Islah Bahrawi Anggap Pendukung Jokowi Mirip dengan Pemuja Bahar Smith, Sebut Selalu Membenarkan Kesalahan

Potret mantan Presiden RI ke-7, Jokowi yang baru-baru ini jadi sorotan Islah Bahrawi
Potret mantan Presiden RI ke-7, Jokowi yang baru-baru ini jadi sorotan Islah Bahrawi Source: (Foto/Instagram/@jokowi)

Nasional, gemasulawesi - Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Islah Bahrawi, baru-baru ini menarik perhatian publik dengan pernyataannya yang mengaitkan pendukung mantan Presiden Joko Widodo dengan pemuja penceramah kontroversial, Bahar Smith.

Melalui akun X resminya, @islah_bahrawi, pada Kamis, 2 Januari 2025, Islah menyampaikan pandangannya mengenai perilaku para pendukung Jokowi yang menurutnya memiliki pola serupa dengan pemuja tokoh-tokoh lainnya seperti Lenin atau David Koresh.

"Para pemuja Jokowi, Lenin, David Koresh atau Bahar Smith, sebenarnya sama, obyeknya saja yang berbeda," tulis Islah dalam cuitannya.

Islah menjelaskan lebih lanjut bahwa para pendukung ini cenderung melihat sosok yang dipujanya sebagai figur yang tidak mungkin melakukan kesalahan.

Baca Juga:
Sambut Baik Kabar MK Hapus Ambang Batas Pencalonan Presiden, Adi Prayitno: Sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Ia menyebut bahwa segala kebohongan atau kesalahan dari figur tersebut sering kali dibenarkan atau dimaklumi oleh para pendukungnya.

"Mereka (pemuja Jokowi) meyakini 'berhalanya' tidak mungkin punya salah dan dosa. Kebohongannya dibenarkan, kesalahannya dimaklumi, kejahatan apapun tetap berkesan terhormat," lanjut Islah.

Dalam pandangannya, dialog rasional menjadi hal yang mustahil dilakukan dengan kelompok ini. 

"Percuma saja bicara konsensus rasional dengan mereka (pemuja Jokowi ). Fakta seterang apapun tidak akan dijangkau akal sehat," tambahnya.

Baca Juga:
Soroti Ekspresi Hakim di Sidang Vonis Harvey Moeis, Mahfud MD: Hakimnya Seperti Ikut Gembira, Apa-apaan Ini?

Pernyataan Islah Bahrawi ini semakin menarik perhatian karena ia mengakui bahwa dirinya pernah mendukung Jokowi, tetapi kini mengklaim telah sadar dan mengubah pandangannya.

"Alhamdulillah saya sudah sadar, meski agak terlambat," tulis Islah dalam cuitan penutupnya. 

Pernyataan ini memicu beragam tanggapan dari warganet yang sebagian besar menyatakan dukungan terhadap pandangan Islah.

Salah satu tanggapan datang dari akun @sen*** yang menulis, "Lebih Baik Sadar TerLambat,. Daripada ikut TerSesat.!"

Baca Juga:
Kabar Baik! Pemerintah Luncurkan Diskon Listrik 50 Persen untuk Masyarakat di Awal 2025, Ini Cara dan Syarat Mendapatkannya

Komentar serupa juga disampaikan oleh akun @dum***, "Setuju bung @islah_bahrawi. Terus maju dengan akal sehat."

Akun lain, @sch***, menambahkan pandangannya tentang fenomena pemujaan terhadap tokoh tertentu. "Secara alam bawah sadar, apapun yang dilakukan pujaannya adalah baik dan benar, karena otaknya sudah tercuci," tulisnya.

Pernyataan Islah Bahrawi ini memicu diskusi di media sosial mengenai fenomena fanatisme buta terhadap tokoh-tokoh tertentu.

Banyak yang setuju bahwa pemujaan berlebihan dapat mengaburkan logika dan rasionalitas, sementara yang lain menilai bahwa pernyataan Islah sendiri terkesan terlalu menyamaratakan pendukung Jokowi. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Sambut Baik Kabar MK Hapus Ambang Batas Pencalonan Presiden, Adi Prayitno: Sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Begini tanggapan dari pengamat politik, Adi Prayitno terkait MK yang menghapus aturan ambang batas pencalonan presiden 20 persen

Soroti Ekspresi Hakim di Sidang Vonis Harvey Moeis, Mahfud MD: Hakimnya Seperti Ikut Gembira, Apa-apaan Ini?

Mahfud MD mempertanyakan ekspresi hakim di ruang sidang setelah vonis terdakwa korupsi, Harvey Moeis, begini kata Mahfud

Kabar Baik! Pemerintah Luncurkan Diskon Listrik 50 Persen untuk Masyarakat di Awal 2025, Ini Cara dan Syarat Mendapatkannya

Nikmati diskon listrik 50% dengan syarat tertentu. Berikut cara membeli token listrik dengan harga lebih murah.

Rugikan Negara Rp300 Triliun, Kejagung Tetapkan 5 Perusahaan sebagai Tersangka Korupsi Timah, Segini Denda yang Harus Dibayarkan

Lima perusahaan terlibat dalam korupsi tata niaga timah, Kejagung menuntut denda besar untuk kerugian negara.

Terkait Vonis Bebas Ronald Tannur, MA Jatuhkan Sanksi Berat ke Lima Aparat PN Surabaya, Ini Sosok dan Perannya

Lima aparat PN Surabaya mendapat sanksi berat dari MA, termasuk nonaktif hakim, usai kasus vonis bebas Ronald Tannur.

Berita Terkini

wave

Menceritakan Kisah Cinta Sejati hingga Maut Memisahkan, Inilah Sinopsis Film Romansa Sampai Titik Terakhirmu

Film Sampai Titik Terakhirmu tayang hari ini, menceritakan kisah cinta antara pasangan viral Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu


See All
; ;