Kupas tuntas, gemasulawesi – Isi sinopsis serial anime episode 1 Jigokuraku mengisahkan tentang seorang pria muda bernama Gabimaru.
Sinopsis serial anime episode 1 Jigokuraku menjelaskan bahwa Gabimaru ini berasal dari Desa Iwagakure dimana desa ini dikenal sebagai warga yang suka membunuh dan komplotan mereka disebut sebagai Shinobi.
Isi Sinopsis serial anime Jigokuraku episode 1 menjelaskan bahwa Gabimaru adalah Shinobi yang paling kuat di antara Shinobi yang ada di Desa Iwagakure dan itu diakui oleh Kepala Desa Iwagakure.
Baca: 15 Karakter Anime yang Memiliki Tipe Kepribadian INFJ, MBTI Paling Misterius
Shinobi adalah sekelompok pembunuh yang berasal dari Desa Iwagakure dan mereka meminum ramuan keabadian yang membuat tubuh mereka kebal.
Gabimaru dari kecil sudah mempelajari teknik membunuh begitu juga dengan Shinobi yang lainnya, selama pelatihan sudah banyak orang yang kehilangan nyawanya untuk mempelajari teknik membunuh ini.
Tujuan dari Shinobi mempelajari teknik membunuh untuk mendapatkan kekuatan super yang tidak tertandingi misalnya kebal akan benda-benda tajam.
Baca: 10 Karakter Anime yang Memiliki Tipe Kepribadian INTJ, MBTI yang Paling Mandiri
Diceritakan Gabimaru sudah tidak mempunyai kedua orang tua lagi karena kedua orang tua Gabimaru sudah dibunuh di depan mata kepalanya sendiri saat ia masih bayi oleh Kepala Desa.
Saat itu Gabimaru masih bayi dan ia yang berada dalam gendongan Kepala Desa melihat kedua orang tuanya mati mengenaskan.
Gabimaru bayi yang melihat kedua orang tuanya mati mengenaskan tidak merasakan apa-apa hanya memasang wajah datar saja.
Sehingga orang-orang juga mengenal Gabimaru sebagai Gabimaru si hampa atau pria tanpa darah dan tanpa air mata.
Karakter Gabimaru adalah orang yang berhati dingin, mempunyai ekspresi yang datar, fokus dengan tujuan, tidak mempunyai mimpi, dan tidak ada tujuan yang besar dalam hidupnya.
Suatu hari Kepala Desa Iwagakure yang melihat kemampuan dari Gabimaru ingin menikahkannya dengan anak perempuannya.
Pernikahan Gabimaru dan putri Kepala Desa terasa memuakkan bagi Gabimaru karena kepribadian keduanya berbeda.
Putri Kepala Desa ini mempunyai kepribadian yang menurut Gabimaru riang, ceria, naif, dan sangat berlindung.
Namun, sebenarnya putri Kepala Desa ini adalah orang yang berkarakter taat akan aturan dan tradisi, taat beragama, dan beretika.
Putri Kepala Desa mempunyai wajah yang terluka seperti terbakar dan itu disengaja dilakukan oleh Kepala Desa.
Karena pernikahan tersebut terasa memuakkan bagi Gabimaru akhirnya ia mendatangi Kepala Desa dan meminta untuk keluar dari Desa Iwagakure.
Tanpa banyak kata Kepala Desa segera mengiyakan atau mengabulkan keinginan Gabimaru namun Kepala Desa memberikan syarat kepada Gabimaru agar bisa melakukan tugas terakhirnya.
Gabimaru tau itu hanyalah jebakan namun ia tetap mengerjakannya akhirnya ia dikhianati oleh sekutunya Shinobi atas perintah dari Kepala Desa.
Hal itu karena Gabimaru menginginkan keluar dari Desa Iwagakure karena itu bertentangan dengan hukum desa yang sudah ada sejak dulu.
Hal itulah yang membuat Gabimaru ditangkap dan dipidana mati.
Baca: 10 Karakter Anime yang Memiliki Tipe Kepribadian ENTP, Memahami Tipe Kepribadian Visioner
Gabimaru yang dipidana mati sama sekali tidak takut malah ia cenderung tenang ketika seorang pria yang mengeksekusi tersebut ingin memenggal kepalanya.
Sudah berulang kali pedang tersebut diayunkan ke kepala Gabimaru namun Gabimaru masih hidup dan utuh bahkan dia sama sekali tidak merasakan kesakitan malah pedang tersebut patah.
Setelah itu hari selanjutnya Gabimaru dieksekusi mati lagi dengan cara dibakar, sebelum dibakar Gabimaru dihunus oleh pedang terlebih dahulu namun pedang itu patah lagi.
Eksekusi mati dengan dibakar adalah yang paling menyiksa namun Gabimaru tetap saja masih utuh hanya pakaiannya saja yang terbakar.
Hari selanjutnya Gabimaru dieksekusi lagi dengan kedua kakinya yang ditarik oleh dua sapi yang berlawanan.
Eksekusi ini diharapkan berhasil karena kaki manusia hanya bisa mempunyai kekuatan 500 kg, sementara sapi mempunyai kekuatan 950 kg.
Dengan metode ditarik sapi ini tidak hanya membuat kedua kaki tercabut tapi bisa membuat tubuh menjadi terbelah.
Metode ini sama sekali tidak berhasil juga buat Gabimaru.
Gabimaru yang memang sudah tidak ingin menjalani hidup lebih lama lagi merasa bosan karena sudah dia tidak mati-mati.
Kemudian tim eksekusi mati mempertemukan Gabimaru bertemu dengan algojo bernama Yamada Asaemon Sagiri yang dikenal sebagai penguji pedang dari Klan Yamada di beberapa generasi.
Hanya satu serangan ia berhasil membunuh, Gabimaru yang melihat Asaemon yang selama ini didengar ternyata perempuan.
Gabimaru menunjukkan rasa terkejutnya setelah melihat Asaemon dan ia membayangkan bagaimana kepalanya dipenggal oleh Asaemon.
Saat Asaemon ingin membunuh Gabimaru, Gabimaru menghindar padahal dia sudah mengatakan kepada dirinya bahwa ia harus memasrahkan dirinya dan tidak melawan.
Baca: Divonis Hukuman Mati, Kasus Narkoba di Donggala Belum Dieksekusi
Saat itulah Gabimaru merasa bahwa dia tidak ingin mati, Asaemon bahkan tau siapa yang sejatinya ingin mati atau berbohong ingin mati.
Gabimaru si hampa dan Asaemon bisa melihat ada kekosongan besar dalam diri Gabimaru dan mengatakan bahwa Gabimaru sebenarnya mencintai istrinya (putri Kepala Desa).
Asaemon menjelaskan bahwa alasan Gabimaru hidup adalah istrinya, namun Gabimaru menyangkal perasaannya kepada putri Kepala Desa yang menjadi istrinya.
Baca: Tujuh Rumah di Jeneponto Dibongkar Petugas Nyaris Ricuh
Julukan si Gabimaru yang hampa terekam dalam benak Gabimaru namun putri Kepala Desa memberikan dukungannya kepada Gabimaru.
Ada rasa rendah diri dalam diri Gabimaru ketika ia mendapatkan putri Kepala Desa yang baik dan ia merasa buruk.
Gabimaru ingin menafkahi dirinya dan istrinya tanpa uang dari membunuh dan ia yang ingin menjalani kehidupan normal dengan istrinya menghadap Kepala Desa. (*/Wulandari)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News