Viral Dugaan Penggeledahan Ruang Staf Khusus Eks Menkominfo Budi Arie, Kejagung Angkat Suara

Viral video dugaan penggeledahan ruang staf Menkominfo. Kejagung ungkap fakta dan bantah informasi yang salah.
Viral video dugaan penggeledahan ruang staf Menkominfo. Kejagung ungkap fakta dan bantah informasi yang salah. Source: Foto/dok. Kejagung

Nasional, gemasulawesi - Video yang menampilkan sejumlah petugas berseragam resmi menggeledah lemari besi berisi tumpukan uang tunai menggegerkan jagat maya. 

Rekaman itu menjadi viral setelah diunggah di akun media sosial milik Ahmad Sahroni, dengan narasi bahwa penggeledahan terjadi di ruang staf khusus mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi. 

Unggahan ini pun memicu berbagai spekulasi publik dan menjadi sorotan warganet yang mempertanyakan kebenarannya.

Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar, angkat bicara dan memberikan klarifikasi resmi. Ia menegaskan bahwa informasi dalam video itu tidak benar. 

Baca Juga:
Digerebek! Polisi Bongkar Pusat Peredaran Narkoba di Palembang, Delapan Tersangka Ditangkap dengan Barang Bukti Ini

"Kami tidak melakukan penggeledahan di ruang staf khusus Budi Arie," kata Harli, dikutip pada Senin, 11 November 2024.

Menurutnya, dugaan penggeledahan itu terkait penyidikan lain, yakni kasus tindak pidana pencucian uang yang melibatkan Duta Palma Group.

Harli menjelaskan, video yang beredar sebenarnya adalah rekaman penggeledahan oleh tim Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) di gedung Palma Tower. 

Penggeledahan dilakukan di kantor PT Asset Pacific yang berada di lantai 22, 23, 24, dan juga di basement gedung tersebut. 

Baca Juga:
Dugaan Skandal Hubungan Terlarang Libatkan Oknum Kaban dengan Sekban Serta Kontraktor di Parigi Moutong Jadi Pergunjingan

Dalam operasi tersebut, tim Jampidsus menemukan uang tunai dalam berbagai mata uang yang jumlahnya mencapai Rp 304,5 miliar, disimpan rapi dalam beberapa lemari besi.

Dengan adanya klarifikasi ini, Kejaksaan Agung berharap masyarakat dapat memahami fakta yang sebenarnya dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi. 

"Masyarakat diimbau agar lebih berhati-hati menerima informasi di media sosial," tambah Harli. 

Ia menegaskan bahwa tim penyidik terus bekerja sesuai dengan hukum untuk memastikan penanganan kasus tersebut dapat tuntas dan memberikan kejelasan bagi publik.

Baca Juga:
Polda Sulteng Tingkatkan Cooling System Menjelang Voting Day Pilkada 2024

Publik diharapkan lebih bijak dalam menerima informasi, terutama yang beredar luas di media sosial, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. 

Kejaksaan Agung pun menyatakan bahwa penyelidikan atas dugaan tindak pidana pencucian uang ini terus berlanjut, dan semua hasil temuan akan segera disampaikan kepada publik.

Kejaksaan Agung juga mengingatkan pentingnya peran warganet dalam menyebarkan informasi yang benar. 

Harli menyampaikan bahwa masyarakat sebaiknya mengecek kebenaran sebuah berita sebelum membagikannya di media sosial. 

Baca Juga:
KPU Palu Tingkatkan Kapasitas KPPS untuk Wujudkan Penyelenggaraan Pilkada yang Berkualitas

Menurutnya, penyebaran informasi yang keliru tidak hanya membingungkan publik, tetapi juga berpotensi merugikan pihak yang terlibat. 

Kejagung berharap klarifikasi ini bisa meluruskan kesalahpahaman yang beredar, terutama terkait video viral yang tidak sesuai fakta. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Fakta 2 Tersangka Baru Kasus Judol yang Libatkan Pegawai Komdigi, Kabur ke Luar Negeri Hingga Simpan Uang 2,8 Miliar

Berikut ini beberapa fakta terkait penangkapan dua tersangka baru dalam kasus judi online atau judol yang libatkan pegawai Komdigi RI

Heboh! Ruangan Staf Khusus Mantan Menkominfo Budi Arie Diduga Digeledah Polisi, Tumpukan Uang dengan Jumlah Fantastis Ditemukan

Penggeledahan ruangan staf khusus Budi Arie Setiadi yang diduga dilakukan oleh pihak kepolisian viral di media sosial. Begini faktanya.

Janjikan Penghasilan Rp10 Juta per Bulan untuk Kaum Milenial yang Mau Jadi Petani, Menteri Pertanian Tegaskan Hal Ini

Program pertanian modern mengundang kaum milenial untuk terlibat dan mendapatkan pendapatan minimal Rp10 juta per bulan.

Polri Ingin Para Petani Milenial Bergabung Menjadi Anggota Polisi, Polda Kalsel Jelaskan Alasan Pentingnya

Polri melalui Polda Kalimantan Selatan mengajak para petani milenial untuk gabung menjadi Polisi, simak alasannya berikut ini

Tanggapi Video Viral Peternak Buang Ratusan Liter Susu Sapi, Wakil Ketua DPR RI Bilang Pemerintah Harus Lakukan Hal Ini

Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa memberikan tanggapannya terkait video para petani sapi susu yang membuang hasil panennya karena tidak laku

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;