Nasional, gemasulawesi – Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyatakan pentingnya woman support woman atau perempuan mendukung perempuan di Indonesia.
Dalam keterangan tertulis di Jakarta hari ini, tanggal 29 Juni 2024, Puan Maharani mengatakan dukungan antara sesama perempuan sangat penting untuk keberhasilan dari seluruh kaum perempuan Indonesia.
Ketua DPR menyampaikan semua perempuan menghadapi tantangan yang sama, yakni harus bekerja lebih keras.
“Hal itu dikarenakan di satu sisi, kita juga harus mengerjakan kodrat sebagai seorang perempuan,” katanya.
Dikutip dari Antara, dia menyatakan keberhasilan 1 perempuan adalah keberhasilan semua perempuan.
“Yang dapat diartikan juga dengan pepatah ‘berat sama dipikul, ringan sama dijinjing’,” ucapnya.
Dia menegaskan tantangan dan prestasi yang didapat bukan hanya untuk individu tersebut, namun, untuk semua perempuan Indonesia.
“Itu adalah suatu cita-cita, yang saya rasa bukan hanya cita-cita dari RA Kartini saja, namun, juga cita-cita dari semua perempuan Indonesia,” ujarnya.
Puan menekankan pemberdayaan perempuan Indonesia masih harus terus diperjuangkan.
Baca Juga:
Perkuat Hubungan Kerja Sama, Kemendagri Temui Delegasi Tiongkok yang Bergerak di Bidang Fire Safety
Dia menambahkan 1 abad atau 100 tahun perjuangan RA Kartini ternyata masih belum cukup untuk membuktikan jika kaum perempuan Indonesia itu mampu, dapat dan juga harus mampu memperoleh jabatan atau posisi yang diharapkan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing.
Dia melanjutkan hal itu disebabkan menempatkan perempuan di suatu posisi, bukan hanya hal yang biasa atau afirmatif.
“Namun, bagaimana bersama-sama menghormati dan menghargai harkat serta martabat manusia, yang sama antara kaum laki-laki dan perempuan, khususnya di RI,” paparnya.
Puan mengungkapkan menjadi perempuan tidak pernah mudah.
“Sepanjang hidup, sebagai perempuan menghadapi banyak tantangan, dimana harus terus menjaga keseimbangan antara perjuangan dalam mencapai cita-cita, dengan menjalankan apa yang telah menjadi kodrat sebagai wanita,” pungkasnya.
Dia menyatakan bagaiman kerja harus 2 kali lipat dilakukan dibandingkan para laki-laki, dikarenakan berusaha untuk tidak melupakan kodrat sebagai perempuan, sebagai seorang ibu, seorang istri dan juga sebagai posisi di pekerjaan masing-masing. (Antara)