Sengsara Pedagang Pasar Sentral Parigi Mencari Nafkah

<p>Ket Foto: Terminal Pasar Sentral Parigi (Foto/irfan)</p>
Ket Foto: Terminal Pasar Sentral Parigi (Foto/irfan)

Kupas tuntas, gemasulawesi – Kondisi Pasar Sentral Parigi (PSP) tampak sepi pembeli dan semakin memprihatinkan.

Pantauan gemasulawesi.com di bagian terminal Pasar Sentral Parigi tidak banyak aktifitas berlangsung, beberapa penjual tampak lesu menunggu pembeli berbelanja.

Ciri khas Pasar yang seharusnya menjadi pusat perputaran perekonomian suatu daerah tidak tampak terlihat pada PSP di Kecamatan Parigi. Pasar modern itu sendiri dibangun dimasa kepemimpinan Drs Longki Djanggola menelan anggaran kurang lebih senilai Rp30 milyar.

Konsep modern ini awalnya sangat menjanjikan bahkan saat akan mulai di bangun pada tahun 2007 Pemerintah daerah dan para pedagang merasa optimis.

Namun, sejak mulai beroperasi pada tahun 2015 sengsara para pedagang pasar sentral parigi tak kunjung habis. Dimulai dari drama pemindahan pasar diwarnai penolakan hingga los pasar tidak mencukupi mewarnai proses pemindahan dari pasar lama ke pasar baru.

Hingga kemudian media ini coba mengecek kondisi akhir pasar di penghujung tahun 2021, kondisi PSP itu masih sunyi dari pembeli entah apa yang salah dalam pengoperasiannya sehingga tidak bisa maksimal.

Salah seorang pedagang yang memiliki los dekat Terminal Buyung (42) yang diwawancara media ini mengaku memiliki penghasilan lebih menurun dibanding saat masih berjualan di pasar lama.

“Jauh sekali bedanya jika ditanya persoalan penghasilan saat masih menjual di pasar lama dengan PSP saat ini,” ungkapnya kepada wartawan gemasulawesi.com Rabu, 1 Desember 2021.

Ia bercerita, dulu di pasar lama tokonya buka hingga pukul 16.00 Wita, sejak pindah ke pasar modern PSP dia terpaksa harus tutup pada pukul 14.00 Wita karena sudah tidak ada lagi pembeli yang datang ke pasar.

Sambil menunjuk terminal PSP ia mengatakan, di pasar lama banyak kuli angkut barang berkeliaran, berbeda saat telah pindah satu persatu buruh berhenti karena sunyi.

“Masih ada buruh pasar tapi sudah alih fungsi, hanya untuk angkat-angkat sampah saja. Sebagian besar sudah berhenti. Mau angkat barang apa? Umumnya mobil-mobil pengantar barang sudah bawa orang sendiri. Itu juga penting jadi perhatian,” tuturnya prihatin.

Baca Juga: 
Perangkat Daerah di Parimo Usulkan Pemindahan 40 Pejabat Pengawas

Ia juga berharap, pemerintah daerah memperhatikan kondisi jalan di terminal PSP yang hingga saat ini hanya dalam bentuk hamparan.

Kondisi jalan itu sangat mengganggu karena kadang ada serpihan batu terlempar ke orang yang berjalan kaki atau ke toko di pinggir jalan saat ada kendaraan roda empat atau roda dua melintas cepat.

“Kondisi ini meresahkan, tapi mau apa? Ini keputusan pemerintah daerah. Sangat sulit mencari saat ini apalagi pasar lama ternyata hingga saat ini tidak benar-benar ditutup,” terangnya.

Menurutnya, jika pemerintah daerah tidak mampu mengatasi persoalan ini tentu akan merugikan kedua belah pihak, baik dari pemerintah daerah maupun dari pedagang.

Dimana pedagang kata dia, jika merugi dalam berdagang tentu secara otomatis tidak akan mampu membayar biaya sewa PSP yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat.

Hingga pukul 14.00 Wita wartawan media ini memantau kondisi pasar hanya segelintir orang yang kelihatan berbelanja. (fan)

Baca Juga: 
Pindahkan Tahanan ke Lapas, Kejari Lakukan Rapid Tes

...

Artikel Terkait

wave

Jangan Mudah Marah

Jangan mudah marah orang akibatnya perasaan tersebut menjadi tidak tenang, dan bisa merugikan pihak-pihak tertentu.

Empat Tahun Berturut-turut DKI Jakarta jadi Provinsi Paling Demokratis di Indonesia, Apa Rahasianya?

DKI Jakarta tercatat sebagai Provinsi paling demokratis di Indonesia. Sebagai ibukota negara dengan tingkat keberagaman yang tinggi.

Semangat Bela Negara dari Timur Indonesia

Setiap negara harus memiliki Sistem pertahanan atau Sishan yang kuat karena merupakan faktor utama bagi eksistensi sebuah negara

Mengelola Transformasi Papua: Belajar dari Masa Lalu, Menatap Masa Depan

Keberadaan Papua sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan anugerah, menyadari Papua penuh warna, identitas dan budaya

Pandemi Covid19 dan Tantangan Kebangsaan

Tantangan pandemi Covid19 membawa berbagai implikasi massif di sektor kesehatan, kemanusiaan, sosial dan ekonomi, bahkan sektor pemerintahan

Berita Terkini

wave

Banjir Terjang Badung, Satu Keluarga Hilang Terseret Arus

Satu keluarga hilang terseret banjir di Badung; tim SAR dan warga melakukan pencarian intensif di lokasi terdampak.

Ketika Rasa Cinta Berbenturan dengan Aturan Agama, Inilah Sinopsis Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih

Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih akan segera hadir di bioskop Indonesia, menceritakan drama percintaan yang emosional

Antisipasi Konflik, Polresta Ambon Dirikan Pos dan Gelar Patroli Gabungan

Polresta Ambon siagakan personel gabungan, dirikan pos, dan lakukan patroli untuk cegah konflik Kailolo-Kabauw meluas ke wilayah lain.

Dwiarso Budi Santiarto Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto resmi terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial setelah unggul dalam dua putaran pemilihan.

Evakuasi Pekerja Terjebak di Tambang Grasberg Freeport Papua

PT Freeport menghentikan operasi sementara untuk mengevakuasi tujuh pekerja yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Papua.


See All
; ;