Pasukan Penjajah Israel Menyerang Kru Ambulans di Kota Beita Selatan Nablus Tepi Barat

Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Melakukan Serangan terhadap Kru Ambulans di Beita, Tepi Barat
Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Melakukan Serangan terhadap Kru Ambulans di Beita, Tepi Barat Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel menyerang kru ambulans selama penggerebekan pada tanggal 7 Februari 2025 di kota Beita, selatan Nablus, Tepi Barat, yang menyebabkan cedera dan juga kerusakan properti.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan pasukan penjajah Israel menargetkan tim medis ketika tim medis tersebut sedang menanggapi kebutuhan penduduk setempat di Beita.

Seorang paramedis terluka selama serangan tersebut dan tentara penjajah Israel menembakkan granat kejut langsung ke ambulans yang menyebabkan kerusakan yang signifikan pada kendaraan itu.

Dalam insiden yang terpisah, patroli militer penjajah Israel sengaja menabrak mobil warga sipil Palestina selama penyerbuan yang sama di Beita.

Baca Juga:
Kementerian Pendidikan Palestina Meminta PBB untuk Melindungi Sekolah di Tepi Barat dari Serangan Penjajah Israel

Tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Di sisi lain, kantor media pemerintah Gaza telah mengeluarkan pernyataan yang menyatakan penjajah Israel melanggar ketentuan gencatan senjata dengan tidak mengizinkan jumlah minimum bantuan yang disepakati untuk memasuki Jalur Gaza.

Kesepakatan itu memungkinkan lewatnya 600 truk bantuan setiap hari, minimal, termasuk 50 truk bahan bakar dan 60.000 unit bergerak dan 200.000 tenda, generator listrik dan suku cadangnya, panel surya, dan baterai.

“Jumlah bantuan yang masuk ke Jalur Gaza masih jauh dari jumlah minimum yang diperlukan,” ucap pernyataan tersebut, karena 8.500 truk telah memasuki Jalur Gaza sejak perjanjian itu mulai berlaku 20 hari lalu, bukan 12.000 seperti yang dibutuhkan.

Baca Juga:
Seorang Anak Kecil Palestina Meninggal Akibat Tembakan Tentara Penjajah Israel di Sebelah Timur Tulkarem

Selain itu, 2.916 truk telah mencapai Jalur Gaza utara, bukan 6.000 truk.

Bantuan yang masuk sebagian besar berupa makanan sementara bantuan untuk tempat tinggal tidak mencapai 10 persen dari jumlah yang disepakati.

Demikian pula, 15 truk bahan bakar memasuki Jalur Gaza, bukan 50.

Selain itu, pejabat tinggi WHO di Jalur Gaza, Rik Peeperkorn, mengatakan jumlah pasien yang diizinkan untuk meninggalkan Jalur Gaza masih belum mencukupi karena ribuan orang memerlukan perawatan medis yang menyelamatkan nyawa.

Baca Juga:
Penjajah Israel Ekstremis Mendirikan Pos Kolonial Baru di Lembah Yordan Utara

“Harus ada lebih banyak pasien yang melewati Rafah ke Mesir tetapi kami juga menginginkan koridor medis lainnya,” ujarnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

Kementerian Pendidikan Palestina Meminta PBB untuk Melindungi Sekolah di Tepi Barat dari Serangan Penjajah Israel

PBB diminta oleh Kementerian Pendidikan Palestina untuk melindungi sekolah di Tepi Barat dari serangan penjajah Israel.

Seorang Anak Kecil Palestina Meninggal Akibat Tembakan Tentara Penjajah Israel di Sebelah Timur Tulkarem

Karena luka yang dideritanya akibat tembakan penjajah Israel, seorang anak kecil Palestina di kota Kafr Al-Labad meninggal.

Penjajah Israel Ekstremis Mendirikan Pos Kolonial Baru di Lembah Yordan Utara

Pos kolonial baru didirikan oleh penjajah Israel ekstremis di sebelah timur pos pemeriksaan militer Tayasir, Lembah Yordan utara.

Penjajah Israel Memutus Kabel Listrik yang Memasok Sejumlah Rumah Warga Palestina di Barat Laut Jericho

Kabel listrik yang memasok listrik kepada sejumlah rumah warga Palestina di barat laut Jericho diputus penjajah Israel.

Pasukan Penjajah Israel Meledakkan Sebuah Gudang di Sebuah Rumah di Nablus Tepi Barat

Sebuah gudang di sebuah rumah yang terletak di Nablus, Tepi Barat, diledakan oleh pasukan pendudukan penjajah Israel.

Berita Terkini

wave

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.

Doktrin Baru Pendapatan Parigi Moutong, Menakar Kompas Fiskal 2024-2026

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Parigi Moutong resmi menetapkan "kompas" baru bagi arah kebijakan fiskal daerah

Inilah Sinopsis Film Ahlan Singapore, Kisah Cinta Penuh Drama yang Berlatar di Negeri Singa

Ahlan Singapore adalah film drama romantis yang akan segera tiba, menceritakan kisah cinta segitiga yang berlatar di Singapura

Bapenda Parigi Moutong Ancang-ancang Tarik Pajak Air Tanah Mulai 2026

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mulai memasang kuda-kuda untuk mengimplementasikan pemungutan pajak air tanah.

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media


See All
; ;