Nasional, gemasulawesi – Tim Pemenangan Nasional atau TPN Ganjar Pranowo dan Mahfud MD melalui Direktur Narasi dan Konten, Roby Muhamad, menyatakan jika Ganjar Pranowo adalah capres yang paling memahami masalah kemiskinan di Indonesia.
Menurut TPN, hal itu didasari latar belakang Ganjar Pranowo yang dahulunya berasal dari keluarga menengah ke bawah.
Direktur Narasi dan Konten TPN Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Roby Muhamad, menyebutkan jika karena kakak nomor duanya berkuliah, Ganjar Pranowo akhirnya terinspirasi untuk dapat kuliah.
Baca: Berikan Pakta Integritas kepada AMIN Pekan Ini, Ijtima Ulama Akan Utus 5 Orang Perwakilan
Dari situ, Roby menyampaikan jika Ganjar Pranowo akhirnya menempuh pendidikan di jurusan hukum Universitas Gadjah Mada.
“Saat kuliah dahulu, Ganjar Pranowo telah benar-benar paham rasanya menjadi orang miskin,” katanya.
Roby meyakini jika permasalahan di Indonesia dapat diselesaikan oleh Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
“Karena mereka berdua itu dwitunggal yang dapat menyelesaikan masalah kita bersama,’ tegasnya.
Saat dimintai tanggapannya mengenai hal ini, PKB menyindir balik apa yang dilakukan Ganjar Pranowo saat menjadi Gubernur Jawa Tengah.
PKB menilai jika Ganjar Pranowo gagal untuk mengurangi angka kemiskinan di wilayah Jawa Tengah yang menjadi wilayah kekuasaannya saat itu.
Baca: Mengenal Hubungan Antara PDI P dan Gerindra, Love and Hate Relationship yang Kini Menjadi Seteru
PKB membeberkan bahwa bagi mereka untuk apa jika hanya sekedar memahami persoalan kemiskinan namun tidak memahami bagaiman cara mengentaskannya.
Menurut Ketua DPP PKB, Daniel Johan, dari rilis-rilis yang berasal dari BPS disebutkan jika tingkat kemiskinan yang ada di wilayah Jawa Tengah malah mengalami peningkatan dan gagal mengurangi dari target yang ditetapkan.
“Saat ini, Indonesia hanya memerlukan pemimpin yang memilki hati dan keberpihakan kepada warga miskin sehingga ke depannya ada program-program yang konkret,” ucapnya.
Daniel menuturkan program-program konkret inni nantinya akan dapat mengurangi kemiskinan di sejumlah sektor yang selama ini menjadi kantong kemiskinan.
“Seperti misalnya di bidang pertanian, perikanan, UMKM, pedesaan dan perkotaan.
Daniel menegaskan jika pasangan AMIN akan menjalankan program pengentasan kemiskinan jika mereka berhasil menjadi RI 1 dan RI 2.
Di pihak lain, Ganjar Pranowo menyebutkan jika skor untuk penegakan hukum di era Jokowi ini menurutnya adalah 5. (*/Mey)