Tegas! Imbas Kacaunya Pendistribusian Pupuk ke Petani, Mentan Amran Sulaiman Minta Manajer Pupuk Indonesia Segera Dicopot

Menteri Amran Sulaiman minta copot manajer Pupuk Indonesia karena masalah distribusi pupuk yang merugikan petani.
Menteri Amran Sulaiman minta copot manajer Pupuk Indonesia karena masalah distribusi pupuk yang merugikan petani. Source: Foto/dok. Humas Kementan

Nasional, gemasulawesi - Pernyataan keras Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kembali menarik perhatian publik setelah ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap sistem distribusi pupuk yang masih bermasalah. 

Pada acara Gerakan Nasional Pangan Merah Putih Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan di Jakarta beberapa waktu lalu, Amran dengan tegas meminta agar manajer yang bertanggung jawab atas pengelolaan distribusi pupuk di lapangan dicopot.

Amran mengungkapkan bahwa meskipun pemerintah telah menambah kuota pupuk bersubsidi sebesar 100% sejak awal tahun 2024, kenyataan di lapangan masih banyak petani yang kesulitan mendapatkan pupuk. 

Hal ini, menurut Amran, bisa menghambat pencapaian swasembada pangan yang telah dicanangkan pemerintah pada tahun 2028. 

Baca Juga:
Skandal Judi Online di Komdigi! Polisi Periksa Aset dan Aliran Dana Terkait Mantan Menkominfo yang Diduga Ikut Terlibat

"Saya sudah perintahkan, kalau ada masalah di distribusi, manajernya harus dicopot, enggak bisa ditawar," ungkap Amran dengan tegas. 

Hal ini pun langsung mendapat respons dari Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad, yang menyatakan siap menjalankan perintah tersebut.

Pernyataan Amran ini kembali memicu diskusi di kalangan para petani, kepala desa, dan pihak terkait lainnya. 

Banyak petani di berbagai daerah seperti Cilacap, Aceh, dan Banyuwangi mengeluhkan masih adanya kendala dalam memperoleh pupuk. 

Baca Juga:
Geger! Denny Cagur Diduga Terlibat Promosi Judi Online, Polda Metro Jaya Lakukan Penyidikan!

Beberapa kepala desa bahkan mengungkapkan bahwa mereka belum menerima informasi terkait penambahan kuota pupuk dari pemerintah. 

Amran juga meminta kepada kepala desa untuk melakukan pengecekan secara berkala dan melaporkan jika ada masalah dengan distribusi pupuk di lapangan. 

"Para kepala desa bisa membantu mengawasi distribusi ini. Kalau ada yang bermasalah, segera laporkan. Ini adalah masalah penting untuk swasembada pangan," katanya.

Selain itu, Amran juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah dan pusat dalam menyukseskan swasembada pangan, dengan dukungan penuh dari para kepala desa. 

Baca Juga:
Rumah Pemulihan Gizi Menjadi Strategi Penanganan Stunting Dinkes Provinsi Gorontalo

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah menyiapkan berbagai langkah untuk mendukung petani, termasuk anggaran tambahan untuk pupuk dan teknologi pertanian modern. 

Menurut Amran, para petani kini bisa mendapatkan pupuk tanpa perlu menggunakan kartu tani, cukup dengan menunjukkan KTP mereka.

Mentan Amran juga menekankan bahwa pemerintah pusat dan daerah harus bekerja bersama dalam mewujudkan kemandirian pangan. 

Salah satunya adalah dengan mencetak sawah baru dan mengembangkan klaster pertanian modern di berbagai desa yang akan memperkuat ketahanan pangan serta bisa meningkatkan kesejahteraan para petani.

Baca Juga:
Pemerintah Provinsi Sulbar Dukung Penuh Progam Polda dalam Mendeteksi Dini Konflik Sosial

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, juga mendukung langkah tersebut dan mengatakan bahwa kolaborasi antara kementerian dan desa sangat penting untuk keberhasilan program swasembada pangan. 

Seiring dengan itu, pemerintah berharap agar dana desa yang mencapai Rp609 triliun dalam periode 2015 hingga 2024 bisa dialokasikan untuk ketahanan pangan dan swasembada pangan.

Dengan adanya permasalahan distribusi ini, banyak pihak berharap tindakan tegas Amran Sulaiman akan dapat memperbaiki sistem distribusi pupuk dan memastikan para petani mendapatkan hak mereka dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Skandal Judi Online di Komdigi! Polisi Periksa Aset dan Aliran Dana Terkait Mantan Menkominfo yang Diduga Ikut Terlibat

Kasus judi online yang melibatkan mantan Menkominfo dan oknum Komdigi sedang diselidiki polisi dengan teliti.

Geger! Denny Cagur Diduga Terlibat Promosi Judi Online, Polda Metro Jaya Lakukan Penyidikan!

Dugaan Denny Cagur promosikan judi online lewat media sosial, Polda Metro Jaya selidiki dan tindaklanjuti.

Viral di Media Sosial! Siswa SMA Kesulitan Jawab Soal Matematika Dasar, Wamendikdasmen Angkat Bicara

Siswa kesulitan matematika jadi viral, Wamendikdasmen beberkan alasan dan langkah perbaikan di dunia pendidikan.

Skandal Korupsi Pembelian Tanah Pertamina Rasuna Epicentrum Terbongkar, Luhur Budi Djatmiko Resmi Jadi Tersangka

Skandal tanah Rasuna Epicentrum melibatkan Luhur Budi Djatmiko, kerugian negara besar dalam transaksi mencurigakan.

Lucu! Remaja Laki-laki Ini Nangis Merengek Karena Dibawa ke Kantor Polisi, Diduga Karena Sering Melawan Orang Tua

Seorang remaja laki-laki terekam menangis saat dibawa orang tuanya ke kantor Polisi, disebutkan bahwa remaja tersebut sering melawan ortu

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;