Kupas tuntas, gemasulawesi – Merry Riana atau yang akrab disapa Mba Merry adalah seorang motivator ternama di Indonesia.
Sosoknya yang energik, penuh semangat dan selalu memberikan pemikiran yang positif menjadikan dirinya digemari masyarakat.
Merry Riana sebelumnya dikenal melalui acara TV yang menampilkan dirinya sebagai motivator. Sekarang, Mba Merry banyak aktif di kanal YouTube dan media sosial pribadinya.
Baca: Nia Ramadhani Hadiri Undangan Podcast Untuk Pertama Kalinya di Youtube Merry Riana
Dia tak henti memberikan motivasi dengan berbagai cara. Selalu kreatif dan inovatif sehingga menimbulkan kesan candu bagi para followersnya.
Terus berinovasi adalah kunci Merry Riana dapat terus eksis. Dia selalu memberikan konten-konten yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Apalagi kalangan Generasi Z yang punya tantangan tersendiri dalam era sekarang. Ada yang belum berdamai dengan diri sendiri, Quarter Life Crisis, toxic productivity, dan masalah kesehatan mental lainnya.
Baca: Coffeeshop Kalisani Solusi Ngopi di Kampus
Konten yang dibahas Merry Riana selalu dapat menjawab kegundahan-kegundahan yang dirasakan Gen Z hari ini.
Pembawaan Merry Riana dalam setiap kontennya pun menarik dan yang paling terpenting isi dari konten tersebut yang edukatif serta solutif.
Dia menyajikan kontennya dengan kalimat sederhana yang mudah dipahami. Baru-baru ini, Mba Merry juga menambahkan konsep analogi dalam kontennya. Hal ini semakin memudahkan nilai edukasi yang ingin disampaikan kepada penonton.
Baca: Usai Jalani Prosesi Ijab Kabul, Khairi Resmi Jadi Suami Kiky Saputri
Dalam setiap kontennya, Mba Merry dibantu satu orang karyawannya sebagai kameramen sekaligus orang yang membantunya dalam pengaplikasian analogi tersebut.
Contohnya, Mba Merry menyediakan beberapa barang di meja yang ada dihdapannya. Lalu ia bertanya pada kameramen, apa nama benda tersebut dan apa fungsinya.
Mba Merry kadang kala merubah-merubah posisi benda tersebut sehingga kadang kameramen berhasil menggunakan barang tersebut atau tidak.
Baca: Mengenal Sosok Fahruddin Faiz dalam Dunia Filsafat
Dari mini praktek seperti itu, Mba Merry mencoba menarik kesimpulan dan mengaitkannya dengan fenomena yang terjadi dalam kehidupan yang dialami orang-orang.
Cara penyampaian yang sederhana dan padat ini bernilai kreatif. Mba Merry berhasil mengemas kontennya dengan hal yang menarik sehingga nilai edukatifnya pun meningkat. (*/Suheltia)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News