Kembali Singgung PPN Warga Miskin, Menkeu: Sistem Multitarif

<p>Foto: Pemukiman warga miskin.</p>
Foto: Pemukiman warga miskin.

Berita nasional, gemasulawesi– Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali disinggung PPN warga miskin ke DPR. Ia menyebut sistemnya multitarif.

“Digadang-gadang akan membantu masyarakat rentan dan miskin,” ungkap Menkeu Sri Mulyani dalam webinar J-PAL SEA, Rabu 30 Juni 2021.

Penetapan sistem multitarif PPN warga miskin, buat golongan inklusif atau di bawah garis kemiskinan dapat ditetapkan nol persen untuk penarikan pajak mereka. Dan akan menyesuaikan dengan jumlah pendapatan. Namun untuk jenis barang/jasa masih didiskusikan bersama DPR.

Dalam materi yang disampaikan kepada DPR, pemerintah menetapkan rentang PPN warga miskin dari 5 persen hingga 25 persen, dengan tarif PPN umum dinaikkan dari 10 persen menjadi 12 persen.

Baca juga: Lima Kabupaten di Sulawesi Tengah Masuk Zona Merah Covid 19

Kenaikan tarif dilakukan pihaknya, lantaran Indonesia adalah salah satu negara dengan pemungutan pajak terendah.

Tarif PPN sebesar 10 persen yang berlaku saat ini disebut lebih rendah dari rata-rata dunia sebesar 15,4 persen.

“Sebenarnya hal tersebut terjadi karena kita melakukan banyak pengecualian terkait pajak sendiri,” tutur dia.

Tercatat, ada sekitar 4 kelompok barang dan 17 kelompok jasa bebas PPN.

Terlalu banyak pengecualian PPN terhadap barang/jasa membuat distorsi dan ketimpangan kontribusi sektor usaha pada PDB.

Kenaikan PPN yang akan dilakukan, bukan berarti pemerintah tidak memihak. Meski PPN pada barang/jasa tertentu naik, pihaknya akan tetap menjaga masyarakat miskin dengan subsidi-subsidi menggunakan instrumen belanja negara.

Baca juga: Pemda Ajak Warga Sukseskan Reforma Agraria di Parigi Moutong

Hal ini juga berlaku untuk layanan publik yang krusial, seperti jasa pendidikan dan jasa kesehatan.

Diketahui, sekitar 20 persen dari APBN digelontorkan pemerintah untuk memberi bantuan pendidikan, mulai dari beasiswa hingga subsidi kuota internet pada saat pandemi.

Subsidi yang langsung menyasar kepada orang miskin akan lebih adil dibanding memberikan PPN nol persen yang bisa dinikmati semua orang.

“Tapi untuk membelanjakan secara cukup kita butuh pendapatan dari pajak. Dan semua ini kita akan membahasnya dulu. Implementasi bergantung pada seberapa cepat pemulihan ekonomi,” tutupnya. (***)

Baca juga: Walikota Serahkan 181 Sertifikat Tanah Program PTSL Kota Palu

...

Artikel Terkait

wave

Indonesia Ikuti Latihan Atasi Tumpahan Minyak di Laut

Regional Marine Polution Exercise kembali dijadwalkan pelaksanaannya di Indonesia. Latihan itu untuk atasi tumpahan minyak di Laut.

Kemnaker Perkuat Kebijakan Satu Data Ketenagakerjaan

Kementerian Ketenagakerjaan membangun konsolidasi mulai tingkat pusat hingga kabupaten/kota, memperkuat kebijakan Satu Data Ketenagakerjaan.

Kementrian Refocusing Anggaran Fokus Tangani Covid 19

Pemerintah tengah memfokuskan penggunaan APBN untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional melalui refocusing anggaran.

Pendaftaran CPNS dan PPPK Dijadwalkan Akhir Juni-Juli

Setelah mengalami penundaan beberapa waktu lalu, pemerintah akan mulai membuka pendaftaran CPNS pada 30 Juni hingga 21 Juli 2021.

Indonesia Diminta Tidak Bergantung dengan Vaksin Impor

Menko PMK, meminta Indonesia tidak tergantung dengan vaksin impor untuk memenuhi kebutuhan program vaksinasi kepada masyarakat.

Berita Terkini

wave

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.


See All
; ;