Ferdinand Hutahaean Soal Stigma Presiden Prabowo di Bawah Kendali Jokowi: Tidak Baik, Kesan Ini Harus Dihapus

Tangkap layar video yang menampilkan Ferdinand Hutahaean sedang mengomentari stigma Presiden Prabowo
Tangkap layar video yang menampilkan Ferdinand Hutahaean sedang mengomentari stigma Presiden Prabowo Source: (Foto/YouTube/@Ferdinand Hutahaean)

Nasional, gemasulawesi - Politisi sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring, Ferdinand Hutahaean, menyampaikan kritiknya terhadap munculnya stigma negatif yang dialamatkan kepada Presiden Prabowo Subianto.

Ferdinand menilai bahwa stigma tersebut muncul akibat seringnya Presiden Prabowo bertemu dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini ia ungkapkan dalam sebuah video yang diunggah di channel YouTube resminya, Ferdinand Hutahaean, pada Selasa, 21 Januari 2024.

"Publik melihat kekecewaan terhadap pemerintahan ini terkait dengan masih terlalu seringnya Presiden Prabowo ditemui oleh Jokowi," ujar Ferdinand.

Baca Juga:
Pengamat Politik Hendri Satrio Sebut Jokowi Lebih Lincah daripada Presiden Prabowo, Begini Alasannya

Menurutnya, pertemuan yang terlalu sering antara Prabowo dan Jokowi telah menciptakan kesan di mata publik bahwa Presiden Prabowo berada di bawah kendali Jokowi.

Ferdinand menjelaskan bahwa kesan seperti ini sangat merugikan citra pemerintahan saat ini.

"Akhirnya muncul stigma negatif, seolah-olah pak Prabowo adalah subordinat dari Jokowi. Muncul stigma negatif dari publik seolah-olah pak Prabowo ini masih di bawah kendali Jokowi," tambah Ferdinand Hutahaean.

Lebih jauh, Ferdinand menyoroti dampak buruk dari stigma tersebut terhadap kredibilitas dan independensi pemerintahan Presiden Prabowo.

Baca Juga:
Bukan Zakat, Ferdinand Hutahaean Sebut Ada 4 Sumber yang Bisa Bantu Anggaran Program Makan Bergizi Gratis

Menurutnya, pemerintah harus memastikan bahwa kesan semacam itu tidak terus berkembang di masyarakat.

"Ini yang tidak baik dan kesan ini harus dihapus ke depan dan tidak boleh dibiarkan berlarut-larut," kata Ferdinand.

Ia menekankan pentingnya bagi Presiden Prabowo untuk menunjukkan independensinya dalam menjalankan pemerintahan, tanpa adanya intervensi dari pihak manapun, termasuk mantan Presiden Joko Widodo.

Ferdinand juga menyarankan agar langkah konkret diambil untuk menghapus stigma tersebut.

Baca Juga:
Soroti Menteri KKP yang Minta Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Ditunda, Said Didu: Sepertinya Perintah Jokowi

Ia menilai bahwa kepercayaan publik terhadap pemerintahan Prabowo harus dipulihkan dengan menunjukkan sikap tegas dan mandiri dalam setiap kebijakan dan langkah yang diambil.

"Karena Presiden Prabowo harus independen dalam pemerintahannya, harus berdiri tanpa gangguan dan intervensi siapapun," tegas Ferdinand Hutahaean.

Pernyataan Ferdinand ini menyoroti tantangan yang dihadapi pemerintahan Presiden Prabowo dalam menjaga kepercayaan publik.

Dengan semakin tingginya ekspektasi masyarakat terhadap pemerintahan baru, Ferdinand berharap agar langkah-langkah strategis dapat segera dilakukan untuk membuktikan bahwa Presiden Prabowo mampu memimpin dengan penuh kemandirian. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Pengamat Politik Hendri Satrio Sebut Jokowi Lebih Lincah daripada Presiden Prabowo, Begini Alasannya

Pengamat politik, Hendri Satrio menjelaskan bahwa Jokowi lebih lincah daripada Presiden Prabowo Subianto, begini alasannya

Bukan Zakat, Ferdinand Hutahaean Sebut Ada 4 Sumber yang Bisa Bantu Anggaran Program Makan Bergizi Gratis

Politisi Ferdinand Hutahaean berikan beberapa saran yang bisa membantu anggaran program makan bergizi gratis atau MBG

Soroti Menteri KKP yang Minta Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Ditunda, Said Didu: Sepertinya Perintah Jokowi

Said Didu menyoroti Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono yang meminta pembongkaran pagar laut di Tangerang ditunda sementara

Adi Prayitno Soal Siswa SD yang Keluhkan Rasa Lauk Program MBG: Ga Usah Dihardik, Cukup Perbaiki Rasanya

Pengamat politik Adi Prayitno menyoroti polemik siswa SD yang mengeluhkan rasa lauk di menu program makan bergizi gratis

Lama Tak Terdengar, Denny Siregar Pertanyakan Kabar Layanan Lapor Mas Wapres Karya Gibran: Ko Sepi-sepi Aja

Denny Siregar mempertanyakan kabar layanan pengaduan Lapor Mas Wapres yang diinisiasi oleh Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka

Berita Terkini

wave

Menceritakan Kisah Cinta Sejati hingga Maut Memisahkan, Inilah Sinopsis Film Romansa Sampai Titik Terakhirmu

Film Sampai Titik Terakhirmu tayang hari ini, menceritakan kisah cinta antara pasangan viral Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu


See All
; ;