BKKBN Sebut Ada 6 Provinsi Angka Stunting Dibawah 20 Persen

<p>Ket Foto: Kurangnya gizi dan infeksi berulang jadi penyebab utama dari kasus stunting pada anak (Foto Ilustrasi/Pixabay)</p>
Ket Foto: Kurangnya gizi dan infeksi berulang jadi penyebab utama dari kasus stunting pada anak (Foto Ilustrasi/Pixabay)

Berita Kesehatan, gemasulawesi – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo menyebutkan ada enam provinsi prevalensi angka stunting di bawah 20 persen.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo dalam keterangan di Jakarta, Kamis 15 Desember 2022.

“Sementara angka pastinya masih dalam proses karena hasil data PK belum lengkap, setelah pertemuan ini akhir Desember juga diharapkan semua angka sudah siap. Sehingga di tahun 2022 benar-benar memiliki base line indikator kinerja yang dapat di ukur tahun berikutnya,” ucap Hasto Wardoyo.

Pada Rapat Konsolidasi, Capaian dan Kendala Implementasi Perpres Nomor 72 Tahun 2021 dan Final RAN 2021-2024 di Kementerian dan Lembaga pada Selasa 13 Desember 2022 di Jakarta, katanya, BKKBN terus melakukan pemantauan dan Evaluasi berbagai kegiatan untuk mempercepat implementasi penurunan stunting di Indonesia.

Baca: Dinkes Palu Sebut Prevalensi Stunting Kota Palu Turun 6,2 Persen

Permasalahan prevalensi stunting di tingkat nasional merupakan klaster dari enam provinsi dengan prevalensi stunting yang sangat tinggi atau lebih besar dari 30 persen.

Berdasarkan observasi tersebut, enam provinsi dengan angka stunting di bawah 20% adalah Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Lampung, Kepulauan Riau, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Bali.

Sayangnya, kata dia, prevalensi stunting di 22 provinsi masih tergolong tinggi yakni 20 hingga 30 persen.

Baca: Berbagi Pengalaman, BKKBN Sulsel dan BKKBN Jatim Tangani Stunting

Dengan target 14 persen pada tahun 2024, ia mengatakan ada kebutuhan untuk memperkuat kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, untuk memastikan akses penuh ke intervensi gizi yang spesifik dan sensitif keluarga berisiko stunting.

Salah satunya sesuai Perpres No. 72 Tahun 2021, pelaporan rutin semesteran atau semesteran atas seluruh key indicator kegiatan antar departemen/lembaga diperlukan untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan Percepatan penurunan Stunting di tingkat nasional.

Ia berharap seluruh niat baik dari pertemuan tersebut dapat menjadi momentum agar semua indikator kinerja dan definisi operasional dapat dimatangkan untuk menjadi acuan pencapaian selanjutnya.

Baca: Gizi Kronis dan Infeksi Berulang Penyebab Stunting

Ia juga mengakui bahwa perjalanan BKKBN untuk menurunkan angka stunting lebih dari tahun ini, ada pembelajaran penting dan catatan yang menjadi bahan refleksi bagi tim BKKBN dan Tim untuk Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).

“Kami mengundang semua untuk berkontribusi dalam pertemuan ini, termasuk kendala yang dihadapi di daerah ini, yang menjadi dasar untuk pengembangan strategi baru, sehingga menjadi langkah baru untuk melanjutkan langkah yang ada dan strategi baru untuk perbaikan di tahun 2023,” ucap Hasto Wardoyo. (*/Ikh)

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

 

...

Artikel Terkait

wave

Kendati Kasus Covid di Sulawesi Utara Turun, Pemerintah Imbau Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

Satgas Penanganan Covid Provinsi Sulawesi Utara menyebutkan kasus Covid setiap harinya di Sulawesi Utara telah menurun.

Menkes Sebut Indonesia Krisis Ketersediaan Dokter Spesialis

Menteri Kesehatan Budi Sadikin menyebutkan bahwa Indonesia mengalami krisis ketersediaan dokter spesialis.

67,52 Juta Orang Indonesia Terima Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga

67,52 juta orang di Indonesia telah terima vaksin Covid-19 dosis ketiga sebagai penguat atau booster pertama bertambah 16.959 orang pada

Satgas Sebut 1.016.903 Sudah Dapatkan Vaksin Covid-19 Booster Kedua

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebutkan vaksinasi Covid-19 dosis booster kedua di Indonesia telah mencapai sebanyak 1.016.903

Menkes Bakal Penuhi Kebutuhan Dokter Spesialis di RSUD

Menteri Kesehatan (Menkes) menyebutkan bakan penuhi kebutuhan dokter spesialis di setiap rumah sakit umum daerah (RSUD).

Berita Terkini

wave

Purbaya Yudhi Sadewa Pastikan Kebijakan Fiskal Berlanjut Tanpa Perombakan Radikal

Menteri Keuangan baru, Purbaya, janji lanjutkan kebijakan fiskal Sri Mulyani dengan fokus optimalisasi dan stabilitas ekonomi.

Prasetyo Hadi Bantah Reshuffle Kabinet Prabowo Bermotif Singkirkan Menteri Era Jokowi

Prasetyo Hadi tegaskan reshuffle kabinet tak bermuatan politis, Prabowo lantik sejumlah pejabat baru termasuk Menteri Keuangan dan BP2MI.

Penjarahan Senjata dan Penyerangan Polsek di Jakarta Timur, 14 Tersangka Diamankan

Polisi ungkap penjarahan senjata di Polsek Matraman. Empat belas tersangka ditangkap terkait serangan dan perusakan kantor polisi.

Nadiem Makarim Bantah Terlibat Kasus Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek

Nadiem membantah keterlibatan korupsi Google Cloud, sementara KPK dan Kejaksaan Agung terus lakukan penyelidikan terkait kasus berbeda.

Mantan Wali Kota Cirebon Ditetapkan Tersangka Korupsi Proyek Gedung Setda

Nashrudin Azis ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan gedung Setda Cirebon, dengan kerugian negara Rp26 miliar.


See All
; ;