Beredar Video Mahasiswa Makassar Ini Dihajar Sekelompok yang Diduga Seniornya, Netizen: Preman Pasar Itu, Tidak Pantas di Kampus

<p>Ket Foto: Seorang mahasiswa di hajar oleh sekelompok diduga senior (Foto/Instagram/@viralsekali)</p>
Ket Foto: Seorang mahasiswa di hajar oleh sekelompok diduga senior (Foto/Instagram/@viralsekali)

Nasional, gemasulawesi – Telah beredar sebuah video yang menampilkan seorang mahasiswa telah dihajar oleh dua orang pria hingga beberapa pria lainnya yang diduga adalah seorang senior.

Peristiwa seorang mahasiswa yang dihajar oleh senior yang terjadi di lorong tersebut diketahui berlokasikan di sebuah kampus di Jalan Sultan Alauddin Makassar.

Pada video seorang mahasiswa yang dihajar oleh seniornya yang diunggah melalui akun media sosial @viralsekali tersebut pun turut mengungkapkan rasa geramnya.

Baca:Kelompok Mahasiswa KKN UIN Makassar Terlibat Kecelakaan di Majene Tewaskan Dua Orang

Sebab dalam video tersebut terdapat beberapa orang yang melintas, namun tidak ada satu pun yang membantu mahasiswa tersebut dan hanya beranjak pergi.

“Kok banyak yang lihat tetapi tidak ada yang mau bantu,” tulis akun @puspita6116.

Video yang bermula mahasiswa menggunakan kemeja putih dan celana hitam tersebut, didorong oleh dua pria menggunakan hoodie serta masker mendorongnya ke tembok dengan gestur sedang memberikan ancaman.

Baca:Tidak Terlihat 4 Hari, Mahasiswa Universitas Negeri Malang Ini Ditemukan Meninggal Sendirian di Kamar Kos

Tak lama kemudian, beberapa pria lainnya turut keluar dalam suatu ruangan hingga akhirnya sekelompok pria lainnya mengerumuni mahasiswa tersebut.

Dalam video terlihat beberapa adegan disensor yang diduga sekelompok tersebut sedang melakukan aksi kekerasan.

Pada video aksi kekerasan di kampus yang tidak diketahui penyebabnya tersebut, sang mahasiswa sempat mencoba melindungi diri hingga menghindar.

Baca:Kronologi Dugaan Tewasnya Mahasiswa Politeknik Pelayaran Surabaya Akibat Dianiaya Senior

Hingga kini, belum diketahui identitas pelaku maupun kondisi terkini korban dalam aksi kekerasan berkedok senioritas tersebut.

“Bingung, kuliah buat nyari ilmu. Tidak semua orang bisa kuliah, alias yang kuliah biasaa orang yang mampu atau memang orang-orang pintar,” tulis akun @anna_an2101.

“Tapi kelakuannya jangan seperti preman pasar yang lulus SD saja tidak, malu atuh sama ijazah,” sambungnya.

Baca:Puluhan Bintara di Jambi Diduga Dianiaya Senior

“Premanisme di Makassar memang parah sih, bukan karena edukasi tapi karena mental,” tulis akun @mintafa11.

“Ditunggu nangis-nangis minta maafnya. Mahasiswa masih minta ibu saja belagu, Belum tentu kau lulus langsung kerja, pendidikan saja S1 abad sama akhlak jelek,” tulis akun lainnya.

“Preman pasar itu, tidak pantas ada di kampus,” tulis akun lainnya. (*/Naaf)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim           

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Usai Beredar Video Tali Ikatan Kies Bisa Lepas Pasang Hingga Kapolda Sampaikan Pemintaan Maaf, Kini Mario Dandy Terancam 15 Tahun Penjara Atas Dugaan Pencabulan Anak di Bawah Umur: Tidak Ada Perlakuan Khusus

Nasional, gemasulawesi – Dengan beredarnya video viral tali ikatan kies Mario Dandy longgar hingga Kapolda meminta maaf, kini Mario Dandy terancam 15 tahun penjara usai dugaan kasus pencabulan anak di bawah umur. Dalam hal ini, Mario Dandy telah dilaporkan oleh pihak Anak AG ke Polda Metro Jaya terkait aksi pencabulan yang dilakukannya pada anak dibawah [&hellip;]

Pihak Kepolisian Usut Promotor Hingga Nyatakan Tak Terlibat Usai Maraknya Kasus Penipuan Calo Tiket Konser Coldplay: Penyelidikan Berlanjut ke Pihak Ketiga

Nasional, gemasulawesi – Usai maraknya laporan terkait penipuan calo tiket konser Coldplay yang akan diselenggarakan pada 25 November 2023, promotor pun akhirnya turut diusut kepolisian. PK Entertainment, promotor konser Coldplay pun diperiksa kepolisian pada Senin, 29 Mei 2023 terkait banyaknya penipuan calo tiket konser dengan puluhan korban. Dalam hal ini Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Karo [&hellip;]

Prakiraan Cuaca Tangerang pada 31 Mei 2023: Hujan Menyapa Kota Setelah Sehari Cerah

Nasional, gemasulawesi – Pada tanggal 31 Mei 2023, kondisi cuaca di Tangerang menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat yang berencana memulai aktivitas mereka di pagi hari. Kabar baik ini tentunya menjadi angin segar bagi warga Tangerang yang berharap dapat memulai hari mereka dengan ceria. Pada pagi hari, cuaca di Tangerang tergolong bersahabat, dengan kondisi yang cukup baik [&hellip;]

Berita Baik untuk Warga DKI Jakarta: Prakiraan Cuaca 31 Mei 2023 Menjanjikan Hari Cerah dan Bersahabat

Nasional, gemasulawesi – Pada tanggal 31 Mei 2023, DKI Jakarta dapat bernapas lega karena tidak ada indikasi adanya cuaca ekstrem yang akan melanda wilayah tersebut. Informasi ini dapat dikonfirmasi berdasarkan prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta yang telah dirilis oleh BMKG. Menariknya, cuaca di DKI Jakarta pada hari tersebut diprediksi akan cerah dan cerah berawan [&hellip;]

Cuaca Bandung pada 31 Mei 2023: Hujan Deras Menghampiri Kota, Siapkan Payung Sebelum Keluar Rumah

Nasional, gemasulawesi – Pada tanggal 31 Mei 2023, kondisi cuaca di Bandung tidak terlalu menguntungkan bagi penduduknya yang berencana melakukan aktivitas di luar ruangan baik pada siang maupun malam hari. Oleh karena itu, disarankan agar masyarakat Bandung lebih berhati-hati dalam menjalankan kegiatan di luar ruangan pada waktu tersebut. Penyebab utama ketidaknyamanan cuaca tersebut adalah adanya [&hellip;]

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;