan gizi yang meluas dan runtuhnya layanan dasar,” ujar mereka.
Kementerian itu menyatakan rumah sakit di sektor ini menghadapi kekurangan unit darah yang akut dan serius, menghubungkan krisis itu dengan pengepungan penjajah Israel yang dilakukan secara intens yang mencegah masuknya pasokan medis.
Baca Juga:
Penjajah Israel Menutup Pintu Masuk Utama Desa al-Lubban al-Sharqiya di Selatan Nablus
Pernyataan tersebut menyerukan kepada badan-badan kemanusiaan global, termasuk WHO dan ICRC atau Komite Palang Merah Internasional untuk mengambil tindakan segera.
Mereka menegaskan pihak mereka mengimbau perlunya intervensi segera seraya mendesak tekanan pada otoritas penjajah Israel agar segera mengizinkan impor unit darah dan perlengkapan medis dalam jumlah yang cukup.
Kementerian tersebut mengimbau masyarakat internasional dan kelompok HAM untuk mengambil tanggung jawab moral dan kemanusiaan mereka, serta bertindak segera untuk menyelamatkan ratusan nyawa orang yang sakit dan terluka.
Di sisi lain, Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, berterima kasih kepada Italia karena telah meneirma 17 anak Jalur Gaza yang terluka.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Mencabut Pohon Zaitun Milik Seorang Penduduk Desa Oadla Selatan Nablus
Dia menyatakan WHO berharap lebih dari 10.000 pasien lainnya di Jalur Gaza yang masih memerlukan perawatan khusus yang mendesak akan diizinkan untuk dievakuasi dengan cepat lewat semua rute yang memungkinkan.
“Itu termasuk melalui Tepi Barat dan Yerusalem Timur,” ungkapnya dalam sebuah postingan di X.
Dia menambahkan WHO akan terus mendukung evakuasi medis untuk menyelamatkan nyawa.
Sebelumnya, dilaporkan 17 warga Palestina yang terluka telah dibawa ke Italia untuk menerima perawatan.
Baca Juga:
Tentara Penjajah Israel Terus Memindahkan Paksa Ribuan Warga Palestina dari Wilayah Utara Jalur Gaza
Di antaranya adalah Adam al-Najjar yang berusia 11 tahun, yang ayah dan 9 saudara kandungnya tewas dalam serangan penjajah Israel di rumah mereka bulan lalu. (*/Mey)