Internasional, gemasulawesi – 2 anak Palestina tewas akibat runtuhnya tembok beton sebuah rumah yang dihantam pesawat tempur penjajah Israel di Kota Gaza pada tanggal 8 Februari 2025 waktu setempat.
Salama Marouf, Kepala Kantor Media Pemerintah Gaza, menyampaikan seorang anak lainnya terluka dalam keruntuhan yang terjadi ketika anak-anak sedang bermain di dekat rumah tersebut.
“Untuk menghentikan jumlah korban yang tewas, sangat penting untuk mempercepat masuknya mesin dan juga peralatan berat, menyediakan bahan bakar, dan juga memungkinkan tim teknis khusus untuk mengakses puing-puing dan reruntuhan untuk menilai rumah-rumah yang hancur sebagian,” katanya.
Menurut otoritas setempat, lebih dari 500.000 rumah telah rusak akibat perang genosida penjajah Israel di Jalur Gaza sejak tanggal 7 Oktober 2023.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Menyerang Kru Ambulans di Kota Beita Selatan Nablus Tepi Barat
Palestina menuduh penjajah Israel menunda masuknya tempat berlindung dan bahan bakar ke Jalur Gaza yang melanggar kesepakatan gencatan senjata.
Di sisi lain, penjajah Israel dan Hamas telah melakukan pertukaran tahanan yang merupakan pertukaran terbaru di bawah kesepakatan untuk mengamankan gencatan senjata dalam perang di Jalur Gaza.
Hamas membebaskan 3 orang tawanan penjajah Israel di hari Sabtu pagi, tanggal 9 Februari 2025 waktu setempat, sementara dinas penjara penjajah Israel mengonfirmasi telah membebaskan 183 warga Palestina dengan menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka dipindahkan dari beberapa penjara di seluruh negeri.
“Sebelum dibawa ke Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza,” ujar mereka.
Pertukaran ini adalah yang kelima berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada tanggal 19 Januari 2025.
Hamas menyerahkan tawanan penjajah Israel kepada Komite Palang Merah Internasional dalam sebuah acara yang dikelola dengan cermat pada hari Sabtu, tanggal 8 Februari 2025 pagi waktu setempat.
3 warga sipil pria, Or Levy, Eli Sharabi, dan Ohad Ben Ami, dibebaskan berdasarkan fase pertama gencatan senjata yang berlangsung hingga awal bulan Maret 2025. (*/Mey)