Soroti Area Pagar Laut di Tangerang Punya HGB, Rocky Gerung: Pemerintahan Pak Jokowi Harus Diperiksa

Tangkap layar video yang menampilkan pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung
Tangkap layar video yang menampilkan pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung Source: (Foto/YouTube/@Rocky Gerung Official)

Nasional, gemasulawesi - Pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung, memberikan sorotannya terkait kabar adanya sertifikat hak guna bangunan (HGB) di area pagar laut di Tangerang, Banten, yang belakangan ini menjadi perhatian publik.

Kabar tersebut mencuat setelah penemuan pagar bambu misterius di laut Tangerang menjadi viral.

Tak hanya menjadi perbincangan di media sosial, warganet yang menggunakan aplikasi BHUMI ATR/BPN menemukan bahwa kawasan di sekitar pagar laut tersebut ternyata memiliki sertifikat HGB.

Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, yang menyatakan bahwa area tersebut memang memiliki sertifikat HGB dan sertifikat hak milik (SHM).

Baca Juga:
Ferdinand Hutahaean Soal Stigma Presiden Prabowo di Bawah Kendali Jokowi: Tidak Baik, Kesan Ini Harus Dihapus

Dalam video yang diunggah melalui channel YouTube resminya, Rocky Gerung Official, pada Senin, 20 Januari 2025, Rocky menyampaikan pandangannya tentang masalah ini.

Menurutnya, laut seharusnya menjadi ruang publik yang terbuka untuk umum dan tidak boleh dikuasai oleh pihak swasta dengan alasan apapun.

"Laut itu terbuka, tidak boleh dikuasai oleh swasta, apalagi dalam upaya untuk mengeksklusifkan wilayah itu, laut itu harus terbuka untuk umum, tidak boleh diberikan hak apapun apalagi hak guna bangunan," tegas Rocky.

Rocky juga menyoroti pentingnya investigasi lebih lanjut untuk memastikan siapa pihak yang memasang pagar di area tersebut dan bagaimana sertifikat HGB bisa diterbitkan untuk wilayah laut.

Baca Juga:
Pengamat Politik Hendri Satrio Sebut Jokowi Lebih Lincah daripada Presiden Prabowo, Begini Alasannya

Ia menekankan perlunya pemeriksaan terhadap Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang diduga terlibat dalam pemberian HGB tersebut.

"Harus dipastikan pertama siapa yang pasang pagar itu, dengan kata lain memasang pagar artinya dia sudah punya alasan hak yaitu hak guna bangunan, sekarang harus dipersoalkan siapa yang memberi hak guna bangunan itu," jelasnya.

Lebih lanjut, Rocky menyebut bahwa tanggung jawab atas munculnya sertifikat HGB ini tidak hanya berhenti pada BPN.

Ia menduga bahwa hal ini juga melibatkan pemerintahan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengingat penerbitan sertifikat tersebut terjadi pada masa pemerintahannya.

Baca Juga:
Bukan Zakat, Ferdinand Hutahaean Sebut Ada 4 Sumber yang Bisa Bantu Anggaran Program Makan Bergizi Gratis

"Ya tentu mesti diperiksa pejabatnya, siapa? BPN. Tetapi di atas BPN tentu ada kekuasaan lain yang melindungi pemberian hal yang melanggar asas konstitusi itu, siapa? Yaitu pemerintahan pak Jokowi ketika itu, jadi kalau orang bilang Jokowi lagi ya karena memang pada waktu itu presidennya adalah Jokowi, kan itu yang harus kita periksa," tutur Rocky.

Pernyataan Rocky Gerung ini menambah sorotan publik terhadap kasus pagar laut di Tangerang.

Banyak pihak yang kini menunggu langkah pemerintah dalam menangani isu ini, termasuk penyelidikan lebih lanjut terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam pemberian sertifikat HGB di wilayah laut. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Ferdinand Hutahaean Soal Stigma Presiden Prabowo di Bawah Kendali Jokowi: Tidak Baik, Kesan Ini Harus Dihapus

Ferdinand Hutahaean menyoroti stigma negatif yang menempel di Presiden Prabowo karena terlalu sering bertemu dengan Joko Widodo

Pengamat Politik Hendri Satrio Sebut Jokowi Lebih Lincah daripada Presiden Prabowo, Begini Alasannya

Pengamat politik, Hendri Satrio menjelaskan bahwa Jokowi lebih lincah daripada Presiden Prabowo Subianto, begini alasannya

Bukan Zakat, Ferdinand Hutahaean Sebut Ada 4 Sumber yang Bisa Bantu Anggaran Program Makan Bergizi Gratis

Politisi Ferdinand Hutahaean berikan beberapa saran yang bisa membantu anggaran program makan bergizi gratis atau MBG

Soroti Menteri KKP yang Minta Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Ditunda, Said Didu: Sepertinya Perintah Jokowi

Said Didu menyoroti Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono yang meminta pembongkaran pagar laut di Tangerang ditunda sementara

Adi Prayitno Soal Siswa SD yang Keluhkan Rasa Lauk Program MBG: Ga Usah Dihardik, Cukup Perbaiki Rasanya

Pengamat politik Adi Prayitno menyoroti polemik siswa SD yang mengeluhkan rasa lauk di menu program makan bergizi gratis

Berita Terkini

wave

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.


See All
; ;