Blak-blakan! Ketua PP Muhammadiyah Bongkar Alasan Terkait Pengalihan Dana BSI ke Bank Syariah Lain, Singgung Soal Persaingan di Perbankan

Ketua PP Muhammadiyah secara blak-blakan mengungkap alasan di balik keputusan pengalihan dana dari BSI ke bank syariah lain.
Ketua PP Muhammadiyah secara blak-blakan mengungkap alasan di balik keputusan pengalihan dana dari BSI ke bank syariah lain. Source: Foto/Dok. MUI

Nasional, gemasulawesi - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengungkapkan alasan pengalihan dana dari Bank Syariah Indonesia (BSI) ke bank syariah lain yang belakangan ini ramai diperbincangkan.

Keputusan Muhammadiyah ini didasarkan pada pertimbangan risiko bisnis dan upaya untuk menciptakan persaingan yang sehat di antara bank-bank syariah.

Dalam keterangannya, Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, menegaskan bahwa Muhammadiyah berkomitmen tinggi untuk mendukung perbankan syariah khususnya di tanah air.

Mereka terus melakukan rasionalisasi dan konsolidasi terhadap masalah keuangan organisasi untuk memastikan kontribusi Muhammadiyah dalam menciptakan persaingan yang sehat di sektor perbankan syariah.

Baca Juga:
Heboh Soal Keputusan PP Muhammadiyah untuk Alihkan Dana dari BSI ke Bank Syariah Lain, Corporate Secretary BSI Tegaskan Hal Ini

"Sementara di bank syariah lain masih sedikit sehingga mereka tidak bisa bersaing dengan margin yang ditawarkan BSI, baik terkait penempatan dana maupun pembiayaan," ujarnya.

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menambahkan bahwa penataan masalah keuangan, terutama dalam penempatan dana, sangat penting.

Menurutnya, penempatan dana Muhammadiyah di BSI terlalu terkonsentrasi, sehingga secara bisnis dapat menimbulkan risiko konsentrasi.

"Sementara di bank-bank syariah lain masih sedikit sehingga bank-bank syariah lain tersebut tidak bisa berkompetisi dengan margin yang ditawarkan oleh BSI, baik dalam hal yang berhubungan dengan penempatan dana maupun pembiayaan," tandasnya.

Baca Juga:
Padam Total! Sejumlah Wilayah di Sumatera Bagian Selatan Alami Mati Lampu Serentak Sejak 2 Hari Terakhir, Begini Penjelasan Resmi PLN

Anwar juga menyoroti bahwa jika kondisi ini terus berlanjut, persaingan di antara bank-bank syariah tidak akan sehat, sesuatu yang jelas tidak diinginkan oleh Muhammadiyah.

Oleh karena itu, mereka merasa perlu untuk menata banyak hal tentang masalah keuangan, termasuk penempatan dana dan pembiayaan yang diterima.

Keputusan untuk mengalihkan dana dari BSI ke bank syariah lain dituangkan dalam memo tertanggal 30 Mei 2024.

Memo ini dikeluarkan setelah pertemuan PP Muhammadiyah dengan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Yogyakarta pada 26 Mei 2024.

Baca Juga:
Serbu Sejumlah Wilayah di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Kembali Melakukan Penangkapan Massal Warga Palestina

Dalam memo tersebut, PP Muhammadiyah meminta dilakukan rasionalisasi dana simpanan dan pembiayaan di BSI, dengan pengalihan ke Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, bank-bank syariah daerah, dan bank-bank lain yang telah bekerja sama baik dengan Muhammadiyah.

Anwar Abbas juga menyebutkan bahwa Muhammadiyah berkomitmen tinggi untuk mendukung perbankan syariah dan terus melakukan rasionalisasi serta konsolidasi untuk berkontribusi dalam persaingan yang sehat di sektor perbankan syariah.

Mereka berusaha untuk menata masalah keuangan mereka dengan lebih baik, termasuk penempatan dana dan pembiayaan, demi mendukung pengembangan ekonomi syariah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Menurut Anwar, penempatan dana Muhammadiyah yang terlalu banyak di BSI dapat menimbulkan risiko bisnis karena bank-bank syariah lain tidak bisa berkompetisi dengan margin yang ditawarkan oleh BSI.

