Nasional, gemasulawesi - Pengamat politik Hendri Satrio baru-baru ini turut menyoroti isu yang menyebut adanya potensi proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjadi mangkrak.
Isu ini muncul setelah Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, mengungkapkan bahwa anggaran untuk proyek IKN diblokir.
Pernyataan tersebut menimbulkan spekulasi di masyarakat mengenai kelanjutan pembangunan ibu kota baru yang digadang-gadang akan menjadi pusat pemerintahan di masa depan.
IKN sendiri merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diinisiasi pemerintah sebagai langkah pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan.
Sejak awal, pembangunan IKN mendapat berbagai respons, baik dukungan maupun kritik.
Pendukungnya melihat proyek ini sebagai upaya pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa, sementara para pengkritik mempertanyakan kesiapan dan dampak lingkungannya, mengingat kawasan yang digunakan untuk pembangunan sebelumnya merupakan hutan alami.
Menanggapi isu kemungkinan proyek ini terbengkalai, Hendri Satrio menyampaikan pendapatnya melalui akun X resminya @satriohendri pada Sabtu, 8 Februari 2025.
Ia menegaskan bahwa jika proyek IKN benar-benar mangkrak, maka pemerintah memiliki tanggung jawab untuk mengembalikan kawasan hutan yang telah digunakan dalam pembangunan tersebut.
"Bila di kemudian hari IKN ternyata memang mangkrak dan tak jadi digunakan, demi Bumi yang harus lestari maka pemerintah wajib mengembalikan HUTAN yang telah musnah akibat proyek IKN itu," tulis Hendri dalam cuitannya.
Pernyataan Hendri mencerminkan kekhawatiran mengenai dampak lingkungan dari proyek ini.
Sejak awal perencanaannya, IKN memang menggunakan sebagian kawasan hutan di Kalimantan yang mengalami perubahan fungsi menjadi kawasan pembangunan perkotaan.
Pernyataan Hendri Satrio juga memicu beragam respons dari warganet.
Beberapa dari mereka sependapat bahwa pemerintah harus bertanggung jawab terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh proyek tersebut, sementara yang lain berharap agar pembangunan tetap dilanjutkan meskipun dengan tempo yang lebih terukur.
Salah satu warganet dengan akun @kun*** menuliskan tanggapannya terhadap cuitan Hendri, "Diusahakan jangan sampai mangkrak. Tetap dibiayai pembangunannya tetapi tidak perlu tergesa-gesa harus segera rampung."
Isu mengenai kelangsungan proyek IKN memang menjadi perhatian publik, mengingat proyek ini membutuhkan pendanaan yang sangat besar dan waktu penyelesaian yang panjang. (*/Risco)