Internasional, gemasulawesi – Pemukim penjajah Israel menodongkan senjata ke kepala seorang gadis Palestina berusia 3 tahun, melempari keluarganya dengan batu dan juga membakar mobil mereka setelah keluarga tersebut mengambil jalan yang salah menuju pemukiman di Tepi Barat.
Peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat, tanggal 9 Agustus 2024, waktu Palestina.
Menurut media penjajah Israel, keluarga Al-Jaar sedang dalam perjalanan ke kota Nablus di Tepi Bart ketika mereka mengambil jalan yang salah menuju pemukiman Giva’at Ronen.
“Sistem navigasi yang kami gunakan di mobil menyesatkan kami, membawa kami keluar dari jalan utama ke rute samping yang menuju ke pemukiman penjajah Israel,” kata Nofa, yang merupakan sang ibu.
Menurut laporan kemarin, tanggal 11 Agustus 2024, Nofa melanjutkan para pemukim mulai mengejar mereka.
“Kami memutar balik mobil sebab kami ingin melarikan diri dari lokasi kejadian, namun tidak ada jalan keluar. Kami tidak dapat kembali, kami tidak dapat maju,” ujarnya.
Dia menuturkan banyak orang berlari ke arah mereka, 2 orang membawa senjata.
“Setelah mereka memecahkan semua jendela, 1 orang mengangkat senjata dan gadis kecil kami mulai berteriak,” ucapnya.
Dia menyebutkan para pemukim tersebut bertanya ‘Apakah kamu dari wilayah itu? Apakah kamu datang dari Gaza? Apakah ada orang dari Gaza? Kami ingin membunuhmu’.
Laporan itu menyampaikan para pemukim lalu menyemprot keluarga tersebut dengan gas air mata.
Para pemukim juga mengusir mereka dan melempari mereka dengan batu.
Keluarga itu memaparkan mereka menelepon polisi, namun tidak ada rasa urgensi.
Anggota keluarga itu dilaporkan menderita luka bakar dan memar setelah diserang oleh pemukim dan harus dipindahkan ke Rabin Medical Centre-Beilinson Campus untuk perawatan.
Pasukan keamanan penjajah Israel menyampaikan kepada media penjajah Israel serangan tersebut adalah eskalasi serius dalam aktivitas aktivis sayap kanan dan penyelidikan diluncurkan oleh badan keamanan penjajah Israel Shin Bet. (*/Mey)