Nasional, gemasulawesi - Pegiat media sosial, Islah Bahrawi, baru-baru ini menyoroti berbagai permasalahan yang terjadi di awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ia menilai bahwa pemerintahan saat ini seakan mendapatkan warisan sampah dan masalah.
Pernyataan ini ia sampaikan melalui cuitan di akun X resminya, @islah_bahrawi, pada Kamis, 6 Februari 2025.
Islah mengungkapkan bahwa dirinya mendapat informasi mengenai sejumlah permasalahan yang belum terselesaikan, salah satunya adalah tagihan vendor di Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang mencapai ratusan miliar rupiah dan belum dibayarkan.
Ia juga menyoroti ketidakpastian pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) serta Gaji ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), yang menurutnya terancam batal karena kebijakan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Selain itu, Islah juga mencermati pemangkasan anggaran di sejumlah kementerian yang dinilai dapat berdampak pada kinerja pemerintah secara keseluruhan.
"Barusan ditelpon kawan, tagihan vendor di Kemenperin ratusan milyar tidak dibayar. Ada juga pernyataan menteri, THR dan gaji ke-13 ASN belum tentu cair karena efisiensi APBN. Anggaran kementerian banyak yg dibuntungi," tulis Islah dalam cuitannya.
Menurutnya, kondisi ini menunjukkan bahwa pemerintahan Prabowo Subianto harus menghadapi berbagai kendala administratif dan keuangan.
Islah kemudian menyimpulkan bahwa pemerintahan Prabowo Subianto sedang berhadapan dengan banyak tantangan sejak awal masa kepemimpinannya.
"Pemerintahan sekarang betul2 diwarisi sampah dan masalah," lanjutnya dalam cuitan yang langsung mendapat perhatian warganet.
Cuitan tersebut memicu berbagai reaksi dari pengguna media sosial.
Beberapa warganet menyoroti kondisi yang semakin sulit bagi pemerintahan Prabowo di tengah harapan publik akan perubahan yang lebih baik.
Sebagian warganet juga menilai bahwa masalah-masalah ini bisa menjadi hambatan bagi visi besar pemerintahan saat ini.
Salah satu tanggapan datang dari akun @moh*** yang menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi yang terjadi.
"Waah kok malah makin parah yaa. Warisan sih biasanya enak, tapi kalau warisan berupa sampah dan nota hutang yaaa nggak jadi Indonesia Emas dong," tulisnya dalam balasan cuitan tersebut.
Pendapat serupa juga muncul dari beberapa warganet lain yang menilai bahwa beban pemerintahan saat ini semakin berat dengan adanya permasalahan yang belum terselesaikan. (*/Risco)