Pemerintah Jamin Bansos Tetap Tepat Sasaran Meski Ada Efisiensi Anggaran, Begini Strategi Baru Penyalurannya

Pemerintah pastikan bansos tetap tersalurkan meski ada efisiensi anggaran, berkat Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional.
Pemerintah pastikan bansos tetap tersalurkan meski ada efisiensi anggaran, berkat Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional. Source: Foto/Dok. Kementerian Sosial

Nasional, gemasulawesi - Pemerintah terus memastikan bahwa kebijakan efisiensi anggaran tidak akan berdampak pada penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang membutuhkan. 

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa pemangkasan anggaran di kementerian dan lembaga tidak akan mengurangi hak penerima bansos.

Saat ini, pemerintah tengah menyusun Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang akan menjadi acuan utama dalam distribusi bansos. 

Dengan adanya data ini, penyaluran bantuan diharapkan lebih tepat sasaran, sehingga hanya mereka yang benar-benar berhak yang akan mendapatkannya.

Baca Juga:
Usut Kasus Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang Merak, Polisi Tangkap 4 Pelaku Baru, 3 Oknum TNI AL Terlibat

Muhaimin menjelaskan bahwa DTSEN akan digunakan sebagai panduan bagi seluruh kementerian dan lembaga dalam menetapkan penerima bansos. 

Data ini juga akan membantu mengidentifikasi individu yang seharusnya tidak menerima bantuan, sekaligus mendorong mereka yang masih bergantung pada bansos untuk menjadi lebih mandiri.

"Siapapun yang selama ini menerima bansos tanpa hak harus bersiap. Data tunggal ini akan memastikan siapa yang benar-benar layak mendapat bantuan dan siapa yang perlu didorong untuk mandiri," ungkapnya, dikutip pada Senin, 10 Februari 2025.

Selain itu, ia menegaskan bahwa penyusunan data tunggal ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. 

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Menyerang Seorang Remaja Palestina di Masafer Yatta Selatan Hebron

Dalam waktu dekat, kebijakan terkait DTSEN akan dimuat dalam Instruksi Presiden untuk memastikan setiap keputusan terkait bansos dan program pembangunan lainnya didasarkan pada data yang akurat.

Badan Pusat Statistik (BPS) telah merampungkan finalisasi DTSEN, sementara Kementerian Sosial tengah menyiapkan langkah-langkah mitigasi untuk memperbarui daftar penerima bansos berdasarkan data terbaru.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, mengungkapkan bahwa pemerintah tetap membuka peluang bagi masyarakat yang membutuhkan, tetapi belum tercatat dalam DTSEN.

"Kami sudah menyiapkan mitigasi agar tidak ada yang benar-benar membutuhkan tetapi terlewat. Jika ada yang layak menerima tetapi belum masuk dalam data, akan segera diperbaiki," jelasnya.

Baca Juga:
Seorang Wanita Hamil Palestina Dibunuh Pasukan Penjajah Israel selama Serangan di Kamp Nour Shams

Dengan adanya DTSEN, pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa bansos diberikan secara lebih adil dan tepat sasaran. 

Selain itu, kebijakan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan dengan mendorong penerima bansos menuju kemandirian. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Pengamat Sebut Pemerintah Wajib Kembalikan Hutan Jika Proyek IKN Mangkrak: Demi Bumi yang Harus Lestari

Pengamat politik, Hendri Satrio meminta pemerintah mengembalikan hutan jika proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) benar-benar mangkrak

Islah Bahrawi Kecewa Investasi Batal Masuk ke Indonesia Karena Ormas: Percuma Pemerintah Mudahkan Birokrasi

Pengamat medsos, Islah Bahrawi menyoroti kabar yang sebut investasi gagal masuk ke Indonesia karena adanya kelakuan buruk dari ormas

Adi Prayitno Soroti Separuh Dana Bansos Rp 500 Triliun Tidak Tepat Sasaran: Pengawasannya Gimana Selama ini?

Pengamat politik, Adi Prayitno menanggapi pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan yang sebut separuh dari dana bansos Rp500 T tidak tepat sasaran

Bahlil Lahadalia Sebut Ibu Kota Bakal Pindah ke IKN pada Tahun 2028, Denny Siregar: Itu Urusan Presiden

Denny Siregar memberikan komentar menanggapi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang menyebut ibu kota negara akan pindah ke IKN pada 2028

Nusron Wahid Bantah Isu Kebakaran Kementerian ATR/BPN Disengaja untuk Hilangkan Barang Bukti Masalah Pertanahan

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid membantah isu yang sebut kebakaran di gedung Kementerian ATR/BPN disengaja untuk hilangkan bukti kasus

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Laga Komedi Si Paling Aktor: Mengusung Konsep Unik Syuting di Dalam Syuting

Si Paling Aktor adalah film laga komedi yang mengusung konsep unik berupa syuting di dalam syuting, dan inilah sinopsisnya

Ada Oknum Pimpinan DPRD Disebut Bekingi Kades Sipayo Akibatkan Surat Bupati Jadi Teguran Ringan

Janggal surat teguran bupati Parigi Moutong hanya bersifat administratif disebut-sebut akibat adanya intervensi dari oknum pimpinan DPRD.

Aneh, Abaikan Potensi Pidana, Bupati Parigi Moutong Hanya Berikan Sanksi Administratif Surat Teguran Ringan pada Kades Sipayo

Surat teguran Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase untuk Kades Sipayo tersebut sama sekali tidak menyinggun terkait potensi sanksi pidana.

MRT Jakarta Kembali Layanan Penuh Rute Lebak Bulus-Bundaran HI Pasca Kerusuhan

MRT Jakarta kembali operasikan rute penuh setelah memastikan keamanan, meskipun Stasiun Istora Mandiri terdampak kerusakan akibat aksi.

Propam Polri Ungkap Identitas Anggota Brimob dalam Insiden Ojol Tewas, Tujuh Dinyatakan Langgar Etik

Polri ungkap identitas Brimob pengemudi rantis dalam insiden Affan. Tujuh anggota langgar etik, jalani penempatan khusus 20 hari.


See All
; ;