Nasional, gemasulawesi – Terkait video yang beredar di jagat media sosial, seorang gadis meminta Wali Kota Jambi untuk bertanggung jawab terkait rumah neneknya yang telah hancur.
Dalam video yang telah diunggah oleh akun media sosial @jktnewss, gadis tersebut menghampiri Wali Kota Jambi yang bertanggung jawab atas kerusakan yang disebabkan perusahaan Cina.
Namun bukan menerima kritikan, Wali Kota Jambi tersebut mengatakan bahwa kala itu bukan dirinya yang menjabat menjadi Wali Kota kala itu sehingga tidak bisa bertanggung jawab mengenai hal tersebut.
Dalam unggahan tersebut pula, seorang nenek bernama Hafsah membuat sebuah video untuk meminta tolong agar kerusakan tersebut bisa diperbaiki.
“Pak Presiden Jokowi dan Ibu, kami minta tolong rumah dan sumur kami dirusak oleh perusahaan Cina,” tuturnya nenek Hafsah pada video.
Diketahui sebuah perusahaan Cina diduga bernama COSCO tersebut tidak bertanggung jawab atas kerusakan pemukiman yang telah diperbuatnya.
“Mereka tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Video nenek yang diperkirakan berusia 70 tahun tersebut menyampaikan dirinya tidak bisa menyampaikan aspirasinya kembali beserta menampilkan penampilan rumahnya yang telah hancur.
“Saya tidak mampu lagi apalagi harus berdemo karena tenaga dan pikiran saya sudah habis saat merawat tentara yang luka saat merebut kemerdekaan,” pungkasnya.
Baca: Walikota Palu Dukung Pemberian Perlindungan Sosial ke ASN
Dalam video yang viral lainnya yang direkam oleh seorang gadis bernama Fadiyah, dirinya menghampiri Syarif Fasha, Wali Kota Jambi yang terlihat tengah berkunjung.
Dalam video tersebut dirinya terus memohon untuk segera memperbaikin rumah sang nenek yang telah hancur karena perusahaan Cina.
Diketahui, kerusakan tersebut sudah berjalan cukup lama.
Namun, Wali Kota yang telah menjabat selama dua periode tersebut beralasan bahwa masa kerusakan tersebut ketika dirinya belum menjabat.
“Tapi kan Wali Kotanya bukan saya,” jawabnya.
Melalui hal ini, banyak masyarakat Indonesia berharap kelangsungan rumah nenek tersebut untuk segera diperbaiki. (*/Naaf)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News