Internasional, gemasulawesi – Setidaknya 10 warga Palestina dikabarkan tewas setelah penjajah Israel melancarkan serangan darat dan udara besar-besaran di bagian utara Tepi Barat.
Hal tersebut disampaikan oleh pejabat kesehatan di wilayah Tepi Barat.
Serangan yang dimulai pada hari Rabu, tanggal 28 Agustus 2024, waktu setempat melibatkan ratusan tentara darat yang didukung oleh pesawat tempur, buldoser, dan pesawat tak berawak, yang menargetkan 3 wilayah secara bersamaan, yakni Jenin, Tulkarem dan Tubas, dalam serangan terbesar dalam 2 dekade.
“Pasukan penjajah Israel menewaskan 4 orang di Kamp Pengungsi Far’a di Tubas,” kata Direktur Departemen Ambulans di Bulan Sabit Merah Palestina kepada salah satu media.
Bulan Sabit Merah menyampaikan timnya mengalami kesulitan menjangkau korban luka sebab pasukan penjajah Israel mencegah ambulans memasuki daerah itu.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan 2 orang tewas di Jenin, sementara 3 lainnya meninggal saat pesawat tak berawak penjajah Israel menyerang kendaraan mereka di desa terdekat, Seir.
Seorang warga Palestina lainnya lalu dilaporkan telah ditembak dan dibunuh di Desa Kafr Dan, sebelah barat Jenin.
Hal tersebut disampaikan oleh Kantor Berita Wafa.
Dilaporkan bahwa pasukan penjajah Israel telah menggambarkan operasi di utara wilayah yang diduduki tersebut sebagai yang terbesar sejak tahun 2002.
Diperkirakan ada 80.000 warga Palestina di wilayah tempat operasi militer penjajah Israel terus berlanjut.
Salah satu awak media mengatakan jumlah serangan di Tepi Barat telah ‘meningkat 3 kali lipat’ sejak pecahnya perang penjajah Israel di Jalur Gaza pada bulan Oktober 2023.
Dia melanjutkan dalam beberapa minggu terakhir, pihaknya telah menyaksikan peningkatan penggunaan serangan udara terhadap pejuang Palestina.
“Militer penjajah Israel mengklaim mereka memerangi penggunaan alat peledak rakitan,” ucapnya.
Salah seorang analis politik Timur Tengah, Omar Baddar, menyebutkan serangan tersebut tampaknya adalah bagian dari strategi jangka panjang penjajah Israel untuk ‘membersihkan etnis’ dari wilayah Palestina. (*/Mey)