Nasional, gemasulawesi – Menpan RB atau Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, menyatakan pihaknya mendukung upaya percepatan SDM inspektur perhubungan udara.
Menurut Menpan RB, Abdullah Azwar Anas, hal tersebut terkait dengan rencana pemeriksaan ICAO atau International Civil Aviation Organization.
Dalam keterangannya hari Kamis, tanggal 25 April 2024, Menpan RB, Abdullah Azwar Anas mengungkapkan jika dukungan lainnya mengenai peningkatan kualitas ASN di Kementerian Perhubungan juga terkait dengan peningkatan kapasitas SDM yang bertugas pada perhubungan laut.
“Dukungan lainnya adalah untuk pengembangan kapasitas SDM yang ada di perhubungan laut dengan experience learning,” katanya.
Dia menambahkan jika pengembangan kompetensi ASN menjadi salah satu agenda transformasi dalam UU Nomor 20 Tahun 2023 mengenai ASN.
Menurut Abdullah Azwar Anas, pola pengembangan kompetensi ASN tidak lagi klasikan seperti penataran.
“Pola pengembangan kualitas ASN memprioritaskan experiential learning seperti magang, OJT atau on the job training,” ujarnya.
Anas menyatakan jika itu semua menjadi bagian dari upaya meningkatkan kapasitas ASN.
Berkaitan dengan experiential learning yang ada di perhubungan laut, Anas menyampaikan jika targetnya adalah para pelaut.
“Kami juga sedang meminta dilakukan upaya percepatan,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menpan RB menyebutkan jika dia telah menyerahkan izin prinsip formasi ASN kepada Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
“Untuk usulan formasi ASN Kementerian Perhubungan sebesar 18.017 formasi disetujui seluruhnya oleh Kementerian PANRB," tegasnya.
Abdullah Azwar Anas melanjutkan jika formasi ASN Kementerian Perhubungan diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas serta pemerataan aksesibilitas pelayanan sektor transportasi di Indonesia.
Lebih lanjut, Menpan RB, Abdullah Azwar Anas, menuturkan jika dia berharap jika Direktorat Perhubungan Udara dan Direktorat Perhubungan Laut dengan seluruh unit kerja di Kementerian Perhubungan dapat semakin meningkatkan kualitas kinerjanya.
“Itu juga termasuk dengan reformasi birokrasi di internal Kementerian Perhubungan,” jelasnya.
Diketahui jika formasi Kementerian Perhubungan yang mencapai 18.017, terdiri atas 1.385 CPNS teknis dan 6 CPNS tenaga kesehatan, serta 16.543 PPPK untuk tenaga teknis dan 83 PPPK tenaga kesehatan. (*/Mey)