Nasional, gemasulawesi – Terkait kasus Tindakan Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Polda Metro Jaya kini melakukan proses penanganan dalam kasus perdagangan ginjal di Bali.
Hal tersebut dilakukan, lantaran adanya keterlibatan salah satu oknum imigrasi Bali yang telah meloloskan pendonor pada kasus TPPO organ ginjal yang akan berangkat ke Kamboja.
Kombes Pol trunoyudo Wisnu Andiko, Kabid Humas Metro Jaya menyampaikan bahwa Bali merupakan pintu keberangkatan untuk para pendonor TPPO organ ginjal karena ada salah seorang oknum dalam imigrasi.
“Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya yang memimpin langsung penyidikan ini dan kini masih proses melakukan kegiatan di Bali,” ujar Trunoyudo pada Selasa, 25 Juli 2023.
“Pintu utama tempat keberangkatan para korban adalah daerah Bali,” imbuhnya.
Di samping itu, Bareskrim Polri kini tengah memburu pelaku utama dalam kasus TPPO organ ginjal yang mana, kini telah ditetapkan 12 orang tersangka.
“Penyidik bersama Bareskrim Polri masih melakukan pendalaman terkait pelaku utama dalam kasus perdagangan organ ginjal lintas internasional ini,” ucapnya.
Serta dari 12 orang tersangka, 2 orang diantaranya merupakan anggota kepolisian yakni Aipda M serta AH, seorang pegawai imigrasi.
Melalui hal ini pula, kepolisian menyatakan Aipda M yang terlibat dalam kasus TPPO ini telah melakukan tindakan pidana yang kemungkinan akan dikenakan sanksi Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH).
Baca:Melalui Program KOTAKU, Kementerian PUPR Tingkatkan Kualitas Pemukiman Kumuh di Seluruh Indonesia
“Sudah jelas ini pidana, ancaman pidana. Tindak pidana melibatkan serangkaian tindakan selanjutnya oleh Propam. Baik melalui kode etik apalagi pidana,” jelasnya pada Jumat, 21 Juli 2023.
Dijelaskan pula sebelumnya, salah seorang tersangka berinisial AH (37) yang merupakan petugas imigrasi telah menerima imbalan sebesar Rp.3,5 Juta per kepala pendonor yang berhasil diloloskan.
“Berdasarkan fakta hukum, diketahui oknum pegawai imigrasi tersebut telah menerima imbalan sebesar Rp.3,2 Juta hingga Rp.3,5 Juta per kepala dari pendonor yang telah diberangkatkan dari Bali,” tutur Kombes Pol Hengki Haryadi, Dirreskrimum Polda Metro Jaya. (*/Naaf)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News