Wamendagri Bima Arya Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Magelang untuk Tempat Retret Kepala Daerah Terpilih

Potret Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Bima Arya yang baru-baru ini jelaskan alas an pemerintah pilih Magelang untuk retret kepala daerah
Potret Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Bima Arya yang baru-baru ini jelaskan alas an pemerintah pilih Magelang untuk retret kepala daerah Source: (Foto/Instagram/@bimaaryasugiarto)

Nasional, gemasulawesi - Sebanyak 505 kepala daerah dijadwalkan mengikuti retret kepemimpinan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, mulai 21 hingga 28 Februari 2025.

Program ini dirancang untuk memberikan pembekalan kepada para kepala daerah terkait tugas dan tanggung jawab mereka, serta strategi kepemimpinan dalam menjalankan pemerintahan di daerah masing-masing.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, menjelaskan bahwa pemilihan Magelang sebagai lokasi retret bukan tanpa alasan.

Akmil dinilai sebagai tempat yang lebih efektif dan efisien karena sudah memiliki sarana dan prasarana yang dapat langsung digunakan tanpa perlu anggaran tambahan.

Baca Juga:
Kemendikdasmen RI Berencana Terapkan Ijazah Elektronik di Tahun 2025, Sebut untuk Kurangi Risiko Pemalsuan

Diketahui, lokasi ini sebelumnya juga telah digunakan untuk retret bagi para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, sehingga fasilitas yang tersedia masih dalam kondisi siap pakai.

"Daripada mengeluarkan anggaran lagi untuk tempat lain (tempat untuk retret), ya lebih efektif efisien di situ saja (Akmil Magelang). Karena tenda-tendanya bisa menggunakan yang sudah disiapkan dan sempat digunakan oleh para menteri," ujar Bima Arya, dilansir pada Senin, 10 Februari 2025.

Untuk mekanisme keberangkatan para kepala daerah ke Magelang, pemerintah masih mengkaji beberapa opsi.

Salah satu skenario yang dipertimbangkan adalah mengumpulkan seluruh peserta terlebih dahulu di Gedung Agung Yogyakarta sebelum diberangkatkan bersama-sama menggunakan bus ke Magelang.

Baca Juga:
Jangan Salah! Program Cek Kesehatan Gratis Tidak Memberikan Layanan Pengobatan Bagi Pengguna, Begini Aturannya

Apabila rencana tersebut terlaksana, Bima Arya berharap Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dapat turut serta dalam acara pelepasan tersebut.

Kehadiran Sri Sultan diharapkan dapat memberikan dukungan moral kepada para kepala daerah sebelum mereka menjalani rangkaian pembekalan yang telah disusun oleh Kementerian Dalam Negeri bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).

Dalam retret tersebut, kepala daerah akan mendapatkan tiga materi utama. Pertama, pemahaman mendalam mengenai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) mereka sebagai pemimpin daerah.

Kedua, arahan strategis terkait Astacita, yaitu visi pembangunan nasional yang akan disampaikan langsung oleh beberapa menteri.

Baca Juga:
Pemerintah Jamin Bansos Tetap Tepat Sasaran Meski Ada Efisiensi Anggaran, Begini Strategi Baru Penyalurannya

Ketiga, pembekalan kepemimpinan yang akan diberikan oleh Lemhanas guna memperkuat kapasitas kepala daerah dalam menghadapi berbagai tantangan pemerintahan.

Selain itu, Menteri Keuangan juga dijadwalkan memberikan materi khusus yang membahas efisiensi anggaran bagi pemerintah daerah.

Materi ini dianggap penting agar kepala daerah dapat mengelola anggaran dengan lebih baik, terutama dalam menghadapi keterbatasan sumber daya dan tuntutan pembangunan yang semakin kompleks.

Retret kepemimpinan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi kepala daerah untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap tata kelola pemerintahan yang baik. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Kemendikdasmen RI Berencana Terapkan Ijazah Elektronik di Tahun 2025, Sebut untuk Kurangi Risiko Pemalsuan

Kemendikdasmen RI mengungkapkan bahwa ada rencana menerapkan ijazah elektronik pada tahun 2025 ini, begini penjelasannya

Jangan Salah! Program Cek Kesehatan Gratis Tidak Memberikan Layanan Pengobatan Bagi Pengguna, Begini Aturannya

Layanan pengobatan tidak dilakukan pada program Cek Kesehatan Gratis atrau CKG, begini penjelasan dari Kepala Dinas Kesehatan Jakarta

Pemerintah Jamin Bansos Tetap Tepat Sasaran Meski Ada Efisiensi Anggaran, Begini Strategi Baru Penyalurannya

Data Tunggal Nasional segera diterapkan! Pemerintah jamin bansos lebih tepat sasaran tanpa memengaruhi hak penerima.

Pengamat Sebut Pemerintah Wajib Kembalikan Hutan Jika Proyek IKN Mangkrak: Demi Bumi yang Harus Lestari

Pengamat politik, Hendri Satrio meminta pemerintah mengembalikan hutan jika proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) benar-benar mangkrak

Islah Bahrawi Kecewa Investasi Batal Masuk ke Indonesia Karena Ormas: Percuma Pemerintah Mudahkan Birokrasi

Pengamat medsos, Islah Bahrawi menyoroti kabar yang sebut investasi gagal masuk ke Indonesia karena adanya kelakuan buruk dari ormas

Berita Terkini

wave

Menceritakan Kisah Cinta Sejati hingga Maut Memisahkan, Inilah Sinopsis Film Romansa Sampai Titik Terakhirmu

Film Sampai Titik Terakhirmu tayang hari ini, menceritakan kisah cinta antara pasangan viral Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu


See All
; ;