Heboh Dugaan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Plagiat Skripsi Alumni Unsri, Dekan FH UMP Akan Bentuk Tim Investigasi

Dekan FH UMP buka suara terkait hebohnya berita dugaan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang lakukan plagiat pada skripsinya.
Dekan FH UMP buka suara terkait hebohnya berita dugaan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang lakukan plagiat pada skripsinya. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @umpalembang

 

Nasional, gemasulawesi - Kasus plagiarisme yang melibatkan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) benar-benar menjadi sorotan serius, terutama dalam konteks integritas akademik dan hak kekayaan intelektual.

Plagiarisme mahasiswa UMP ini tidak hanya merusak kejujuran dalam dunia penelitian dan karya ilmiah, tetapi juga mencoreng nama baik institusi pendidikan.

Sebuah pernyataan frustrasi muncul dari seorang alumni Universitas Sriwijaya (Unsri) yang menyebut bahwa skripsi S1 miliknya yang diterbitkan pada tahun 2021 telah dipalsukan secara total oleh seorang mahasiswa hukum UMP, yang skripsinya diterbitkan pada Maret 2024.

Alumni tersebut mengungkapkan perasaan kecewa karena upaya kerasnya dalam menyusun skripsi tidak dihargai, terutama karena kondisi pribadi yang sulit saat itu, dengan ibunya sedang sakit kanker.

Baca Juga:
Polisi Berhasil Kantongi Identitas Pengendara Mobil Pajero yang Sempat Kejar-Kejaran dengan Petugas Gegara Pakai Plat Nomor Palsu

Dalam unggahannya, alumni tersebut menyertakan bukti konsultasi mengenai ide skripsinya yang dilakukan pada 18 Agustus 2020, menegaskan bahwa skripsi tersebut adalah hasil karyanya yang orisinal dan telah melalui proses bimbingan yang serius.

Tindakan ini menunjukkan tekadnya untuk mempertahankan hak intelektualnya dan mengungkapkan ketidakadilan yang dialaminya.

Dekan Fakultas Hukum UMP, Abdul Hamid Usman, menanggapi tuduhan plagiarisme tersebut dengan menunjukkan komitmen yang kuat terhadap menjaga integritas akademik.

"Jika ada pelanggaran akademik, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah akan memberikan sanksi yang tegas kepada mahasiswa tersebut. Jika ada pihak lain yang terlibat dalam pembuatan skripsi tersebut, mereka juga akan diberi sanksi yang tegas," tegasnya.

Baca Juga:
Tuai Pro dan Kontra! Kadiv Humas Polri Buka Suara Terkait Alasan Dihapusnya 2 DPO dalam Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon

Abdul Hamid Usman juga menyebut pihaknya akan membentuk tim investigasi untuk menangani masalah ini.

Langkah pembentukan tim investigasi menjadi bukti keseriusan dalam menangani masalah ini.

Tim investigasi tersebut diharapkan dapat melakukan penyelidikan dengan cermat untuk mengungkap kebenaran dan menentukan sanksi yang tepat bagi pelaku plagiarisme.

Kasus ini juga menjadi pengingat bagi seluruh pihak yang terlibat dalam proses akademik, baik mahasiswa maupun dosen, tentang pentingnya menjaga kejujuran dan integritas dalam setiap karya ilmiah.

Baca Juga:
Dehidrasi dan Kekurangan Gizi, UNFPA Ungkap Sekitar 18500 Wanita Hamil Melarikan Diri dari Serangan Penjajah Israel di Rafah

Universitas sebagai lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa setiap karya akademis yang dihasilkan oleh mahasiswa adalah orisinal dan bebas dari tindakan plagiarisme.

Diharapkan, langkah-langkah yang diambil dalam kasus ini dapat memberikan efek jera dan sebagai pembelajaran bagi mahasiswa lainnya.

Alumni yang mengambil langkah untuk menuntut keadilan adalah tindakan yang patut diapresiasi, karena hal ini tidak hanya berdampak pada kasus individu, tetapi juga memberikan pesan kuat bahwa tindakan plagiarisme tidak dapat diterima dalam dunia akademik yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, integritas, dan penghargaan terhadap karya orang lain. (*/Shofia)

 

...

Artikel Terkait

wave
Geger! Wanita Ini Geram Gegara Skripsinya Diplagiat oleh Mahasiswa Hukum dari Universitas Muhammadiyah Palembang, Beberkan Sejumlah Bukti

Wanita ini beberkan sejumlah bukti mahasiswa hukum dari Universitas Muhammadiyah Palembang yang plagiat skripsi miliknya di tahun 2021.

Keren! Di Tengah Polemik UKT Mahal, Universitas Muhammadiyah Maumere NTT Justru Perbolehkan Mahasiswanya Bayar Uang Kuliah dengan Hasil Bumi

Beda dengan kampus lain, mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Maumere boleh membayar uang kuliah dengan hasil bumi, seperti ikan, sayuran.

Terima Keluhan Mahasiswa, Kemendikbudristek Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem Makarim: Kami Akan Merevaluasi Ajuan UKT dari Seluruh PTN

Ramai keluhan dari mahasiswa yang merasa keberatan, kenaikan UKT di seluruh PTN akhirnya resmi dibatalkan oleh Kemendikbudristek.

Viral di Media Sosial! 50 Calon Mahasiswa Baru di Universitas Riau yang Lulus SNBP Pilih Mundur Gegara Keberatan dengan Mahalnya UKT

50 calon mahasiswa baru di Universitas Riau yang lulus SNBP memutuskan untuk mundur karena UKT yang mahal.

Mendikbud Nadiem Makarim Tanggapi Polemik Kenaikan UKT yang Ramai Dikeluhkan Mahasiswa, Singgung Soal Miskonsepsi

Dicecar DPR RI soal kenaikan UKT yang dinilai terlalu memberatkan mahasiswa, Mendikbud Nadiem Makarim singgung adanya miskonsespsi.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.


See All
; ;