Gerebek Beberapa Rumah, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menyerbu Desa al-Tuwani di Masafer Yatta

Ket. Foto: Pasukan Pendudukan Penjajah Israel Menyerbu Desa al-Tuwani di Masafer Yatta
Ket. Foto: Pasukan Pendudukan Penjajah Israel Menyerbu Desa al-Tuwani di Masafer Yatta Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut seorang aktivis setempat, pasukan penjajah Israel menyerbu Desa al-Tuwani yang terletak di Masafer Yatta di sebelah selatan Hebron, yang merupakan tempat mereka menggerebek sejumlah rumah warga dan kemudian menahan beberapa penduduk.

Aktivis tersebut yang bernama Osama Mokhamreh menyampaikan pada hari Minggu malam, tanggal 10 Agustus 2025 waktu setempat, pasukan pendudukan penjajah Israel menyerang aktivis Nasser al-Adra setelah mengejarnya.

“Ini menyebabkan dia cedera serta memar yang mengharuskannya dipindahkan ke Rumah Sakit Pemerintah Yatta untuk menjalani perawatan,” katanya.

Dikutip dari situs english.wafa.ps, penggerebekan tersebut terjadi setelah penduduk desa itu menghadang upaya para penjajah Israel untuk mendirikan pos paling depan di salah satu bukit desa itu.

Baca Juga:
Sejumlah Warga Palestina Tewas setelah Tentara Penjajah Israel Menyerang Pencari Bantuan di Gaza Selatan

Di sisi lain, pada waktu yang sama, menurut sumber keamanan, para pemukim penjajah Israel mendirikan rumah mobil di tanah milik pribadi warga Palestina di Kota Taqou yang terletak di tenggara Bethlehem.

Menurut sumber-sumber, beberapa pemukim tersebut menempatkan rumah mobil di tanah yang merupakan milik anggota keluarga Sabbah, berdekatan dengan koloni ilegal yang dibangun di tanah kota itu.

Sementara itu, para penjajah Israel mendirikan pos kolonial baru di Desa Shallalat al-Auja yang terletak di utara Yerikho pada hari Minggu, tanggal 10 Agustus 2025 waktu setempat.

Pengawas Umum Organisasi Al-Baydar untuk Pembelaan Hak-Hak Badui, Hassan Malihat, menyatakan para penjajah Israel tersebut mendirikan pos paling depan baru di desa itu pada malam hari.

Baca Juga:
WHO Peringatkan Lebih dari 14.000 Pasien di Jalur Gaza Masih Sangat Memerlukan Perawatan Medis Khusus

Menurutnya, mereka juga membawa serta lembaran seng, peralatan konstruksi, dan karavan.

Selain itu, mereka juga menyita sebuah karavan yang merupakan milik sebuah keluarga pengungsi.

Dia menekankan langkah ini adalah bagian dari kebijakan kolonial ekspansionis yang mempunyai tujuan menggusur penduudk Palestina.

Selain itu, juga mengancam keamanan serta stabilitas di daerah tersebut. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

Sejumlah Warga Palestina Tewas setelah Tentara Penjajah Israel Menyerang Pencari Bantuan di Gaza Selatan

Beberapa warga sipil Palestina meninggal dalam serangan tentara penjajah Israel terhadap warga di Jalur Gaza bagian selatan.

WHO Peringatkan Lebih dari 14.000 Pasien di Jalur Gaza Masih Sangat Memerlukan Perawatan Medis Khusus

Perawatan medis khusus hingga kini masih sangat diperlukan oleh lebih dari 14.000 pasien yang berada di Jalur Gaza, Palestina.

Otoritas Penjajah Israel Melarang Mufti Besar Yerusalem dan Wilayah Palestina Memasuki Masjid Al-Aqsa selama 6 Bulan

Larangan berlaku selama 6 bulan, otoritas penjajah Israel melarang Mufti Besar Yerusalem dan Wilayah Palestina memasuki Masjid Al-Aqsa.

Pasukan Penjajah Israel Menyita Tenda Hunian dan Generator Listrik di Sebelah Timur Tubas Lembah Yordan Utara

Tenda hunian dan generator listrik milik warga Palestina di sebelah timur Tubas di Lembah Yordan utara disita oleh pasukan penjajah Israel.

Puluhan Warga Palestina Terluka dalam Penembakan Penjajah Israel yang Targetkan Berbagai Wilayah di Gaza

Beberapa warga Palestina meninggal dan puluhan lainnya terluka dalam penembakan penjajah Israel di berbagai wilayah di Jalur Gaza.

Berita Terkini

wave

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.


See All
; ;