Banyak Satwa Endemik Tapi Tinggi Kasus Perdagangan Satwa

<p>Fot Ket: Banyak Satwa Endemik Tapi Tinggi Kasus Perdagangan Satwa (Foto/gemasulawesi/Meylanda)</p>
Fot Ket: Banyak Satwa Endemik Tapi Tinggi Kasus Perdagangan Satwa (Foto/gemasulawesi/Meylanda)

Kupas tuntas, gemasulawesi – Indonesia merupakan rumah bagi berbagai jenis satwa liar.

Diperkiraka berjumlah sekitar 300.000 jenis satwa dengan 515 jenis satwa mamalia dan 1539 jenis burung.

Diantara satwa tersebut terdapat banyak satwa endemic Indonesia yaitu 259 endemik mamalia, 384 burung, dan 173 amfibi.

Kekayaan ragam satwa di Indonesia tersebut banyak diperdagangkan dengan transaksi antar negara bisa mencapai 19 miliar USD per tahun

Baca: Dua Warga Makassar Diamankan Coba Selundupkan Satwa Dilindungi

Dan jumlahnya terus bertambah tiap tahunnya, dan jika perdagangan satwa liar endemik Indonesia mengakibatkan kepunahan, maka satwa tersebut akan hilang dari dunia.

Indonesia dengan keanekaragaman alamnya yang kaya menjadi salah satu negara sasaran perdagangan liar dan penyelundupan spesies-spesies yang dilindungi yang banyak terdapat di Indonesia.

Sejak puluhan tahun lalu beragam satwa liar diperdagangkan tradisional (di pasar burung) secara illegal.

Keadaan satwa yang diperdagangkan di pasar pun seringnya kurang diperhatikan kesejahteraannya sehingga banyak yang menjadi stres.

Baca: Nelayan Parigi Moutong Diminta Tidak Perjual Belikan Penyu Hijau

Kegemaran masyarakat Indonesia untuk memelihara satwa di rumah, pemanfaatan satwa sebagai pengobatan tradisional

Satwa yang diperjualbelikan untuk keperluan hiburan menjadikan pasar perdagangan satwa tidak pernah kehabisan pembeli ada karena permintaan yang tinggi.

Dari tahun 2003-2014 KLHK mencatat ada sekitar 889 kasus perdagangan satwa liar ilegal.

Baca: Indonesia Berpeluang Merubah Status Pandemik Jadi Endemik

Dengan adanya kemajuan dalam sistem perjualbelian dalam lima tahun ini, perdagangan satwa liar pun banyak beralih dari cara tradisional menjadi secara online melalui media sosial, sebagian besar melalui media Facebook.

Pelaku penjual satwanya pun ada yang sama dengan penjual di pasar burung ada juga pelaku baru muda yang paham dengan menjual melalui media sosial.

Keuntungan yang didapat bisa lebih besar dan jangkauan pembeli semakin luas tidak hanya di dalam negeri.

Baca: Polisi Amankan Lima Pemuda karena Ikut Balap Liar di Toili

Para penjual tersebut mendapatkan kemudahan dengan menjual secara online, foto satwa yang akan dijual dipajang si media social dan nomer telepon penjual pun diberikan.

Pembayaran bisa dilakukan dengan cara transfer ataupun bayar langsung ditempat (COD).

Baca: Bagaimana Keadaan Orangutan Saat Ini dan Akan Datang?

Maraknya perdagangan satwa ini semakin membuktikan jika kekayaan alam Indonesia beserta satwa-satwa didalamnya tidak membuat angka perdagangannya menjadi rendah.

Justru dengan kekayaan alam tadi membuat orang semakin ingin menguasainya.

Harapan kedepan semoga semakin banyak orang yang sadar dan peduli agar satwa tersebut tidak punah dan hilang dari Indonesia. (*/Meyland)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

J&amp;J Wisata Lengkap Untuk Keluarga di Kuningan

J&J adalah salah satu tempat pariwisata dan satu-satunya Kebun Binatang yang berada di Kabupaten Kuningan.

Akhir Pekan Waktunya Berkunjung ke Kebun Binatang Lamongan

Kebun binatang Maharani Zoo dan Goa dulunya merupakan wisata Goa Maharani yang berada di pesisir utara Kabupaten Lamongan.

Bird Park Palembang Tempat Wisata yang Ramah Untuk Anak

Sedang berwisata ke Palembang sudahkah anda berkunjung ke Bird Park? Berlokasi di Opi Bird Park Palembang dapat menjadi pilihan terbaik untuk menghabiskan waktu dengan keluarga.

Menikmati Hutan Kota Sambil Melihat Hewan Liar di Trenggalek

Trenggalek merupakan nama kabupaten di Jawa Timur yang terletak di Selatan Pulau Jawa, dan dikenal dengan wisata alamnya yang sangat beragam.

Liku Endikat Jalan Curam yang Memiliki Keunikan

Liku Endikat merupakan jalan tercuram yang menjadi jalan lintas dari kota Lahat ke Pagar alam. Namun, dibalik sebutannya tersebut Liku Endikat memiliki beberapa fakta unik.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;