Komentari Kabar Effendi Simbolon Dipecat PDI Perjuangan, Said Didu ke PDIP: Berani Pecat Jokowi dan Keluarganya?

Foto sosok politikus Effendi Simbolon yang baru-baru ini jadi sorotan karena dipecat PDIP
Foto sosok politikus Effendi Simbolon yang baru-baru ini jadi sorotan karena dipecat PDIP Source: (Foto/Instagram/@effsimb)

Nasional, gemasulawesi - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi memecat Effendi Simbolon dari keanggotaan partai.

Pemecatan ini terjadi setelah Effendi mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada Jakarta 2024.

Langkah tersebut dianggap berseberangan dengan sikap resmi PDIP yang menjadi lawan pasangan tersebut dalam kontestasi politik ini.

Keputusan pemecatan dikonfirmasi oleh Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, pada Sabtu, 30 November 2024.

Baca Juga:
Bertambah Jadi 26 Orang, Polisi Tangkap 2 Tersangka Baru Kasus Judol Pegawai Komdigi, Ada yang Berperan Sebagai Agen

Djarot menyatakan bahwa Effendi telah melanggar kode etik, disiplin, serta AD/ART partai.

Kabar ini segera menjadi sorotan publik dan memicu berbagai reaksi sejak diumumkan.

Pemecatan Effendi juga mendapat tanggapan dari pegiat media sosial, Said Didu, yang secara terbuka mengkritik langkah PDIP tersebut.

Dalam cuitannya di platform X, Said mempertanyakan mengapa PDIP tidak berani mengambil tindakan serupa terhadap Joko Widodo dan keluarganya.

Baca Juga:
Presiden Prabowo Potong Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp 10 Ribu per Porsi, Denny Siregar: Sampai ke Siswa Berapa?

Jokowi, yang merupakan Presiden ke-7 Indonesia dan kader PDIP, saat ini dianggap berada di posisi yang berseberangan dengan partai.

“Kenapa @PDI_Perjuangan gak pernah berani pecat Jokowi dan keluarganya?” tulis Said Didu, menyoroti adanya kemungkinan standar ganda dalam pengambilan keputusan di internal PDIP.

Cuitan ini memancing diskusi lebih lanjut di media sosial, terutama terkait dinamika politik internal di partai.

Warganet pun turut meramaikan perbincangan tersebut dengan berbagai komentar.

Baca Juga:
Heboh Rencana Pemerintah Larang Ojol Gunakan BBM Bersubsidi, Pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tuai Kontroversi

Sebagian besar mempertanyakan alasan di balik ketidaktegasan PDIP terhadap Jokowi dan keluarganya. 

“Jokowi, Gibran, Bobby apa sudah dipecat dari kader PDIP ya?” tanya akun @har*** menanggapi cuitan dari Said Didu terkait pemecatan Effendi Simbolon.

Sementara itu, akun @sak*** menyatakan dukungannya terhadap pertanyaan Said Didu dan meminta klarifikasi lebih lanjut.

"nah setuju banget pak. ini yg sangat perlu jawaban dan konfirmasinya," tulis balasan lain dari akun @sak***.

Keputusan PDIP untuk memecat Effendi Simbolon menunjukkan langkah tegas terhadap pelanggaran disiplin partai, tetapi juga membuka ruang bagi kritik terhadap konsistensi sikap partai terhadap kader lainnya.

Persoalan ini menjadi refleksi atas tantangan yang dihadapi partai dalam menjaga solidaritas dan disiplin internal di tengah dinamika politik nasional yang semakin kompleks. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Bertambah Jadi 26 Orang, Polisi Tangkap 2 Tersangka Baru Kasus Judol Pegawai Komdigi, Ada yang Berperan Sebagai Agen

Kasus judol yang melibatkan Komdigi RI kembali dikembangkan Polda Metro Jaya, diketahui bahwa dua tersangka baru berhasil ditangkap

Presiden Prabowo Potong Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp 10 Ribu per Porsi, Denny Siregar: Sampai ke Siswa Berapa?

Pegiat media sosial, Denny Siregar turut mengomentari kabar Presiden Prabowo yang menurunkan anggaran program makan bergizi gratis

Turun dari Rencana Awal! Anggaran Makan Siang Bergizi Gratis Kini Jadi Rp10.000 per Hari, Prabowo Beberkan Alasannya

Program makan bergizi gratis untuk anak dan ibu hamil kini dipatok Rp 10.000 per hari, turun dari rencana awal Rp15 ribu.

Heboh Rencana Pemerintah Larang Ojol Gunakan BBM Bersubsidi, Pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tuai Kontroversi

Pelarangan subsidi BBM untuk ojol tuai kontroversi. Pengemudi ojol terancam kesulitan, kebijakan perlu kajian ulang.

Industri Lokal Terancam! 72 Ribu Kontainer Tekstil Ilegal dari China Membanjiri Pasar Indonesia

Ribuan kontainer tekstil ilegal dari China membanjiri Indonesia, memukul industri lokal dan meningkatkan PHK. Pemerintah didesak bertindak.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;