Baca Juga:
Inspiratif! Berawal dari Tukang Ojek, Suparmin dan Sariyem Akhirnya Bisa Berangkat Haji Usai Penantian Puluhan Tahun

"Jika hal ini terus berlanjut, persaingan di antara perbankan syariah yang ada tidak akan sehat dan itu jelas tidak kita inginkan," ujarnya. Anwar menambahkan bahwa langkah ini juga bertujuan untuk membantu bank-bank syariah lain agar dapat berkembang dan bersaing secara sehat di industri perbankan syariah.

Sebagai informasi tambahan, dalam memo "Konsolidasi Dana" yang dikeluarkan oleh PP Muhammadiyah pada 30 Mei 2024, keputusan pengalihan dana ini dilakukan setelah mengadakan pertemuan bersama Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Yogyakarta pada 26 Mei 2024.

Dalam pertemuan tersebut, PP Muhammadiyah menekankan pentingnya rasionalisasi dana simpanan dan pembiayaan untuk mendukung persaingan yang sehat di antara bank-bank syariah.

Dengan langkah pengalihan dana ini, Muhammadiyah berharap dapat menciptakan persaingan yang lebih sehat di industri perbankan syariah dan mengurangi risiko bisnis yang mungkin timbul dari konsentrasi dana yang terlalu besar di satu bank.

Baca Juga:
Terkait Pilkada DKI Jakarta, Gerindra Akui Melirik Kaesang Pangarep Sebagai Calon Wakil Gubernur

Keputusan ini juga diharapkan dapat mendorong bank-bank syariah lain untuk bersaing secara lebih efektif dan inovatif dalam menyediakan layanan keuangan syariah kepada masyarakat. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Heboh Soal Keputusan PP Muhammadiyah untuk Alihkan Dana dari BSI ke Bank Syariah Lain, Corporate Secretary BSI Tegaskan Hal Ini

Corporate Secretary BSI buka suara soal keputusan PP Muhammadiyah untuk memindahkan seluruh dana mereka dari BSI ke bank syariah lain.

Mengejutkan! Muhammadiyah Resmi Alihkan Dana hingga Rp13 Triliun dari BSI ke Bank Syariah Lain, Diduga Karena Ini

PP Muhammadiyah memutuskan untuk memindahkan dana mereka dari Bank Syariah Indonesia (BSI) ke bank syariah lainnya. Ini kata Abdul Mu’ti.

Tentang Pengelolaan Tambang, Muhammadiyah Tegaskan Tidak Akan Tergesa agar Tidak Menimbulkan Masalah di Masa Mendatang

Muhammadiyah menyatakan berkaitan dengan pengelolaan tambang, pihak mereka tidak akan tergesa agar tidak mengakibatkan masalah.

Heboh Dugaan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Plagiat Skripsi Alumni Unsri, Dekan FH UMP Akan Bentuk Tim Investigasi

Dekan FH Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) buka suara terkait mahasiswanya yang diduga plagiat skripsi milik alumni Unsri.

Keren! Di Tengah Polemik UKT Mahal, Universitas Muhammadiyah Maumere NTT Justru Perbolehkan Mahasiswanya Bayar Uang Kuliah dengan Hasil Bumi

Beda dengan kampus lain, mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Maumere boleh membayar uang kuliah dengan hasil bumi, seperti ikan, sayuran.

Berita Terkini

wave

Yana Mulyana Bebas Bersyarat Setelah Vonis Kasus Korupsi Pengadaan CCTV Bandung

Mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjalani bebas bersyarat usai divonis penjara kasus korupsi proyek CCTV Bandung Smart City.

Polres Pasaman Tangkap 15 Pelaku Tambang Emas Ilegal di Batang Air Sibinail

Satreskrim Polres Pasaman amankan 15 pelaku tambang emas ilegal beserta mesin dompeng di Kecamatan Rao.

Pemerintah Pusat Perbaiki dan Bangun Ulang Gedung Pemkab dan DPRD Kediri Pascakerusuhan

Kementerian PUPR membangun ulang gedung DPRD dan memperbaiki kantor Pemkab Kediri usai kerusuhan yang terjadi Agustus 2025.

Pemerintah Genjot Distribusi Beras SPHP Lewat Ritel Modern Demi Percepat Akses Masyarakat

Distribusi 800 ribu ton beras SPHP diperluas ke ritel modern untuk menjaga ketersediaan dan harga pangan tetap stabil.

Pemerintah Banten Pastikan Program Sekolah Gratis dan MBG Berjalan Baik di Serang

Gubernur Banten tinjau pelaksanaan sekolah gratis dan MBG di Serang, pastikan distribusi bantuan lancar dan tepat sasaran.


See All
; ;