Internasional, gemasulawesi – Pemukim penjajah Israel dilaporkan mendirikan tenda di lahan pertanian Palestina di Desa Khirbet Umm Al-Jimal, di Lembah Yordan Utara.
Kepala Dewan Desa Al-Maleh, Mahdi Daraghmeh, mengabarkan para pemukim datang membawa ternak, mendirikan beberapa tenda dan menempatkannya di dekat tenda warga Palestina setempat di Umm al-Jimal pada tanggal 12 Agustus 2024 waktu setempat.
Kantor Berita Wafa mengatakan sejak hari Minggu, tanggal 11 Agustus 2024, wilayah tersebut telah berada di bawah pembatasan militer ketat yang diberlakukan oleh pasukan pendudukan yang mengklaim sedang mencari orang yang bertanggung jawab atas penembakan baru-baru ini di Lembah Yordan.
Penembakan itu menyebabkan kematian seorang pemukim.
Pasukan pendudukan penjajah Israel juga telah mengintensifkan kontrol militer di pos pemeriksaan Tayasir dan Hamra di Lembah Yordan Utara, yang membatasi pergerakan secara ketat dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas yang signifikan.
Pemukim penjajah Israel telah menargetkan wilayah itu selama berbulan-bulan dan merampas lahan pertanian Palestina.
Di sisi lain, Juru Bicara Brigade Al Qassam, yang merupakan sayap bersenjata Hamas, mengatakan seorang tawanan penjajah Israel telah dibunuh oleh pengawalnya di Jalur Gaza.
Dia juga menyampaikan 2 tawanan penjajah Israel mengalami luka serius dalam insiden terpisah.
“Upaya untuk menyelamatkan nyawa mereka sedang dilakukan dan sebuah komite telah dibentuk untuk menyelidiki serta rincian lebih lanjut akan diumumkan,” ujarnya.
Dia menyalahkan insiden tersebut pada apa yang dia gambarkan sebagai ‘pembantaian’ penjajah Israel terhadap warga Palestina.
Dalam pernyataan di Telegram pada hari Senin, tanggal 12 Agustus 2924, dia menyatakan pemerintah musuh (penjajah Israel) memikul tanggung jawab penuh atas pembantaian ini dan reaksi yang diakibatkannya yang memengaruhi kehidupan tahanan Zionis.
Ini merupakan pertama kalinya Al-Qassam mengatakan pengawalnya membunuh sandera.
Avichay Adaraee, yang merupakan Juru Bicara Angkatan Darat penjajah Israel, menuturkan dalam bahasa Arab di media sosial X bahwa dalam beberapa menit terakhir, ‘teroris’ Hamas menerbitkan laporan tertulis yang mengklaim bahwa dalam 2 insiden terpisah, aktivis Hamas membunuh 1 orang tawanan penjajah Israel.
“Dan melukai 2 tawanan wanita,” katanya.
Dia melanjutkan pada tahap ini tidak ada dokumen intelijen yang mengonfirmasi atau membantah tuduhan Hamas.
“Kami terus menyelidiki kredibilitas pernyataan tersebut dan akan memberikan informasi jika kami memilikinya,” ucapnya. (*/Mey)