Nasional, gemasulawesi – Indonesia dan Kementerian Perdagangan dan Luar Negeri Selandia Baru menyatakan memperkuat komitmen mereka di penanggulangan terorisme yang dilakukan melalui pertemuan kedua Kelompok Kerja Bersama Penanggulangan Terorisme dan Ekstremisme Berbasis Kekerasan.
Diketahui jika kegiatan tersebut dilakukan di Wellington, Selandia Baru, pada hari Selasa, tanggal 28 Mei 2024.
Kepala BNPT, Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Daniel, mengatakan jika kedua negara sepakat jika ketahanan masyarakat adalah aspek yang penting dalam upaya penanggulangan terorisme.
Baca Juga:
Akan Lakukan Sejumlah Jadwal, Presiden Jokowi Dikabarkan Bertolak ke Sumatera Selatan Hari Ini
“Oleh karena itu, Indonesia dan Selandia Baru memiliki komitmen untuk melanjutkan sejumlah kerja sama di tingkat multilateral dan juga tingkat regional,” ujarnya.
Menurutnya, Indonesia dan Selandia Baru mempunyai perhatian yang sama terhadap isu radikalisasi daring yang memiliki target para pemuda.
Dia menambahkan pertemuan kedua Joint Working Group memperlihatkan komitmen Indonesia untuk memperkuat upaya penanggulangan terorisme dan juga ekstremisme yang berbasis kekerasan.
Dia mengungkapkan ada 4 agenda dalam pertemuan tersebut, yaitu perkembangan kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Selandia Baru dalam penanggulangan terorisme, perkembangan situasi ancaman terorisme dan ekstremisme berbasis keamanan di tingkat domestik dan tingkat penanganannya.
“Juga prioritas di tingkat multilateral dan regional,” katanya.
Dalam keterangan resminya hari ini, 30 Mei 2024, Selandia Baru juga mengapresiasi keberhasilan dari sejumlah inisiatif yang dilakukan Indonesia dalam upaya penanggulangan terorisme dan memandang Indonesia adalah mitra yang penting.
Dikutip dari Antara, Duta Besar Penanggulangan Terorisme Selandia Baru, Paula Wilson, mengungkapkan Selandia Baru menganggap Indonesia juga sebagai mitra yang penting dalam penanggulangan berbasis kekerasan.
Diketahui jika sebelumnya, pemerintah Indonesia dan Selandia Baru telah sepakat untuk memperpanjang kesepakatan mengenai penanggulangan terorisme dan juga ekstremisme berbasis kekerasan di bulan Desember tahun 2023.
Disebutkan jika pertemuan kali ini adalah implementasi kesepakatan tersebut sebagai mekanisme Indonesia dan Selandia Baru untuk saling berbagi informasi, praktik terbaik dan juga pengalaman dalam penanggulangan terorisme serta ekstremisme berbasis kekerasan. (*/Mey)