Internasional, gemasulawesi – Militer penjajah Israel dalam sebuah pernyataan mengatakan militer penjajah Israel telah menyesuaikan zona tertutup di sekitar pagar Gaza setelah penilaian baru.
Hal tersebut disampaikan oleh militer penjajah Israel kemarin, tanggal 11 Agustus 2024, waktu setempat.
Berdasarkan perintah itu, area baru dilarang dimasuki tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan militer penjajah Israel.
Zona tertutup ini meliputi ladang pertanian antara persimpangan Beit Hanoon, yang dikenal sebagai Erez oleh orang penjajah Israel), Yad Mordechai, persimpangan Shaar HaNegev, persimpangan Nativot dan Nahal Oz.
Yang juga termasuk dalam perintah itu adalah ladang antara jalan akses ke pemakaman di Netivot dan Rurte 234 dan dari sana ke pagar Gaza.
Pernyataan tersebut juga mencakup area antara simpang Re’im dan Urim, dan dari sana hingga pagar.
“Perintah itu dikeluarkan saat para pemukim Yahudi berencana pergi ke pagar pembatas malam ini untuk melaksanakan salat,” ujar media penjajah Israel.
Di sisi lain, Federasi Internasional Perhimpunan Mahasiswa Kedokteran atau IFMSA telah menangguhkan perhimpunan mahasiswa kedokteran penjajah Israel selama 2 tahun karena genosida yang dilakukan Tel Aviv di Jalur Gaza dan mencela ‘kurangnya moral dan nilai-nilai kemanusiaan’.
Keputusan tersebut diambil setelah 2 pertiga IFMSA memberikan suara mendukung tindakan itu.
Menurut pernyataan di situs web IFMSA, pemungutan suara itu diadakan karena sifat mengerikan dari tuduhan terhadap Federasi Mahasiswa Kedokteran penjajah Israel atau FIMS, yang mencakup ancaman terhadap mahasiswa kedokteran dan ujaran kebencian.
Keputusan tersebut diprakarsai oleh asosiasi Brazil, yang berupaya mengeluarkan penjajah Israel dari IFMSA.
Namun, permintaan itu ditolak, dengan dua pertiga dari 123 negara menyetujui penangguhan selama 2 tahun yang akan ditinjau kembali pada bulan Agustus 2025 dan Agustus 2026.
Penjajah Israel dapat menghadapi pengusiran permanen dari forum internasional jika keputusan asosiasi itu dibatalkan atau tetap tidak berubah.
Miri Schwimmer, yang merupakan perwakilan penjajah Israel, mengklaim usulan tersebut tergesa-gesa pada akhir pertemuan, melewati prosedur standar. (*/Mey)