Nasional, Gemasulawesi – Indonesia memiliki sejarah politik yang kaya, dan dalam perjalanannya, ada banyak sosok yang menarik perhatian publik.
Salah satunya adalah Titiek Soeharto, seorang wanita yang telah dikenal karena hubungannya dengan politik Indonesia.
Putri dari Presiden kedua Indonesia, Soeharto, dan mantan istri calon presiden Prabowo Subianto, Titiek Soeharto merupakan salah satu tokoh yang tak lepas dari sorotan.
Namun, di balik statusnya yang terkenal, ada lebih banyak lagi tentang Titiek Soeharto.
Ia adalah seorang aktivis sosial yang telah lama peduli dengan berbagai isu di Indonesia.
Sebagai sosok yang lahir dari keluarga politik yang berpengaruh, Titiek Soeharto telah memilih untuk melibatkan diri dalam berbagai kegiatan.
Tentu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melestarikan seni dan budaya Indonesia.
Salah satu perannya yang patut dicontoh adalah kepemimpinannya dalam beberapa yayasan, seperti Yayasan Seni Rupa Indonesia.
Di sini, Titiek Soeharto menjalankan peran penting dari tahun 2010 hingga 2015.
Selain itu, ia juga terlibat dalam Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan dan Yayasan Purna Bhakti Pertiwi.
Dalam kapasitas ini, ia telah aktif dalam berbagai proyek dan inisiatif yang mendukung perkembangan seni, budaya, dan kemanusiaan di Indonesia.
Namun, peran Titiek Soeharto tidak hanya terbatas pada kegiatan sosialnya.
Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara pada tahun 2018 mengungkapkan bahwa total kekayaannya mencapai angka yang mengesankan.
Diketahui hartanya telah mencapai angka Rp 592,58 miliar, semuanya itu adalah hasil dari beragam aset yang ia miliki.
Profil Titiek Soeharto mengingatkan kita bahwa di balik sorotan media sosial dan perannya dalam politik, ada seorang individu dengan banyak dimensi.
Kekuatan politik, komitmen sosial, dan kekayaan pribadi adalah elemen-elemen yang membentuk gambaran yang lebih lengkap tentang sosok Titiek Soeharto.
Dengan sejarah keluarganya yang kuat, ia terus berperan dalam masyarakat Indonesia dengan cara yang unik dan bermakna. (*/Haris Wahyu Pratama)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News