Pasukan Penjajah Israel Menyerang Seorang Remaja Palestina di Masafer Yatta Selatan Hebron

Ket. Foto: Seorang Remaja Palestina Terluka oleh Pasukan Penjajah Israel
Ket. Foto: Seorang Remaja Palestina Terluka oleh Pasukan Penjajah Israel Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut sumber setempat, seorang remaja Palestina berusia 16 tahun yang bernama Issa Issa Awad terluka pada tanggal 9 Februari 2025 waktu setempat dalam serangan yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel di Masafer Yatta yang terletak di selatan Hebron.

Aktivis Osama Makhramah melaporkan kepada media bahwa sekelompok penjajah menyerang rumah warga Palestina Issa Awad di daerah Al-Touba, Masafer Yatta.

Selama penyerangan itu, putranya, Issa Issa Awad yang berusia 16 tahun, mengalami luka-luka dan memar di kepalanya.

Dia kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Pemerintah Yatta, di mana lukanya digambarkan sebagai sedang.

Baca Juga:
Seorang Wanita Hamil Palestina Dibunuh Pasukan Penjajah Israel selama Serangan di Kamp Nour Shams

Para penjajah Israel yang beroperasi di bawah kerangka kebijakan pemerintah penjajah Israel tentang perluasan pemukiman telah mendorong kontrol teritorial di Tepi Barat termasuk Masafer Yatta yang dianggap sebagai daerah berisiko tinggi mengalami pemindahan paksa karena aktivitas pemukiman yang sedang berlangsung.

Akibatnya, warga Palestina di daerah itu hidup dalam ketakutan terus menerus akan pemindahan paksa.

Di sisi lain, militer penjajah Israel telah menyelesaikan penarikan pasukannya dari Koridor Netzarim Gaza, sebuah persyaratan di bawah tahap pertama kesepakatan gencatan senjata antara penjajah Israel dan Hamas yang disepakati bulan lalu.

Seorang pejabat Hamas pada hari Minggu, 9 Februari 2025 waktu setempat, mengatakan pasukan penjajah Israel telah membongkar posisi dan pos militer mereka dan menarik sepenuhnya tank-tank mereka dari Koridor Netzarim di Jalan Salaheddin sehingga kendaraan dapat lewat dengan bebas di kedua arah.

Baca Juga:
Puluhan Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Menyerbu Kompleks Masjid Al Aqsa

Koridor Netzarim merujuk pada sebidang tanah yang memisahkan Jalur Gaza utara dari wilayah lainnya.

Menurut perjanjian gencatan senjata, batas waktu penarikan pasukan adalah tanggal 9 Februari 2025.

“Penarikan penuh penjajah Israel dari koridor menandakan kelanjutan kegagalan tujuan perang pemusnahan terhadap rakyat Palestina,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Hamas menambahkan Jalur Gaza akan tetap menjadi tanah yang dibebaskan oleh tangan rakyat dan para pejuangnya serta terlarang untuk penjajah dan kekuatan eksternal apa pun. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

Seorang Wanita Hamil Palestina Dibunuh Pasukan Penjajah Israel selama Serangan di Kamp Nour Shams

Pasukan penjajah Israel membunuh seorang wanita hamil Palestina selama serangan mereka di kamp Nour Shams.

Puluhan Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Menyerbu Kompleks Masjid Al Aqsa

Kompleks penjajah Israel kembali diserbu oleh puluhan pemukim penjajah Israel dan melakukan ritual Talmud di sana.

Benjamin Netanyahu Sebut Palestina Dapat Memiliki Negara di Arab Saudi

Benjamin Netanyahu menyampaikan Palestina dapat memiliki negara di Arab Saudi dan bahwa Saudi mempunyai banyak tanah di sana.

Otoritas Penjajah Israel Memaksa 2 Warga Palestina di Yerusalem untuk Menghancurkan Rumah Mereka Sendiri

2 warga Palestina di Yerusalem dipaksa oleh otoritas penjajah Israel untuk menghancurkan rumah mereka sendiri.

2 Anak Palestina Tewas Akibat Runtuhnya Tembok Beton yang Dihantam Pesawat Tempur Penjajah Israel di Kota Gaza

Akibat runtuhnya tembok beton yang dihantam pesawat tempur penjajah Israel di Kota Gaza, 2 anak Palestina dikabarkan tewas.

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.


See All
; ;