Kutuk Kekerasan Penjajah Israel, Komisaris Tinggi PBB untuk HAM Ungkap Hampir 130 Orang Telah Tewas Setiap Hari di Gaza Sejak 7 Oktober 2023

Ket. Foto: Diungkapkan Komisaris Tinggi PBB untuk HAM Bahwa Hampir 130 Orang Telah Tewas Setiap Hari di Jalur Gaza Sejak 7 Oktober Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Komisaris Tinggi PBB untuk HAM, Volker Turk, mengutuk kekerasan penjajah Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza yang dilanda perang.

Pada hari Kamis kemarin, tanggal 15 Agustus 2024, waktu setempat, Volker Turk mengungkapkan bahwa hampir 130 orang telah tewas setiap hari sejak tanggal 7 Oktober 2023.

Volker Turk mengatakan rata-rata, sekitar 130 orang meninggal setiap hari di Jalur Gaza selama 10 bulan terakhir.

Baca Juga:
Dengan Segala Cara, Mahmoud Abbas Sebut AS Menghalangi Keputusan yang Bertujuan untuk Memperoleh Pengakuan Internasional untuk Palestina

“Skala penghancuran rumah, rumah sakit, sekolah dan tempat ibadah oleh militer penjajah Israel sangat mengejutkan,” ujarnya.

Dia menekankan ‘situasi yang tak terbayangkan’ di Jalur Gaza sebagian besar disebabkan oleh kegagalan berulang tentara penjajah Israel untuk mematuhi aturan perang.

Turk juga mencatat pentingnya melindungi warga sipil, properti sipil dan infrastruktur sebagaimana yang digariskan oleh HHI atau Hukum Humaniter Internasional.

Baca Juga:
Berada Dekat Betlehem, Sekelompok Pemukim Yahudi Dilaporkan Membakar Puluhan Pohon Zaitun di Khalil Al-Lawz

“Kantor kami telah mendokumentasikan pelanggaran serius HHI oleh militer penjajah Israel dan kelompok bersenjata Palestina, termasuk sayap bersenjata Hamas,” katanya.

Dalam seruannya kepada masyarakat internasional, dia mendesak semua pihak untuk menyetujui gencatan senjata segera, menghentikan pertumpahan darah dan menghentikan permusuhan.

Dia mengatakan para sandera harus dibebaskan.

Baca Juga:
Terjadi di Rafah, Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Menembak Mati 2 Petugas Pemadam Kebakaran Palestina

“Warga Palestina yang ditahan secara sewenang-wenang harus dibebaskan. Pendudukan ilegal penjajah Israel harus diakhiri dan solusi 2 negara yang disepakati secara internasional harus menjadi kenyataan,” ucapnya.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, akan melakukan perjalanan ke penjajah Israel dalam upaya mencegah perang habis-habisan di Timur Tengah.

Kementerian Luar Negeri Inggris tidak mengonfirmasi rencana perjalanan apapun untuk Lammy, namun memberikan pernyataan darinya yang mengatakan bahwa Inggris mendesak mitra di Timur Tengah untuk ‘memilih perdamaian’.

Baca Juga:
Termasuk Seorang Anak, 4 Warga Palestina Dilaporkan Terluka dalam Serangan Pesawat Tak Berawak Penjajah Israel di Kamp Pengungsi Balata

“Kita berada di momen krusial untuk stabilitas global,” tutur Lammy.

Dia melanjutkan beberapa jam dan hari mendatang dapat menentukan masa depan Timur Tengah.

Dia menambahkan Inggris akan terus menggunakan segala cara diplomatik untuk mewujudkan gencatan senjata. (*/Mey)

Bagikan: